Pembuatan Monogliserida Oleat Campuran

Gambar 4.3 Spektrum FT-IR senyawa gliseril 9,10-dihidroksi stearat

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pembuatan Monogliserida Oleat Campuran

Esterifikasi terhadap asam oleat dengan menggunakan katalis NaOH pada suhu 200°C menghasilkan campuran monogliserida dan digliserida. Hasil esterifikasi yang dihasilkan dianalisa dengan spektroskopi FT-IR dan dilanjutkan analisis KGC untuk menghitung kadar dari monogliserida dan digliserida yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis FT-IR terhadap hasil gliserolisis asam lemak menggunakan katalis NaOH diperoleh spektrum Gambar 4.2 dengan puncak serapan pada bilangan gelombang 3371 cm -1 sampai 3356 cm -1 menunjukkan vibrasi stretching O-H pada monogliserida dan digliserida maupun gliserol yang tidak habis bereaksi. Spektrum dengan puncak serapan pada bilangan gelombang 3091 cm -1 Universitas Sumatera Utara menunjukkan vibrasi stretching =C-H alkena yang didukung oleh puncak serapan C=C pada bilangan gelombang 1651 cm -1 . Pada bilangan gelombang 2924 cm -1 dan 2854 cm -1 menunjukkan vibrasi stretching C-H sp 3 asimetrik dan simetrik untuk -CH 2 - yang didukung oleh vibrasi bending C-H sp 3 pada bilangan gelombang 1458 cm -1 dan 1361 cm -1 . Puncak serapan pada bilangan gelombang 1735 cm -1 menunjukkan adanya gugus C=O dari ester yang didukung oleh puncak serapan C-C=O-C pada bilangan gelombang 1172 cm -1 . Puncak serapan pada bilangan gelombang 725 cm -1 menunjukkan adanya alkil rantai panjang –CH 2 n dimana n ≥4. Harga bilangan iodin dari senyawa monogliserida oleat campuran yang diperoleh sebesar 79,01 lampiran F. Hasil penentuan harga HLB monogliserida oleat campuran adalah sebesar 9,08 lampiran G Adapun reaksi dari pembuatan mono dan digliserida oleat adalah sebagai berikut : H 3 C-CH 2 7 -CH=CH-CH 2 7 -C O OH Asam Oleat OH OH OH Gliserol NaOH OH OH O-C-CH 2 7 -CH=CH-CH 2 7 CH 3 O OH OH ONa H 2 O OH OH ONa Natrium Gliserolat Natrium Gliserolat NaOH Gliseril Monooleat Universitas Sumatera Utara 2H 3 C-CH 2 7 -CH=CH-CH 2 7 -C O OH Asam Oleat OH OH OH Gliserol 2NaOH OH O-C-CH 2 7 -CH=CH-CH 2 7 CH 3 O OH ONa ONa 2H 2 O OH ONa ONa Natrium Digliserolat Natrium Gliserolat 2NaOH Gliseril Dioleat O-C-CH 2 7 -CH=CH-CH 2 7 CH 3 O Gambar 4.4 Reaksi esterifikasi asam oleat menggunakan katalis NaOH

4.2.2 Pembuatan senyawa gliseril 9,10-dihidroksi stearat.

Dokumen yang terkait

Sintesis Bahan Surfaktan Anionik Kalium 9,10-Dihidroksi Stearat Dan Surfaktan Nonionik 9,10-Dihidroksi-N- (2-Etanol) Stearamida Dari Asam Oleat

2 47 67

Sintesis Senyawa 9,10-Dihidroksi N,N- BIS (2-Hidroksietil) Stearamida Campuran Dari Asam Oleat

2 60 62

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

4 92 69

Sintesis Mono- dan Diasilgliserol dari Destilat Asam Lemak Minyak Kelapa Melalui Reaksi Esterifikasi dengan Katalis Lipase Rhizomucor miehei

1 15 87

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 12

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 2

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 4

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 21

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 3

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 8