3.3.4 Prosedur Analisis
3.3.4.1 Analisis Bilangan Penyabunan
Analisis ini dilakukan terhadap monogliserida oleat campuran dan gliseril 9,10- dihidroksi stearat.
Ditimbang ± 0,3 gram sampel dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Ditambahkan 25 mL larutan KOH-alkohol 0,5N kemudian dipanaskan hingga mendidih. Didinginkan
dan ditambah 3 tetes indikator fenolftalein, kemudian dititrasi dengan larutan HCl 0,1N hingga warna merah muda hilang.
Dicatat volume HCl 0,1N yang terpakai dan dihitung bilangan penyabunan dengan rumus :
Vblanko – Vsampel x N HCl x 56,1 Bil.Penyabunan =
Massa sampel gr
3.3.4.2 Analisis Bilangan Asam
Analisis ini dilakukan terhadap monogliserida oleat campuran dan gliseril 9,10- dihidroksi stearat.
Ditimbang ± 0,3 gram sampel dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Ditambahkan 10 mL larutan isopropil alkohol. Erlenmeyer tersebut ditutup dengan plastik dan
dipanaskan sampai mendidih. Larutan tersebut didinginkan dan ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein, kemudian dititrasi dengan larutan KOH 0,1N sampai terbentuk
warna merah muda. Dicatat volume KOH 0,1N yang terpakai dan dihitung bilangan asam dengan rumus :
V KOH x N KOH x 56,1 Bil.Asam =
Massa sampel gr
Universitas Sumatera Utara
3.3.4.3 Penentuan Harga HLB
Analisis ini dilakukan terhadap monogliserida oleat campuran dan gliseril 9,10- dihidroksi stearat.
Harga HLB dapat diperoleh dari bilangan asam dan bilangan penyabunan dari senyawa ester dengan menggunakan rumus :
S HLB = 20 1 –
A
Dimana : S = Bilangan penyabunan A = Bilangan asam
3.3.4.4 Analisis Bilangan Iodin
Analisis ini dilakukan terhadap monogliserida oleat campuran dan gliseril 9,10- dihidroksi stearat.
Ditimbang sampel sebanyak ± 0,3 gram ke dalam Erlenmeyer 250 ml yang bertutup, lalu ditambahkan 20 ml sikloheksana, kemudian dikocokdiguncang untuk
memastikan sampel telah benar-benar larut. Ditambahkan 25 ml larutan Wijs ke dalamnya, kemudian ditutup dan dikocok agar campuran benar-benar bercampur.
Disimpan bahan tersebut dalam ruang gelap selama ± 30 menit. Diambil bahan tersebut dari tempat penyimpanan dan ditambahkan 25 ml larutan KI10 dan 150 ml
air. Dititrasi dengan larutan Na
2
S
2
O
4
Dicatat volume Na 0,1N sampai warna kuning hampir hilang
kuning pucat. Ditambahkan 1-2 ml indikator amilum ke dalamnya dan dititrasi kembali sampai warna biru hilang.
2
S
2
O
4
Vblanko – Vsampel x N Na 0,1N yang terpakai dan dihitung bilangan iodin dengan
rumus :
2
S
2
O
4
Bil.Iodin = x 12,69
Massa sampel gr
Universitas Sumatera Utara
3.4 Bagan Penelitian
3.4.1 Pembuatan Monogliserida Oleat Campuran