dilakukan untuk mengkonfirmasi suatu psoriasis ialah biopsi histopatologi Gudjonsson dan Elder, 2008. Gambaran histopatologi akan menunjukkan
adanya penebalan epidermis, akumulasi sel inflamatori dan meningkatnya angiogenesis Jean et al., 2011.
Selain biopsi kulit, pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan tetapi bersifat tidak spesifik dan mungkin tidak ditemukan pada semua pasien. Pada psoriasis
vulgaris yang luas, psoriasis pustular generalisata, dan eritroderma tampak penurunan serum albumin dan peningkatan kadar asam urat serum. Peningkatan
marker inflamasi sistemik seperti C-reactive protein, α-2 makroglobulin, dan
erythrocyte sedimentation rate dapat terlihat pada kasus-kasus yang berat Gudjonsson dan Elder, 2008.
2.1.7. Diagnosis Banding
Tabel 2.1. Diagnosis Banding Psoriasis
Psoriasis Vulgaris Psoriasis Gutata
Eritroderma Psoriatik
Psoriasis Pustulosa
Eczema numular Cutaneus T-cell
lymphoma CTCL Tinea korporis
Pityriasis rubra pilaris
Dermatitis seboroik Dermatitis kontak
Eritrokeratoderma Hypertrophic lichen
planus Infeksi Candida
Pityriasis rosea Pityriasis
lichenoides cronica Lichen planus
Parapsoriasis dengan plak kecil
Sifilis sekunder Drug-induced
erythroderma Eczema
CTCL Pityriasis rubra
pilaris Impetigo
Kandidiasis superfisial
Folikulitis superfisial
Pemfigus foliaseus
Sumber: Gudjonsson dan Elder 2008
2.1.8. Penatalaksanaan
Tabel 2.2. Daftar Terapi Psoriasis
Topikal Fototerapi
Sistemik Biologikal
Kortikosteroid Analog vitamin D
Tazaroten Asam Salisilat
Calcineurin inhibitor
Broadband UVB Narrowband UVB
Excimer Laser Psoralen-UVA
PUVA Methotrexate
Acitrecin Siklosporin A
Ester asam fumarat Sulfasalazine
Hydroxyurea Mycophenolate
mofetil Infliximab
Etanercept Adalimumab
Efalizumab Alefacept
Ustekinumab Briakinumab
Sumber: Jean et al. 2011 Ada berbagai macam pengobatan yang dapat diberikan pada pasien
psoriasis, yaitu: 1.
Pengobatan topikal Pengobatan ini diberikan pada pasien psoriasis derajat ringan atau sedang.
Sedangkan pada psoriasis derajat berat, obat topikal dapat diberikan jika pemberiannya diikuti dengan pengobatan sistemik. Pengobatan ini
bertujuan mengurangi inflamasi lokal danatau hiperproliferasi keratinosit dan mengatur diferensiasi sel Jean et al., 2011.
2. Pengobatan dengan penyinaran fototerpi
Ada dua tipe fototerapi yaitu menggunakan UVB broadband, narrowband, dan excimer laser dan PUVA oral atau lokal. Pengobatan
ini diberikan jika psoriasis tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan topikal Jean et al., 2011.
3. Pengobatan sistemik
Pasien psoriasis dengan derajat keparahan tinggi atau memiliki lesi yang sangat luas dan tidak respon terhadap pengobatan topikal dan terapi sinar,
maka dilakukan pengobatan sistemik dengan pemantauan terhadap efek
samping, interaksi obat dan kontraindikasinya Gudjonsson dan Elder, 2008.
4. Pengobatan biologikal
Pengobatan ini diberikan jika pengobatan sistemik gagal. Mekanisme kerjanya sebagai berikut: mengurangi sel T patogenik, menghambat
aktivasi sel T, dan menghambat aktivitas sitokin yang terlibat dalam terjadinya inflamasi pada psoriasis Jean et al., 2011.
2.2. Indeks Massa Tubuh