26
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disumpulkan bahwa : 1.
Angka kejadian infeksi luka operasi pasca bedah masih cukup tinggi yaitu 11. Hal ini mungkin dikarenakan adanya beberapa faktor
berikut ini: a. Faktor bakteri yang meliputi: derajat kelas luka, teknik aseptik dan
antiseptik yang digunakan, rawat inap pra-operasi yang lama dan lama tindakan bedah meningkatkan jumlah bakteri.
b. Faktor luka yang meliputi: teknik bedah yang baik, menata jaringan sebaik mungkin, melakukan jahitan, drainase dan menghindari benda
asing berdasarkan indikasi yang adekuat adalah cara yang paling baik untuk menghindari infeksi luka operasi.
c. Faktor pasien yaitu meliputi usia, imunosupresan, steroid, malignansi, obesitas, tranfusi perioperasi, merokok, diabetes, penyakit
berat lainnya, malnutrisi dan lain sebagainya Anaya dan Dellinger, 2008.
2. Tingkat kejadian infeksi luka operasi pada laki-laki lebih banyak dari
pada perempuan. Didapatkan prevalensi infeksi pada laki-laki 5,8 dan pada perempuan 5,2.
3. Kelompok umur yang paling banyak mengalami infeksi luka operasi
adalah kelompok umur 41 – 60 tahun dengan prevalensi 4,6. Dan
kelompok umur yang paling sedikit mengalami infeksi adalah kelompok umur 60 tahun dengan prevalensi 1,2.
4. Infeksi luka opera
si pada pasien yang lama operasinya ≥ 3 jam 5,8 lebih banyak dibandingkan dengan yang lama operasinya 3 jam
5,2.
Universitas Sumatera Utara
27
5. Pada penelitian ini jenis bakteri yang tumbuh pada hasil kultur
hanyalah bakteri Eschericia coli dengan jumlah sebanyak 2 kasus.
6.2. Saran
1. Rumah Sakit harus mengurangi dan melakukan pencegahan terhadap
perkembangan agen infeksi dan faktor lainnya yang menyebabkan bertambahnya resiko infeksi luka operasi.
2. Dokter, ko-as dan perawat harus melakukan tindakan asepsis dan
antisepsis sebaik mungkin sehingga terhindar dari kontaminasi bakteri. Seperti menggunakan sarung tangan, masker, peralatan yang
steril dan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Rumah Sakit sebisa mungkin mempersingkat masa perawatan pasien
di ruang rawat inap, agar terhindar dari pajanan kolonisasi bakteri.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA