9
immunosupresif dapat menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi Babb, JR. Liffe, AJ, 1995.
Bayi mempunyai pertahanan yang lemah terhadap infeksi, lahir mempunyai antibodi dari ibu, sedangkan sistem imunnya masih imatur. Dewasa
muda sistem imun telah memberikan pertahanan pada bakteri yang menginvasi. Pada usia lanjut, karena fungsi dan organ tubuh mengalami penurunan, sistem
imun juga mengalami perubahan. Peningkatan infeksi nosokomial juga sesuai dengan umur dimana pada usia 65 tahun kejadian infeksi tiga kali lebih sering
daripada usia muda Purwandari, 2006. Tingkat infeksi luka operasi secara signifikan lebih tinggi pada pasien laki
– laki dari pada perempuan. Hal ini dikarenakan pada laki – laki banyak terdapat faktor resiko seperti merokok dan HIV. Penelitian sebelumnya telah menunjukan
bahwa pasien dengan penyakit pre-morbid, seperti diabetes mellitus adalah yang memiliki resiko paling tinggi terjadinya infeksi luka operasi oleh karena
rendahnya immunitas
Mawalla et al., 2011.
2.1.6. Penilaian yang Digunakan Untuk Infeksi Luka Operasi
Infeksi luka operasi paling sering terjadi 5 – 6 hari setelah operasi tetapi
mungkin saja berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari pada itu. Sekitar 80 - 90 dari semua infeksi post-operasi yang terjadi dalam 30 hari setelah
dilakukan operasi. Dengan bertambahnya pasien operasi rawat jalan dan mengurangi lamanya rawat inap, 30 sampai 40 menunjukan berkurangnya
luka infeksi setelah keluar dari rumah sakit Kulaylat dan Dayton, 2008. Infeksi luka operasi insisi superfisial dan insisi dalam ditandai oleh
eritema, tenderness, edema, dan terkadang ada pengeringan drains. Luka sering halus dan tidak rata pada sisi yang terinfeksi. Pasien juga dapat mengalami
leukositosis dan demam ringan. Menurut The Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations, luka bedah disebut terinfeksi bila menemukan
kriteria berikut :
Universitas Sumatera Utara
10
1. Keluar material purulen yang jelas terlihat dari luka
2. Luka terbuka secara spontan dan keluar cairan yang purulen
3. Luka mengalirkan cairan dimana hasil kultur bakteri positif dan pewarnaan
gram positif. 4.
Ahli bedah mencatat adanya eritema dan pengeringan drainage dan membuka luka setelah menganggap terinfeksi Kulaylat dan Dayton, 2008.
Kriteria untuk mendiagnosa infeksi luka operasi menurut CDC dibagi menjadi tiga yaitu: infeksi luka operasi insisional superficial, infeksi luka operasi
insisional dalam, dan infeksi luka operasi organruang.
a. Infeksi Luka Operasi Insisional Superfisial
Merupakan infeksi yang terjadi pada waktu 30 hari setelah operasi dan infeksi tersebut hanya melibatkan kulit dan jaringan subkutan pada tempat insisi dengan
setidaknya ditemukan salah satu tanda sebagai berikut : 1. Terdapat cairan purulen
2. Ditemukan kuman dari cairan atau tanda dari jaringan superfisial 3. Terdapat minimal satu dari tanda-tanda inflamasi
4. Dinyatakan oleh ahli bedah atau dokter yang merawat
b. Infeksi Luka Operasi Insisional Dalam
Merupakan infeksi yang terjadi dalam waktu 30 hari paska operasi jika tidak menggunakan implan atau dalam kurun waktu 1 tahun jika terdapat implan dan
infeksi tersebut memang tampak berhubungan dengan operasi dan melibatkan jaringan yang lebih dalam contoh, jaringan otot atau fasia pada tempat insisi
dengan setidaknya terdapat salah satu tanda : 1. Keluar cairan purulen dari tempat insisi
2.Dehidensi dari fasia atau dibebaskan oleh ahli bedah karena ada tanda inflamasi 3. Ditemukannya adanya abses pada reoperasi, patologi anatomi atau radiologis
Universitas Sumatera Utara
11
4. Dinyatakan infeksi oleh ahli bedah atau dokter yang merawat c.
Infeksi Luka Operasi OrganRuang Merupakan infeksi yang terjadi dalam waktu 30 hari paska operasi jika tidak
menggunakan implan atau dalam kurun waktu 1 tahun jika terdapat implan dan infeksi tersebut memang tampak berhubungan dengan operasi dan melibatkan
suatu bagian anotomi tertentu contoh, organ atau ruang pada tempat insisi yang dibuka atau dimanipulasi pada saat operasi dengan setidaknya terdapat salah satu
tanda : 1. Keluar cairan purulen dari drain organ dalam
2. Didapat isolasi bakteri dari organ dalam 3. Ditemukan abses
4. Dinyatakan infeksi oleh ahli bedah atau dokter Mangram A.J. et al., 1999.
2.1.7. Pencegahan Infeksi Luka Operasi