6
2.1.4. Etiologi
Infeksi luka operasi berlanjut menjadi masalah yang rumit bagi ahli bedah di zaman modern ini. Walaupun adanya kemajuan antibiotik, anestesi yang lebih
baik, peralatan yang unggul, masalah diagnosa bedah yang lebih awal dan perbaikan teknik kewaspadaan post operasi, infeksi luka tetap terjadi. Meskipun
beberapa menganggap
masalah ini
hanya sekedar
kencantikan, itu
menggambarkan pengertian yang dangkal tetang masalah ini, yang mana menyebabkan morbiditas dan bahkan kematian dan juga banyaknya biaya yang
dikeluarkan untuk biaya perawatan di rumah sakit Kulaylat dan Dayton, 2008 Banyak faktor penyebab terjadinya infeksi luka operasi. Faktor host juga
berkontribusi dalam perkembangan infeksi luka operasi. Infeksi luka operasi disebabkan oleh kontaminasi bakteri dari tempat bedah, yang mana dapat terjadi
dengan berbagai cara diantaranya: kerusakan dinding viskus berongga, bakteri flora normal pada kulit, dan teknik bedah steril yang buruk sehingga dapat
menyebabkan kontaminasi eksogen dari tim bedah, perlatan, atau lingkungan sekitar Kulaylat dan Dayton, 2008.
Faktor bakteri termasuk virulensi dan jumlah bakteri ditempat bedah. Keparahan infeksi dipengaruhi oleh toksin yang dihasilan oleh mikroorganisme
dan kemampuan untuk resisten terhadap fagosit dan juga perusakan intrasel. Mengenal mikrobiologi penyebab infeksi luka operasi adalah penting untuk
menentukan terapi empirik untuk mengatasi infeksi pasien secara spesifik. Anaya dan Dellinger, 2008.
Universitas Sumatera Utara
7
Tabel 2.2 Patogen yang Diisolasi dari Infeksi Luka Operasi di Rumah Sakit Universitas Weiss et al, 1999.
Patogen Persentase
Staphylococcus koagulase negatif 25,6
Enterococcus grupn D 11,5
Staphylococcus aureus 8,7
Candida albicans 6,5
Escherichia coli
6,3
Pseudomonas aeruginosa 6,0
Corynebacterium 4,0
Candida non-albicans 3,4
Α-Hemolytic Streptococcus
3,0
Klebsiella pneumoniae
2,8
Vancomysin-resisten Enterococcus 2,4
Enterobacter cloacae 2,2
Citrobacter species 2,0
2.1.5. Faktor Resiko Infeksi Luka Operasi