11
waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Wikipedia, Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa indonesia dari kata dasar “kerja” yang menerjemahkan kata dari bahasa asing “prestasi” dan
bisa pula berarti hasil kerja. Kinerja mengandung komponen penting, yaitu:
1. Kompetensi berarti individu atau organisasi memiliki kemampuan
untuk mengidentifikasikan tingkat kinerjanya. 2.
Produktivitas kompetensi tersebut di atas dapat diterjemahkan ke dalam tindakan atau kegiatan-kegiatan yang tepat untuk mencapai
hasil kinerja outcome
2.2.2 Faktor-faktor Kinerja
Faktor-faktor kinerja yang dikemukakan A. Dale Timple 1992; 31 terdiri dari faktor internal dan eksternal :
a Faktor Internal disposisional yaitu faktor yang dihubungkan dengan
sifat-sifat seseorang. Misalnya kinerja seseorang bik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras,
sedangkan seseorang mempunyai kinerja buruk disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-
upaya untuk memperbaiki kemampuannya. b
Faktor Eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorrang yang berasal dari lingkungan, seperti perilaku,sikap dan
tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim oraganisasi.
12
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja
Dalam suatu kinerja terdapat pula pencapaian kinerja,ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja mnurut Keith Davis dalam A.A Anwar
Prabu Mangkunegara 2000; 67 ialah sebagai berikut : i.
Faktor Kemampuan Ability Secara psikologis,kemampuan ability terdiri dari kemampuan potensi IQ
dan kemampuan reality knowledge + skill yang artinya, pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang
memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang maksimal.
ii. Faktor Motivasi Motivation
Motivasi diartikan suatu sikap attitude pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja situation di lingkungan kerjanya. Mereka yang bersikapa
positif pro terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif kontra terhadap situasi
kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah.
2.2.4 Aspek – Aspek standar pekerjaan
Adapun aspek-aspek standar pekerjaan terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif, meliputi :
1 Proses kerja dan kondisi pekerjaan
2 Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan
3 Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan
4 Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja
13
Sedangkan aspek kualitatif meliputi : 1
Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan 2
Tingkat kemampuan dalam bekerja 3
Kemampuan menganalisis datainformasi, kemampuankegagalan menggunakan mesinperalatan, dan
4 Kemampuan mengevaluasi keluhankeberatan konsumen.
2.2.5 Manajemen Kinerja SDM