BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1.Kerangka Konsep
Kerangka konsep menurut Notoatmojo 2010, kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang
akan diukur. Dari kerangka pemikiran di atas dapat dibuat bagian kerangka konsep
sebagai berikut:
Anak Usia Pra Sekolah
Gambar 3.1.: Kerangka Konsep Penelitian Perkembangan Anak
- Sesuai dengan tingkat
perkembangan S -
Meragukan M -
Kemungkinan ada peyimpangan P
Pola Asuh Orangtua
- Pola Asuh Demokratis - Pola asuh Otoriter
- Pola asuh Permisif
Universitas Sumatera Utara
3.2 Definisi Operasional
Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Tabel 3.2. Definisi Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Defenisi operasional
Alat ukur hasil
Ukur Skala
Ukur
Pola Asuh Orangtua
interaksi antara orang tua yaitu
ayah dan ibu dengan anak usia
3-5 tahundikelompok
bermain melati suka ramai
kabupatan Tanah Datar.
Kuesioner Sebanyak 15
pertanyaan Dengan pilihan
jawaban: SL= Selalu
SR=Sering KK=Kdang-
kadang JR=Jarang
TP=Tidak pernah.
15-34= Otoriter
35-54= Demokratis
55-75= Permisif.
Nominal
Perkembangan Anak
Bertambahnya kemampuan
motorik halus, motorik
kasar, bahasa, dan
personal sosial pada anak usia 3-
5 tahun di kelompok
bermain melati suka ramai
kabupaten Tanah Datar.
KPSP -10 pertanyaan
untuk Anak
usia36 bulan - 9 pertanyaan
untuk anak usia 42 bulan
- 9 pertanyaan untuk anak usia
48 bulan - 10 pertanyaan
untuk Anak usia 54 bulan
- 10 pertanyaan untuk Anak usia
60 bulan Perkembanga
n anak sesuai dengan tahap
perkembanga n jika jumlah
jawaban YA= 9 atau 10
Perkembanga n anak
meragukan jika jumlah
jawaban YA=7 atau 8
perkembanga nanak
kemungkinan ada
penyimpanga n jika jumlah
jawaban YA= 6.
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1.Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dengan demikian metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaranpola asuh
orangtua dan perkembangan anak usia pra sekolah 3-5 tahun di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
.
4.2.Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi
Menurut Sugiyono 2012 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya.Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dibatasi sebagai sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai
satu sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia
pra sekolah diKelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat dan anak usia pra sekolah. Dengan demikian jumlah Populasi
pada penelitian ini adalah sebanyak 42 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian objek dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling.Dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 42 orang.
4.3.Lokasi dan Waktu Penelitian 4.3.1. Lokasi Penelitian
Adapun penelitian ini dilaksanakan diKelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
.
4.3.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015
4.4.Pertimbangan etik
Penelitian inidi lakukan setelah peneliti mendapatkan persetujuan dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Universitas Sumatra Utara dan Kepala
yayasan Kelompok Bermain MelatiSuka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. selanjutnya, peneliti memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan
tujuan penelitian kepada responden. jika responden bersedia, maka telebih dahulu hurus menanda tangani lembar persetujuan infomed consent. Bila responden
tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan, maka responden dapat memberikan persetujuan, secara verbal lisan. Responden berhak menolak
ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian, peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai responden.
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencatumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner yang diisi oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
lembar tersebut hanya diberi nomor dan kode tertentu. kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin.
4.5.Instrumen Penelitian dan Pengukuran Validitas Reliabilitas
Data responden diperoleh dengan menggunakan alat penggumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu: kuesioner data demografi, kuesioner
pola asuh orang tua, dan kuesioner perkembangan anak pra sekolah. 1.
Data demografi Data demografi responden meliputi:usia,pendidikan orang tua pekerjaan
orang tua, dan usia anak. 2.
Kuesioner Pola Asuh Orang tua Kuesioner ini bertujuan untuk melihat gambaran pola asuh yang digunakan
orang tua.Kuesioner ini diadopsi dari penelitian sebelumnya, Refi Yulita 2014 dalam penelitiannya tentang hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan
anak.Kuesioner disusun dalam bentuk tertutup dengan menggunakan skala Likert yaitu jawaban responden telah termuat dalamlimaoptionyang di gunakan adalah
selalu SL, sering SR, kadang-kadang KK, jarang JR, dan tidak pernah TP. Penilaian pola asuh orang tua untuk jawaban :.
1 SL= Selalu diberi nilai 5
2 SR=Sering diberi nilai 4
3 KK=Kdang-kadang diberi nilai 3
4 JR=Jarang diberi nilai 2
5 TP=Tidak pernah diberi nilai1
Universitas Sumatera Utara
3. Kuesioner Perkembangan.
Berdasarkan rumus statistik tersebut, maka didapat panjang kelas untuk perkembangananak pra sekolah adalah :
� = Range
i � =
− 48 2
� = 24 Berdasarkan panjang kelas yang didapat maka nilai tugas perkembangan
anak pra sekolah adalah: a. Sesuai dengan tahap perkembangan S jika skor jawaban YA= 9-10
b. MeragukanM jika skor jawaban YA= 7-8 c. Kemungkinan ada Penyimpangan P jika skor jawaban YA
≤ 6.
4.6.Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument Arikunto, 2013. Uji validitas
instrumentbertujuan untuk mengetahui kemampuan instrument untuk mengukur apa yang diukur Notoatmojo, 2010.Kuesioner perkembangan tidak di uji
validitaskarena kuesioner sudah baku
.Sedangkan
kuesionerpola asuh orang tua di validasi dengan menggunakan validitas isi content validity indexyang di lakukan
oleh dosen ahli dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti telah berkonsultasi dengan salah satu staf RS Sumatera Utara yang ahli di bidang
Keperawatan anak. Hal ini dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan proposal
Universitas Sumatera Utara