5.3.2. Perkembangan anak pra sekolah
Hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 42 responden yaitu sebanyak 37 responden 88,0 perkembangan sesuai dengan perkembangan anak.
Sedangkan sebanyak 5 responden 11,9 perkembangan anak meragukan, dan tidak ada terdapat perkembangan anak yang meyimpang. Data tersebut
menggambarkan bahwa mayoritas Anakdi Kelompok Bermain Melati Suka Ramaiperkembangan anak pra sekolah sesuai dengan perkembangan anak .
Setiap individu berbeda dalam proses tumbuh kembangnya karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu : pengaruh budaya lingkungan, status sosial dan ekonomi keluarga, nutrisi, olahraga, latihan fisik, posisi anak dalam keluarga dapat
mempengaruhi sikap orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak di lingkungan keluarga.
Menurut Hurlock dalam Suryani, 2010 bahwa usia 20-40 tahun merupakan usiadewasa awal atau masa reproduksi dimana peran pada masa ini
antara lainperan sebagai pasangan hidup dan sebagai orang tua yang selalumempersembahkan waktu untuk mendidik dan merawat anak. Selain
haltersebut peran orang tua pada usia ini adalah menstimuli tumbuh kembanganak dan memfokuskan dalam pola pengasuhan dan perkembangan anak. Dari jabaran
tersebutjelas bahwa usia orang tua mempengaruhi pola pengasuhan pada anak initerbukti dari hasil prosentase umur orang tua dengan nilai tertinggi pada usia
21-30 tahun sebesar 69. Usia orang tua mempengaruhi peranan dalammenentukan setiap tahap perkembangan anak dan mempunyai peran
masing-masing, semakin tua usia orang tua maka berbeda pula peran dari usiasebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa Pekerjaan Ibu terdiri dari 19 ibu 45.2 adalah ibu rumah tangga. Kemudian 10 orang ibu
23.8 memiliki pendidikan wiraswasta, 8 orang 19.0 memiliki pekerjaan Swasta dan 5 orang 11,9 adalah PNS. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa mayoritas pekerjaan Ibu adalah IRT Ibu Rumah Tangga. Pekerjaan orang tua mempengaruhi terhadap perkembangan anak, ibu yang
bekerja sebagai ibu rumah tangga akan lebih mengontrol perkembangan anak ketimbang orang tua yang bekerja di luar rumah. Peneliti berasumsi bahwa ibu
rumah tangga lebih baik dalam mengontrol perkembangan anak di bandingkan orang tua yang bekerja di luar rumah karana merupakan modal dasar mencapai
hasil pertumbuhan dan perkembangan anak. Ekonomi dan status sosial sudah mapan maka orang tua cenderung lebihmemperhatikan perkembangan
anaknya.Orang tua lebih berfokus padapengembangan kreativitas anak dibanding masalah ekonomi keluarga.Mubarak dan Chayatin, 2007.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatimah 2012
di R.A Darussalam Desa Sumber Mulyo, Jogoroto, Jombang Dimana hasil penelitian menyebutkan sebagian besar perkembangan anak normal yaitu 32
responden 72,7. Hasil penelitian di atas juga relevan dengan hasil penelitian Yuniarti, 2010 di paud qolbi al mutakim yogyakarta mengenai Perkembangan
Anak sesuai dengan perkembangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN