TINJAUAN PUSTAKA Kuesioner Perkembangan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Anak Usia Prasekolah 2.1.1. Pengertian UNESCO dengan persetujuan negara-negara anggotanya membuat International Standard Classification of Education ISCED dengan 7 klasifikasi penjenjangan mulai dari prasekolah sampai dengan pendidikan tinggi. Jenjang Prasekolah Level 0 disebut juga sebagai pendidikan usia dini. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan bagi anak usia 3-5 tahun. Beberapa negara memulai lebih awal 2 tahun dan beberapa negara lain mengakhiri lebih lambat 6 tahun. Dinyatakan pula bahwa untuk beberapa negara pendidikan usia dini termasuk baik pendidikan prasekolah maupun pendidikan dasar Harianti, 2003. Anak usia prasekolah adalah anak usia 3-5 tahun saat dimana sebagian besar sistem tubuh telah matur dan stabil serta dapat menyesuaikan diri dengan stres dan perubahan yang moderat. Selama periode ini sebagian besar anak sudah menjalani toilet training Wong, 2008.Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun yang merupakan sosok individu, makhluk sosial kultural yang sedang mengalami suatu proses perkembangan yang sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya dengan memiliki sejumlah potensi dan karakteristik tertentu Snowman, 2003. Menurut Hurlock 2001, mengatakan bahwa usia prasekolah adalah usia 3-5 tahun dan merupakan kurun yang disebut sebagai masa keemasan the golden age. Di usia ini anak mengalami banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan Universitas Sumatera Utara karakteristik sebagai berikut, berkembangnya konsep diri, munculnya egosentris, rasa ingin tahu, imajinasi, belajar menimbang rasa, munculnya kontrol internal tubuh, belajar dari lingkungannya, berkembangnya cara berfikir, berkembangnya kemampuan berbahasa, dan munculnya perilaku Wong, 2008. Dengan demikian anak usia prasekolah adalah usia 3-5 tahunanak mengalami banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut,yang berada pada tahap perkembangan awal masa kanak-kanak, yang memiliki karakteristik berpikir daya imajinasi yang kaya dan munculnya perilaku.

2.1.2. Karakteristik ciri-ciri Anak Prasekolah

Menurut Hurlock 2001 ciri-ciri anak prasekolah meliputi fisik, motorik, intelektual dan sosial. Ciri fisik anak prasekolah yaitu : a. Otot-otot lebih kuat dan pertumbuhan tulang menjadi besar dan keras. b. Anak prasekolah mempergunakan gerak kasar seperti berlari, berjalan, memanjat, dan melompat sebagai bagian dari permainan mereka. c. Kemudian secara motorik anak mampu memanipulasi obyek kecil, menggunakan balok-balok dengan berbagai ukuran dan bentuk. d. Selain itu juga anak mempunyai rasa ingin tahu, rasa emosi, iri, dan cemburu. Hal ini timbul karena anak tidak memiliki hal-hal yang dimiliki oleh teman sebayanya. e. Sedangkan secara sosial anak mampu menjalani kontak sosial dengan orang-orang yang ada diluar rumah, sehingga anak mempunyai minat yang lebih untuk bermain pada temannya, orang-orang dewasa, dan saudara kandung di dalam keluarganya. Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Aspek-Aspek Perkembangan Pada Usia Anak Pra Sekolah

Perkembangan adalah perubahanpsikologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan. Perawatan dan pendidikan merupakan rangsangan dari lingkungan yang banyak berpengaruh dalam kehidupan anak menuju kedewasaan.Sumber rangsangan tersebut terhadap wawasan.Sumber rangsanan tersebut terdapat di lingkungan hidup dimana orangtua merupakan faktor pertama-tama yang bertanggung jawab dalam mengatur,mengkoordinasi rangsangan-rangsangan tersebut Yanti, 2011. Menurut Santrock Rahman, 2009 adapun karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat sebagai berikut:

1. Perkembangan Fisik-Motorik

Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang mengalami pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa kanak- kanak pertambahan tinggi dan pertambahan berat badan relatif seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar dan ada yang halus. a. Perkembangan motorik kasar Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun adalah 1. melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, 2. melompat, berlari ke sana ke mari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi. 3. Sedangkan usia 4 tahun, si anak tetap melakukan gerakan yang sama, tetapi sudah berani mengambil resiko seperti jika si anak dapat naik Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Temperamen Anak Usia Sekolah Di Desa Tanjung Rejo Dusun XI Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

45 175 87

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkat Perkembangan Pada Anak Usia Pra Sekolah Di TK Al-Islam I.

0 1 16

Hubungan antara pola asuh orang tua otoritatif dan perkembangan kemandirian anak usia pra sekolah di kelompok bermain melati.

0 1 113

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) Di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

0 1 9

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) Di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

0 0 2

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) Di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

0 0 9

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) Di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

0 0 15

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) Di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

0 0 3

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5 Tahun) Di Kelompok Bermain Melati Suka Ramai Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

1 2 21

Hubungan antara pola asuh orang tua otoritatif dan perkembangan kemandirian anak usia pra sekolah di kelompok bermain melati - USD Repository

0 2 111