Keadaan Penduduk Sarana dan Prasarana .1 Jalan dan Transportasi Hasil Perkembangan volume Produksi Dan Produktivitas Kopi Arabika di Kabupaten Gayo Lues

Wilayah Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues ini memiliki batas- batas wilayah sebagai berikut: • Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Gedabuhan • Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung UPT Aihselah • Sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan Berhul • Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung ATU Kapur.

4.2 Keadaan Penduduk

Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca kabupaten Gayo Lues memiliki jumlah penduduk sebanyak 503 jiwa pada tahun 2010-2013 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 7. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Cane Baru Tahun 2010-2013 No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa Persentase 1 Laki-laki 262 52,08 2 Perempuan 241 47,92 Total 503 100 Sumber : Kantor Kepala Cane Baru 2010-2013 Diketahui jumlah penduduk yang dominan di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues adalah berjenis kelamin Laki - laki yakni sebanyak 262 jiwa atau sekitar 52,08 dan dari keseluruhan jumlah penduduk. Selanjutnya keadaan penduduk menurut agama yang dianut penduduk Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten gayo Lues 100 Muslim. Universitas Sumatera Utara 4.3 Sarana dan Prasarana 4.3.1 Jalan dan Transportasi Kondisi jalan di Desa cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues tergolong relative baik dimana Ruas jalan Provinsi, kabupaten, Kecamatan maupun Desa merupakan jalan beraspal. Walaupun begitu Jalan lintas antar kecamatan masih berupa daerah rawan Longsor sehingga dapat memutuskan hubungan transportasi.

4.3.2 Pasar

Pasar memiliki fungsi sebagai tempat memfasilitasi pemasaran barang – barang yang berada di Desa cane baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues sebanyak 1 buah. Pasar dapat mendukung petani untuk memperoleh sarana dan prasarana pertanian serta mempermudah pemasaran hasil pertaniannya ke berbagai pasar yang masih bisa dijangkau. Di samping itu pasar juga memberikan kesempatan lebih bagi para pedagang sarana produksi dan pedagang pengumpul. 4.4 Pertanian 4.4.1 Kegiatan Pertanian Sektor pertanian adalah mata pencaharian utama masyarakat yang ada di desa Cane Baru. Oleh karena itu sektor pertanian merupakan sector penting dan menjadi sector yang menjadi roda penggerak perekonomian di Desa Cane Baru. Tanaman pertanian yang ditanam di desa Cane Baru adalah Tanaman Palawija, Kopi dan Jagung. Serta ada sebaian kecil mengusahakan Holtikultura dan sector pertanian ini sudah lama dikenal di Gayo Lues. Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Pemasaran Kopi

Kegiatan pemasaran kopi pada umumnya tidak berdasarkan waktu tertentu. Ketika panen, petani langsung menjual kopi kepada pedagang pengumpul yang ada di Desa Cane Baru kemudian Pedagang pengumpul menjual Kopi tersebut ke pedagang pengumpul besar kemudian kopi tersebut dibawa ke Pihak - pihak eksportir yang berada di Takengon. Gambar 4. Saluran pemasaran Kopi di Desa cane Baru 4.6 Karakteristik Petani Sampel Petani sampel pada penelitian ini adalah petani yang membudidayakan kopi Arabika. Berikut ini jumlah petani berdasarkan umur yaitu sebagai berikut. Tabel 9 . Jumlah petani berdasarkan umur No Umur Jumlah Petani 1 18 - 25 17 22,36 2 25 - 40 20 26,31 3 41 - 50 28 36,84 4 50 11 14,49 Total 76 100 Berdasarkan pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa petani yang membudidayakan kopi Arabika paling besar yaitu pada umur 41 – 50 Tahun yaitu sebesar 36,84 . Berikut ini jumlah petani jika dilihat dari Luas Lahan Yang diusahakan Petani Pedagang pengumpul di Desa Eksportir Pedagang Pengumpul Besar Universitas Sumatera Utara Tabel 10 . Luas Lahan Yang diUsahakan Petani Kopi Arabika No Luas Lahan Jumlah Petani 1 0,5 – 1 Ha 12 15,79 2 1 – 3 Ha 37 48,68 3 3 – 5 Ha 18 23,69 4 5 Ha 9 11,84 Total 76 100 Berdasarkan pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa Luas Lahan petani paling besar yaitu pada tingkat 1 – 3 Ha sebesar 48,68 . Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Perkembangan volume Produksi Dan Produktivitas Kopi Arabika di Kabupaten Gayo Lues

Perkembangan volume produksi kopi Arabika pada lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun ketahun yaitu dapat diperlihatkan pada tabel 7 : Tabel 7 Tabel Luas Lahan dan Produksi Kopi di Kabupaten Gayo Lues tahun 2007 – 2011 Tahun Produksi Ton Tahun Luas Lahan Tahun Produktivitas TonHa 2007 868.00 2007 3,374.00 2007 0.257261411 2008 670.00 2008 3,628.00 2008 0.184674752 2009 713.00 2009 3,938.00 2009 0.181056374 2010 712.00 2010 3,945.00 2010 0.180481622 2011 1,086.00 2011 4,288.00 2011 0.253264925 Sumber : Badan Pusat Statistik Aceh dalam Angka Dari data diatas dapat diketahui gambar produksi perkembangan Kopi di Kabupaten Gayo Lues dari tahun 2007 – 2011 adalah: Gambar 5. Grafik Perkembangan Produksi kopi Arabika di Kabupaten Gayo Lues y = 37,8x - 75140 R² = 0,154 0,00 500,00 1.000,00 1.500,00 2005 2010 2015 P r o d u k s i Tahun Produksi Produksi Linear Produksi Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 5 perkembangan volume produksi kopi Arabika cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu dengan perkembangan sebesar 37,8 TonTahun dan Rata – rata perkembangannya sebesar 7,24 selama 5 tahun terakhir. Dari tabel dapat dilihat pada tahun 2007 terdapat produksi sebesar 868 Tonha dengan luasan wilayah sebesar 3.374 Ha. Pada tahun 2008 terdapat produksi sebesar 670 Tonha dengan luasan wilayah sebesar 3.628 Ha. Pada tahun 2009 terdapat produksi sebesar 713 Tonha dengan luasan wilayah sebesar 3.938 Ha. Pada tahun 2010 terdapat produksi sebesar 712 Tonha dengan luasan wilayah sebesar 3.945 Ha. Pada tahun 2011 terdapat produksi sebesar 1.086 Tonha dengan luasan wilayah sebesar 4.288 Ha. ` Dan dari Tabel diatas dapat diketahui Grafik perkembangan produktivitas Kopi di Kabupaten Gayo Lues dari tahun 2007 – 2011 adalah: Gambar 6. Grafik Perkembangan Produktivitas kopi Arabika di Kabupaten Gayo Lues Gambar grafik perkembangan produktivitas kopi Arabika pada tahun 2007 – 2011 dapat dilihat dari tabel dan gambar tersebut.Pada tahun 2007 produktivitas Kopi sebesar 0,25 tonha. Pada tahun 2008 produktivitas Kopi sebesar 0,185 tonha Pada tahun 2009 produktivitas Kopi sebesar 0,181 tonha. Pada tahun 2010 produktivitas Kopi sebesar 0,18 tonha Pada tahun 2011 y = -0,001x + 2,659 R² = 0,002 0,1 0,2 0,3 2006 2008 2010 2012 A x is T it le Axis Title Produktivitas Produktivitas Linear Produktivitas Universitas Sumatera Utara produktivitas Kopi sebesar 0,26 tonha. Serta dapat diketahui perkembangan produktivitas rata – rata selama 5 tahun sebesar 2,45 tonhaTahun. Dari hasil wawancara kepada Bapak Rantuji di Dinas Pertanian di Kabupaten Gayo Lues diketahui bahwa terjadinya penurunanan Produksi di tahun 2007 ke tahun 2008 dikarenakan adanya terjadi Bencana Alam Longsor dan Kebakaran Hutan sehingga sebahagian wilayah yang melakukan usaha tani kopi terbakar. Dan terjadinya peningkatan produksi di tahun 2010 – 2011 dikarenakan adanya perluasan lahan karena sebagian rakyat yang sebelumnya mengusahakan komoditi sri wangi mengganti usahanya ke tanaman Kopi.

5.2 Hasil Perkembangan volume Produksi Dan Produktivitas Kopi Arabika di Kecamatan Pantan Cuaca.