Penegakan Hukum memiliki bobot 0,52 yang menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya
dalam Pengembangan usaha ini. Pertumbuhan ekonomi memiliki bobot sebesar 0,57 yang menunjukkan bahwa faktor ini
memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya dalam Pengembangan usaha ini. Ketidakpastian iklim memiliki bobot 0,047
menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya dalam Pengembangan usaha ini.
5.5 Tahap Matriks Internal Eksternal
Dari hasil perhitungan Matriks IFAS Tabel 11 dan Matriks EFAS Tabel 12 maka diketahui total skor pembobotan masing – masing sebesar 2,155 dan 2,92. Nilai ini menempatkan
usahatani Kopi Arabika di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues pada sel V Kelompok Hold and Mauntain pada Matriks Internal Eksternal pada Gambar 1.
Hal ini menunjukkan usaha tani di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues berada dalam Kondisi Internal dan Eksternal sedang, artinya kekuatan dan kelemahan yang
dihadapi usaha tani berada dalam kondisi rata – rata. Strategi yang cocok untuk diterapkan pada sel V adalah Jika usaha tersebut berada di posisi sel 5 maka tujuan relative lebih defensive yaitu
menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit. Usaha yang berada disel ini dapat memperluas pasar, fasilitas produksi dan tekhnologi melalui pengembangan internal maupun
eksternal melalui akuisisi atau join venture dalam usaha yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Skor IFE Kuat
Rata - Rata Lemah
I II
III IV
V VI
VII VII
IX
Gambar 9. Grafik Matriks Analisis Internal Eksternal
5.5 Analisis SWOT
Setelah dilakukan analisis identifikasi faktor Eksternal dan analisis indentifikasi faktor Internal maka selannjutnya memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model perumusan
strategi yaitu Analisis SWOT. Tujuannya adalah untuk menentukan alternative strategi dalam Pengembangan usaha tani kopi arabika. Dari hasil Matriks SWOT dapat diperoleh beberapa
alternnatif strategi dalam Pengembangan Usahatani Kopi Arabika di Desa cane baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues.
4
3 2
1
2 3
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Matriks SWOT Pengembangan Usaha Tani Kopi Di Desa Cane baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues
Faktor –
Faktor Internal
Faktor – Faktor Eksternal
Kekuatan Strength 1. Terdapat Sumber Daya Alam
yang sesuai 2. Ketersediaan Lahan yang cukup
besar 3.Sumber Daya Manusia yang
terampil dalam mengusahakan Produksi Kopi
4.Terciptanya Keamanan Berusaha Tani
5. Sarana dan prasarana Yang Baik Kelemahan Weakness
1.Sebagian petani masih menggunakan tekhnologi sederhana
2. Kurangnya lembaga keuangan didaerah penelitian
3. Kurangnya lembaga penelitian didaerah penelitian
4. Kurangnya penyuluhan 5.Saluran pemasaran yang merugikan
petani 6. Kurang berjalannya peraturan dan
program pemerintah 7. Sedikitnya industry pengolahan kopi
didaerah penelitian 8. Sistem kemitraan dengan pasar
eksport hanya terjadi di pengumpul 9. Kurangnya persediaan saprodi
10.Kurangnyabenih bersertifikat 11.Kurangnya sistem manajemen yang
baik
Peluang Opportunities 1. Permintaan Kopi gayo yang semakin
meningkat 2. Mulai tumbuhnya organisasi petani
kopi gayo 3. Otonomi daerah yang memberikan
kebijaksanaan dalam penentuan harga 4. Adanya perdagangan bebas yang
membuat usaha tani kopi gayo dikenal 5. Perkembangan Tekhnologi Informasi
dan Komunikasi
6. Adanya pasar yang tersedia untuk usaha tani kopi gayo
Strategi SO 1. Meningkatkan kualitas Sumber
daya Manusia yang terampil melalui pelatihan dan meluaskan
usahatani kopi. Strategi WO
1. Membentuk Lembaga Penelitian serta lembaga keuangan.
2. Memperluas jaringan pemasaran dengan cara memanfaatkan organisasi –
organisasi petani.serta penggunaan tekhnologi dan Informasi
Ancaman Threats 1. Adanya ketidakpastian iklim
2. Persaingan penerimaan kopi sejenis dari wilayah lain
3. Persaingan penerimaan kopi tidak sejenis dari wilayah lain
4. Terdapat perubahan harga kopi 5. Pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti
6. Penegakan hukum dan perundangan yang tidak diketahui petani
Strategi ST 1. Mengembangkan Mutu Kopi
dan Produksi Kopi serta membentuk peraturan terhadap
mitra usaha. .
Strategi WT 1. Memperbaiki sistem rantai pemasaran
melalui lembaga yang terkait. 2. Menciptakan kerjasama dengan
pihak lain melalui perbaikan sistem manajemen usah atani.
Universitas Sumatera Utara
1. Strategi Strenghts – Oppurtunities S – O Strategi ini disusun dengan menggunakan kekutan yang dimiliki serta dengan
memanfaatkan peluang – peluang yang ada. Strategi ini mengusulkan Meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia yang terampil melalui pelatihan dan meluaskan usahatani kopi.
Strategi Meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia yang terampil melalui pelatihan dan meluaskan usahatani kopi.. Hal ini didukung dengan adanya Ketersediaan lahan yang cukup
dan sumber daya manusia yang terampil serta pasar usaha tani komoditi kopi dan perdagangan bebas dapat dimanfaatkan oleh para organisasi – organisasi petani kopi yang mulai tumbuh untuk
mengoptimalkan usaha tani kopi.
2. Strategi Weakness – Oppurtunities W – O Strategi ini disusun untuk mengurangi kelemahan – kelemahan yang ada di daerah
penelitian dengan memanfaatkan peluang – peluang yang ada. Strategi ini terdiri dari 3 strategi yaitu :
1. Membentuk Lembaga Penelitian serta Lembaga keuangan. Kabupaten Gayo Lues tidak memiliki Badan Penelitian Kopi. Hal ini yang menyulitkan
petani – petani kopi didaerah penelitian. Seperti yang diketahui Lembaga penelitian sangat penting selain sebagai penyuluh lembaga penelitian juga dapat membantu petani dalam hal
penyediaan bibit – bibit kopi yang berkualitas. Karena tidak adanya lembaga penelitian didaerah penelitian maka memberikan dampak
negative bagi petani seperti petani menanam kopi dengan bibit yang tidak bermutu, kurang menerima penggunaan tekhnologi dalam melakukan usaha tani kopi yang menyebabkan produksi
kopi kurang optimal.
Universitas Sumatera Utara
Selain lembaga Penelitian, lembaga keuangan juga dirasa penting didaerah penelitian.Tidak adanya lembaga keuangan menyulitkan petani untuk mengembangkan usaha
taninya didaerah penelitian. Oleh karena itu strategi ini menekankan pada Pembentukan Lembaga Penelitian dan Lembaga Keuangan karena lembaga – lembaga ini mendukung dalam
peningkatan hasil pertanian dan pengembangan usaha.
2. Memperluas jaringan pemasaran dengan cara memanfaatkan organisasi – organisasi petani serta penggunaan Kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi.
Seperti yang diketahui jaringan pasar kopi gayo masih terbuka sangat besar Ditambah dengan adanya pasar bebas maka diyakini Kopi Gayo dapat lebih dikembangkan sehingga
jaringan pemasaran kopi gayo tidak hanya didalam negri tetapi juga diluar Negri. Dengan memanfaatkan perkembangan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi serta Organisasi –
organisasi petani yang mulai tumbuh hal ini akan mendorong peningkatan pemasaran Kopi gayo sehingga secara langsung meningkatkan usaha produksi kopi.
3. Strategi Strenghts – Threats S – T Strategi ini merupakan strategi yang diajukan dengan menggunakan faktor – faktor
kekuatan untuk menghindari ancaman dalam pengembangan usaha tani Kopi di Kabupaten Gayo Lues. Strategi ST yang diusulakn dalam hal ini adalah Mengembangkan mutu kopi dan produksi
kopi serta membentuk peraturan terhadap mitra usaha. Strategi mengembangakan Mutu Kopi dan Produksi Kopi serta peraturan terhadap mitra
usaha dirasa dapat dilakukan karena Kabupaten gayo Lues memiliki Sumber daya Alam serta Ketersediaan Lahan yang cukup sehingga dengan memanfaatkan secara optimal faktor – faktor
Universitas Sumatera Utara
kekuatan tersebut usaha tani kopi dalam memproduksi kopi dapat ditingkatkan serta mutu dapat dikembangkan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang terampil.
Pengembangan usaha tani juga dapat dilakukan dengan melakukan pemasaran kepada mitra – mitra usaha oleh sebab itu perlu adanya peraturan – peraturan yang diketahui oleh petani
maupun pihak kemitraan agar dapat terjalin kerja sama yang baik diantara keduanya. Dengan melakukan strategi tersebut diharapkan usaha tani Kopi di desa cane baru dapat ditingkatkan
sehingga Prospek usaha pengembangan Usaha Tani Kopi dapat berjalan dengan baik. 4. Strategi Weakness- Threats W – T
Strategi ini dilakukan atas dasar meminimalkan faktor – faktor kelemahan untuk menghindari faktor – faktor ancaman yang ada. Dalam hal ini stratehgi yang diusulkan adalah :
1. Memperbaiki sistem rantai pemasaran melalui lembaga yang terkait. Seperti yang kita ketahui rantai pemasaran yang panjang akan meningkatkan biaya
sehingga diperlukan perbaikan dalam rantai pemasaran juga salah satu faktor yang penting karena panjangnya jalur distribusi di daerah penelitian menyebabkan rendahnya harga jual petani
kopi. Akses petani untuk menjual langsung kepada pembeli sangat minim disamping itu petani juga tidak ingin turut andil dalam melakukan proses pemasaran kopi sehingga harga kopi selalu
ditetapkan oleh pedagang pengumpul. 2. Menciptakan kerjasama dengan pihak lain melalui perbaikan sistem manajemen usaha tani.
Strategi dalam menciptakan kerja sama yang baik dengan pihak lain melalui perbaikan sistem manajemen usaha tani dapat dilaksanakan dengan memperbaiki sistem manajemen yang
ada dalam usaha tani tersebut sehingga dapat meningkatkan kerja sama dengan pihak – pihak lain baik pedagang pengumpul maupun sector lain. Seperti yang diketahui kerja sama yang baik
dengan investor dapat memberikan keuntungan bagi petani, baik dari segi permodalan maupun
Universitas Sumatera Utara
tekhnologi. Untuk itu petani harus dapat menjalin komunikasi dengan pihak investor dan diperlukannya program – program pemerintah dalam hal pendukung sebagai penghubung antara
pihak investor dengan petani kopi.
5.6 Analisis QSPM