6. Penegakan hukum dan perundangan yang tidak diketahui petani
Situasi keamanan dan politik yang tidak menentu bisa menjadi ancaman bagi pengembangan agribisnis kopi. Pemerintah harus memberikan penyuluhan kepada para petani
kopi agar mengetahui segala hukum yang ada dan peraturan – peraturan ..
5.4 Metode IFAS EFAS
Metode ini memiliki tujuan untuk menilai atau mengevaluasi faktor – faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan strategi yang akan dilaksanakan dalam pengembangan usaha
tani kopi arabika di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan perhitungan pembobotan dan scoring. Setelah dilakukan
pembobotan terhadap faktor – faktor eksternal dan Internal melalui Kuisioner kepada Petani Kopi di Desa Cane Baru kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues hasil akhir dari analisis
IFE dan EFE adalah sebagai berikut :
5.4.1 Analisis matriks IFAS
Analisis ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi faktor – faktor strategis yang berpengaruh terhadap keberhasilan strategis yang akan dilaksanakan dalam Pengembangan
Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Setelah dilakukan pembobotan terhadap faktor – faktor strategis baik internal maupun eksternal melalui
pendapat wawancara dengan Kepala Desa Cane Baru, Ketua kelompok Tani dibidang komoditi Kopi di Desa Cane Baru Bapak Ibrahim G, serta Kepada pedagang pengumpul di Desa Cane
Baru maka hasil akhir dari Matriks IFAS dapat diketahui nilai diperoleh nilai indeks akumulatif untuk elemen kekuatan sebesar 1,18, sedangkan untuk elemen kelemahan diperoleh 0,975.
Dari hasil ini diketahui bahwa dari hasil wawancara responden lebih memberikan tanggapan yang tinggi terhadap faktor kekuatan dan faktor kelemahan lebih sedikit. Dan total
Universitas Sumatera Utara
skor dari faktor – faktor Internal adalah 2,155. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa dalam Pengembangan Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo
Lues memiliki kekuatan yang mampu mengatasi kelemahan yang ada. Tabel 11 Hasil akhir dari analisis IFAS
No Faktor Strategis Internal
Bobot Rating
Skor A
Kekuatan
1 Terdapat SDA yang sesuai
0.06 3,5
0,21 2
Ketersediaan Lahan yang cukup besar
0,07 3,57
0,25 3
SDM yang terampil dalam mengusahakan Produksi Kopi
0.06 3,605
0,22 4
Keamanan Berusaha Tani
0,07 3,605
0,25 5
Sarana dan Prasarana yang mendukung Usaha Tani
0,07 3,64
0,25
Total 1,18
B Kelemahan
1 Sebagian petani masih menggunakan
tekhnologi sederhana
0.06 1,57
0,09 2
Tidak adanya lembaga keuangan didaerah penelitian
0.07 1,23
0,08 3
Tidak adanya lembaga penelitian didaerah penelitian
0,07 1,25
0,09 4
Kurangnya penyuluhan
0.06 1,5
0,09 5
Saluran pemasaran yang merugikan petani
0.06 1,67
0,1 6
Kurang berjalannya peraturan dan program pemerintah
0.06 1,57
0,09 7
Sedikitnya industry pengolahan kopi didaerah penelitian
0.06 1,52
0,09 8
Sistem kemitraan dengan pasar eksport hanya terjadi di pengumpul
0.06 1,71
0,1 9
Kurangnya persediaan saprodi
0.06 1,57
0,09 10
Kurangnya benih bersertifikat
0.06 1,25
0,075 11
Kurangnya sistem manajemen yang baik
0.06 1,53
0,09
Total 0,985
Berdasarkan Matriks IFAS diatas dapat diketahui secara terinci tentang faktor – faktor yang mempengaruhi pengembangan agribisnis Kopi, baik yang termasuk elemen kekuatan dan
kelemahan yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
A. Elemen Kekuatan
Ketersediaan lahan, Sarana dan Prasarana serta Keamanan memiliki bobot sebesar 0,07, nilai ini merupakan nilai tertinggi dalam faktor kekuatan dan menunjukan bahwa faktor ini
memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Kopi di Desa Cane Baru jika disbanding dengan faktor Kekuatan Lainnya.
Sedangkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam mememiliki bobot 0,06 yang mengartikan bahwa faktor – faktor ini merupakan faktor kekuatan yang penting dan juga
mendukung dalam hal pengembangan usaha Kopi Gayo di Desa Cane Baru.
B. Elemen Kelemahan
Dari pembobotan tersebut diketahui Lembaga Keuangan serta Lembaga Penelitian memiliki nilai 0,07 dimana hal ini menunjukkan bahwa kedua faktor ini memiliki dampak yang
sangat penting untuk Pengembangan Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru jika dibandingkan dengan faktor – faktor kelemahan lainnya.
Penggunaan tekhnologi sederhana, penyuluhan, saluran pemasaran, kurang berjalannya program – program pemerintah, sedikitnya industry pengolahan Kopi, sistem kemitraan dengan
pasar eksport, kurangnya persediaan saprodi, kurangnya benih bersertifikat serta manajemen yang baik memiliki nilai bobot yang sama dimana menunjukkan bahwa faktor – faktor ini
memiliki nilai yang penting serta kelemahan tersebut agak sulit diatasi dalam Pengembangan Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru.
5.3.2 Analisis Matriks EFAS
Universitas Sumatera Utara
Analisis ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi faktor – faktor strategis yang berpengaruh terhadap keberhasilan strategis yang akan dilaksanakan dalam Pengembangan
Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Setelah dilakukan pembobotan terhadap faktor – faktor strategis eksternal melalui pendapat wawancara
dengan Kepala Desa Cane Baru, Ketua kelompok Tani dibidang komoditi Kopi di Desa Cane Baru Bapak Ibrahim G, serta Kepada pedagang pengumpul di Desa Cane Baru maka hasil akhir
dari Matriks EFAS dapat diketahui nilai diperoleh nilai indeks akumulatif untuk elemen Peluang sebesar 2,19, sedangkan untuk elemen Ancaman diperoleh 0,73.
Dari hasil ini diketahui bahwa dari hasil wawancara responden lebih memberikan tanggapan yang tinggi terhadap faktor peluang dan faktor ancaman lebih sedikit. Dan total skor
dari faktor – faktor Eksternal adalah 2,92. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa dalam Pengembangan Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo
Lues dapat memanfaatkan peluang sebaik mungkin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Hasil akhir dari analisis EFAS
No Faktor Strategis Eksternal
Bobot Rating
Skor
PELUANG
1
Permintaan Kopi gayo yang semakin meningkat
0,105 3,49
0,37 2
Mulai tumbuhnya organisasi petani kopi gayo
0,105 3,5
0,37 3
Otonomi daerah yang memberikan kebijaksanaan dalam penentuan harga
0,08 3,06
0,25 4
Adanya perdagangan bebas yang membuat usaha tani kopi gayo
dikenal 0,106
3,8
0,4 5
Perkembangan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi
0,09 3,71
0,4 6
Adanya pasar yang tersedia untuk usaha tani kopi gayo
0,103 3,6
0,4
Total
2,19
ANCAMAN
1
Adanya ketidakpastian iklim 0,047
1,8
0,08 2
Persaingan penerimaan kopi sejenis dari wilayah lain
0,09 2,15
0,2 3
Persaingan penerimaan kopi tidak sejenis dari wilayah lain
0,05 1,6
0,08 4
Terdapat perubahan harga kopi 0,105
1,72
0,2 5
Pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti
0,052 1,5
0,08 6
Penegakan hukum dan perundangan yang tidak diketahui petani
0,057 1,6
0,09
Total
0,73
Berdasarkan Matriks EFAS diatas dapat diketahui secara terinci tentang faktor – faktor yang mempengaruhi pengembangan agribisnis Kopi, baik yang termasuk elemen peluang dan
Ancaman yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
A. Elemen Peluang
Perdagangan bebas memiliki bobot paling tinggi yaitu sebesar 0,106 hal ini menunjukkan bahwa peluang ini memiliki dampak yang sangat penting terhadap pengembangan Agribisnis
Kopi di Desa Cane Baru jika dibandingkan dengan peluang lainnya. Dan nilai ratingnya
menunjukkan bahwa kemampuan dalam merespon peluang tersebut adalah baik.
Faktor peluang seperti permintaan kopi gayo serta mulai tumbuhnya organisasi kopi di Desa Cane Baru memiliki bobot 0,105 sehingga dapat diketahui faktor ini juga merupakan
peluang yang baik yang ada di Desa Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Sedangkan faktor – faktor peluang lainnya seperti Adanya pasar yang tersedia,
Perkembangan Tekhnologi dan Informasi, serta Otonomi Daerah merupakan faktor – faktor peluang yang agak penting dalam Pengembangan Kopi di Desa Cane Baru.
B. Elemen Ancaman
Dari pembobotan tersebut diketahui Adanya perubahan harga Kopi memiliki nilai 0,105 dimana hal ini menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting untuk
Pengembangan Agribisnis Kopi di Desa Cane Baru dan merupakan ancaman yang sangat kuat dalam hal pengembangan usaha tani Kopi di Desa Cane Baru.
Persaingan penerimaan Kopi sejenis dari daerah lain memiliki nilai bobot sebesar 0,09 yang menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam
Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya dalam Pengembangan usaha ini. Persaingan kopi tidak sejenis dari daerah lain memiliki nilai bobot sebesar 0,05 yang
menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi.
Universitas Sumatera Utara
Penegakan Hukum memiliki bobot 0,52 yang menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya
dalam Pengembangan usaha ini. Pertumbuhan ekonomi memiliki bobot sebesar 0,57 yang menunjukkan bahwa faktor ini
memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya dalam Pengembangan usaha ini. Ketidakpastian iklim memiliki bobot 0,047
menunjukkan bahwa faktor ini memiliki dampak yang sangat penting dalam Pengembangan Agribisnis Kopi serta agak kuat pengaruhnya dalam Pengembangan usaha ini.
5.5 Tahap Matriks Internal Eksternal