Pengertian Pengendalian Internal Kas Tujuan Pengendalian Internal Kas

a Uang tunai, meliputi uang logam dan kertas yang dimiliki perusahaan termasuk juga uang tunai yang ada pada pemegang dana kas kecil. b Cek yang diterima sebagai alat pembayaran dari pihak lain tetapi oleh perusahaan belum diuangkan atau disetor sebagai rekening giro bank. c Elemen-elemen lainnya yang dapat disamakan dengan kas, misalnya: wesel, bukti kiriman yang belum diuangkan, bank draf dan sebagainya. 2 Kas di Bank cash in bank Kas di bank adalah semua rekening giro bank yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan secara bebas yang dapat membiayai kegiatan perusahaan. Pos yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas di bank pada neraca adalah: a Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu b Persediaan perangko c Cek mundur d Cek kosong dari pihak ketiga e Rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai.

C. Pengertian Pengendalian Internal Kas

Berhasil tidaknya pelaksanaan kegiatan suat organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada kemampuan pimpinan untuk mengarahkan dan mengendalikan semua kegiatan pelaksanaan dalam perusahaan.Pengendalian suatu perusahaan merupakan dasar yang penting untuk keberhasilan suatu usaha pada perusahaan pada umumnya.Agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah guna mencapai tujuan yang diharapkan, perlu dilakukan pengendalian.Karena posisinya yang penting dalam manajemen, pengendalian merupakan salah satu fungsi Universitas Sumatera Utara manajemen. Yang dimaksud dengan pengendalian dalam hal ini adalah menilai, mengecek, dan memonitor kegiatan pelaksanaan usaha agar sesuai dengan apa yang direncanakan, dan apabila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan penyesuaian yang diperlukan. Gunawan: 2000. Menetapkan pengendalian internal kas yang diterapkan suatu perusahaan sangat penting untuk mengetahui bagaimana prosedur-prosedur yang berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan oleh fungsi utama dari perusahaan dan urutan yang berkesinambungan serta melibatkan beberapa orang dalam bagian untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.

D. Tujuan Pengendalian Internal Kas

Melakukan pengendalian internal kas dan untuk mencapai tujuan pengendalian internal kas harus diketahui sifat-sifat khusus dari kas dan tujuan yang mungkin terjadinya untuk menggelapkan kas tersebut. Dihubungkan dengan defenisis kas, maka kas mempunyai sifat sifat tertentu, seperti bentuknya kecil, jenisnya sama, mudah dipergunakan dan disukai oleh semua orang. Target internal kas merupakan alat penting untuk memotivasi para manajer untuk meningkatkan usaha pengendalian biaya dan penggunaan sumber daya manusia yang lebih efisien.Kas begitu penting sehingga kas sering dijadikan untuk penyelewengan.Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu pengendalian internal kas. Penyelewengan yang dilakukan bukan hanya langsung mencari dari brankas melainkan dengan cara penyelewengan melalui pembukuan yang rapi dan teratur. Universitas Sumatera Utara Beberapa cara-cara umum untuk melakukan penyelewengan terhadap kas antara lain: 1. Menaikkan jumlah cek setelah ditandatangani. 2. Menyiapkan bukti palsu atau mengajukan penyelewengan bukti untuk mendapatkan pembayaran dua kali. 3. Mengubah bukti pengeluaran kas kecil. 4. Memalsukan cek dan memusnahkannya pada saat diterima dari Bank lalu menggantikannya dengan cek lain dibatalkan atau dengan nota pembebanan. 5. Mencantumkan jumlah total yang tidak benar pada buku kas. Cara-cara penyelewengan kas tersebut yang mungkin dilakukan bahkan sering dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja akan sangat menghambat tercapainya tujuan pengendalian internal kas. Alasan perusahaan untuk menetapkan sistem pengendalian internal kas adalah untuk membantu perusahaan agar dapat mencapai tujuan dengan cara yang lebih efisien. Adapun tujuan diterapkannya sistem pengendalian internal kas perusahaan adalah: 1. Menyediakan data yang dapat dipercaya. 2. Meningkatkan efisiensi usaha. 3. Mendorong ditaatinya kebijakan yang telah digariskan. Sistem pengendalian internal dapat dipakai untuk menjalin bahwa prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang telah ditetapkan itu oleh karyawan, misalnya dengan cara memberi wewenang dan tanggungjawab yang jelas kepada setiap karyawan untuk melaksanakan prosedur-prosedur atau yang menjadi tanggung jawabnya. Universitas Sumatera Utara Dari kebenaran dan bukti-bukti akurat yang diperoleh dari pelaksanaan pengendalian internal kas akan sangat menunjang pencapaian tujuan pengawasan internal perusahaan di dalam mengamankan aktiva berupa kas dan dipatuhi keputusan-keputusan kebijakan manajemen. Tercapainya sistem pengendalian internal kas dapat dilihat dari tingkat keamanan harta perusahaan, ketelitan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi perusahaan serta semakin dipatuhi kebijakan manajemen.

E. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Kas