Pengendalian Penerimaan Kas PT. Telkom Divre I Witel Sumut Barat

G. Pengendalian Penerimaan Kas PT. Telkom Divre I Witel Sumut Barat

Data yang dikumpulkan oleh perusahaan hasilnya akan dianalisa kemudian dikirimkan ke induk perusahaan dimana hal tersebut kemungkinan masih harus disesuaikan lagi menurut keadaan internal perusahaan. Dalam memeriksa penerimaan uang kas harus diperoleh keyakinan bahwa semua penerimaan uang telah dipertanggungjawabkan serta telah dibukukan dan semua uang yang seharusnya diterima benar-benar telah diterima dan dibukukan. Ketika terjadi penerimaan uang, sebaiknya harus diperiksa juga uang yang diterima melaui bank dan cash register. Uang kontan, cheque dan wesel yang diterima harus dicatat menurut urutan waktunya. Suatu perusahaan seperti PT. Telkom Divre I Witel Sumut Barat dijumpai jenis transaksi kas yang biasa atau rutin dilakukan. Beberapa transaksi itu adalah: 1 Penggunaan jasa telekomunikasi telepon, jaringan internet dan tv berlangganan 2 Penjualan kontan tunai 3 Penjualan kredit piutang 4 Gedung 5 Pembayaran kepada rekanan atau mitra. Tentunya semua perusahaan mempunyai transaksi kas lain yang kurang bersifat rutin. Seperti penerimaan penjualan harta tetap yang dapat ditangani oleh pejabat tertentu atau yang memerlukan prosedur khusus. Kebanyakan masalah kas akan berpusat pada transaksi yang baru dikemukakan diatas, karena untuk penerimaan kas yang lebih bersifat luar biasa atau kurang banyak dengan mudah dapat dikenakan suatu pengecekan yang sederhana. Penerimaan kas terbesar Universitas Sumatera Utara adalah terutama dari penjualan tunai dan penerimaan piutang. Dalam pemeriksaan kas, haruslah membandingkan daftar penerimaan kiriman uang dengan catatan dalam buku kas dan bank yang dibuat oleh bagian keuangan. Pemeriksaan buku penerimaan kas ditujukan untuk meyakinkan bahwa: 1. Semua penerimaan kas telah dipertanggungjawabkan denga tepat. 2. Uang yang telah diterima telah dibukukan dan semua uang yang seharusnya diterima, telah diterima dan dibukukan. Begitu pula dengan giro register dan tambahan faktur penjualan harus disesuaikan pula dengan penerimaan penjualan tunai dalam buku kas atau bank. Penerimaan kas yang kemudian disetor ke bank harus dicocokkan pula dengan bukti setorannya dan rekening Koran bank. Jika ditinjau dari asalnya, sumber penerimaan kas pada PT. Telkom Divre I Witel Sumut Barat dapat dibagi menjadi beberapa golongan besar yaitu: 1. Penerimaan kas dari kegiatan usaha a Pendapatan tunai b Penerimaan upper c Pelunasan piutang usaha 2. Penerimaan kas dari aktivitas lainnya a Pelunasan piutang karyawan b Pelunasan piutang lain-lain c Pengambilan uang muka d Pengambilan uang titipan e Pelunasan hutang pajak lainnya f Penerimaan PPN keluaran Universitas Sumatera Utara g RK kantor cabang h Penerimaan di luar usaha i Penerimaan yang diterima dimuka j Penerimaan lainnya. 3. Penerimaan dari aktivitas investasi a Pelepasan atau penjualan kertas berharga b Pelepasan atau penjualan penyertaan c Pelepasan atau penjualan aktiva tetap d Penerimaan deviden 4. Penerimaan dari aktivitas pendanaan a Penerimaan pinjaman b Penerimaan obligasi c Penerimaan saham Didalam melancarkan transaksi penerimaan kasnya, PT. Telkom Divre I Witel Sumut Barat telah menyusun penerimaan kas dalam system akuntansi. Bila ditinjau dari penerimaan kas yang dilakukan PT. Telkom Divre I Witel Sumut Barat menurut penulis sudah menerapkan system akuntansi yang cukup baik, serta aturan yang berlaku dan dapat dikatakan baik karena: 1. Dari sisem pencatatan penerimaan kas yang ada apakah laporan tersebut benar atau tidak 2. Semua penerimaan kas harus ada bukti transaksi 3. Mengenai pencatatan bukti-bukti transaksi sejenis harus diikuti dengan penyelenggaraan rekening antara cash clearing accountyang disebut dengan Universitas Sumatera Utara ayat silang bank, sehingga setiap penerimaan dan pengeluaran kas yang mempengaruhi kas harus dicatat silang langsung ke bank 4. Penggunaan bukti-bukti yang dirancang dengan baik dimana bukti-bukti merekam terjadinya transaksi atas penerimaan telah dirancang sedemikian rupa ataupun dibuat dalam bentuk yang sederhana dan mudah dimengerti 5. Pencatatan bukti dengan segera setelah adanya transaksi sepanjang bukti kas tersebut telah dibuktikan dengan bukti-bukti maka pencatatannya dalam pembukuan dengan segera oleh bagian keuangan sampai dengan proses pembukuan lebih lanjut 6. Terciptanya kerjasama yang baik antara bagian yang berhubungan dengan penerimaan kas tersebut 7. Bukti setoran ke bank serta daftar penerimaan uang harian diserahkan kepada bagian akuntansi sehingga dapat di cek kebenarannya.

H. Pengendalian Pengeluaran Internal Kas PT. Telkom Witel Sumut Barat