4
BAB II PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
A. Sejarah Ringkas
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Persero biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom saja adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta
penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan
jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia 52,47, dan 47,53 dimiliki oleh Publik, Bank of
New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular
Telkomsel.
a Era Colonial
Gambar 2.1 Logo Telkom Tahun 1882
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Hindia Belanda kedalam jawatan Post Telegraaf Telefoon PTT.Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf
elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta Batavia dengan Bogor Buitenzorg. Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari
lahir Telkom.
b Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel.Kemudian pada tahun 1965, PN Postel
dipecahmenjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi.
c Perumtel
Gambar 2.2 Logo Telkom Tahun 1974
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk Indosat diambil alih pemerintah RI
menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
d PT Telekomunikasi Indonesia persero
Gambar 2.3 Logo Telkom Tahun 1991
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Persero Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 1991.Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkandi
Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia BEI, Bursa Saham London LSE dan Bursa
Saham New York NYSE. Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.Jumlah saham yang dilepas itu adalah 933 juta lembar
saham. Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang
Telekomunikasi. Tahun 2001 Telkom membeli 35 saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa
telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
e PT Telekomunikasi Indonesia persero Tbk
Gambar 2.4 Logo Telkom Tahun 2009
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” Telkom Baru yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan, dan pada tahun
2009 momen pendirian sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
Gambar 2.5 Perubahan Logo Baru Telkom
Pada tanggal 16 Agustus 2013 perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2013 memiliki arti khusus bagi PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk Telkom, karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom mempersembahkan tiga Mahakarya untuk Indonesia, yakni Telkomsel, Indonesian
Digital Network dan Internasional Expansion. Bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan RI tersebut, Telkom mendeklarasikan penampilan baru logo
Universitas Sumatera Utara
Telkom Indonesia tahun 2013 yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Perayaan tersebut dikemas
dalam sebuah event menarik bertajuk “Mahakarya Telkom untuk Indonesia” yang disiarkan secara langsung oleh RCTI, Jumat 16 Agustus 2013.Penampilan logo
baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan berintegrasi dengan empat aspek dasar perubahan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur,
sistem dan model operasi serta sumber daya manusia. Penyelenggara Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih
profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan bentuk perusahaan.Untuk itu berdasarkan peraturan pemerintah No.25 tahun 1991, maka bentuk perusahaan
umum perum dialihkan menjadi Perusahaan Persero Persero. Bisnis Telkom terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama “witel”
dikontrol secara terpusat oleh kantor pusat Telkom Bandung, Jawa Barat. Tiap witel mempunyai strukutur manajemen tersendiri yang bertanggung
jawab terhadap aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa telepon hingga kegiatan manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan
perusahaan yang berorientasi kepada laba. Sebagai bagian restrukturisasi, kegiatan bisnis perusahaan terbagi dalam 3 area utama, yaitu: bisnis utama, bisnis
sampingan dan jasa pendukung bisnis perusahaan. Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan
sambungan lokal jarak jauh.Bisnis yang berhubungan termasuk jasa seluler bergerak, saluran sewa telex, penyewaan satelit transponder, VSAT dan berbagi
jasa tambahan lainnya. Bisnis sampingan tersebut tidak dioperasikan oleh Telkom secara langsung seluruhnya tetapi melalui kerja sama Joint Venture, yaitu
Universitas Sumatera Utara
Telkom mempunyai keuntungan langsung dan tidak langsung. Kemudian bisnis seluler analog dioperasikan oleh Telkom dengan perjanjian pembagian
keuntungan bersama investor.Hal ini menjadi perhatian lebih bagi perusahaan untuk mengubah penambahan bisnis sampingan kearah kerjasama.Perusahaan
juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar out source untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturisasi.PT Telkom Indonesia, Tbk
telah menghapus struktur wilayah usaha Telekomunikasi WITEL dan diresmikan 7 tujuh Divisi Regional.Divisi Regional mempunyai tanggung jawab
untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayahnya masing-masing, sedangkan Divisi Network berkewajiban menyelenggarakan jasa telekomunikasi
jarak jauh dalam negeri.Melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Ketujuh Divisi Regional itu adalah :
a Divisi Regional I, Sumatera.
b Divisi Regional II, Jakarta sekitarnya.
c Divisi Regional III, Jawa Barat.
d Divisi Regional IV, Jawa Tengah DIY.
e Divisi Regional V, Jawa Timur.
f Divisi Regional VI, Kalimantan.
g Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia, meliputi Sulawesi, Bali, Nusa
Tenggara, Maluku dan Irian Jaya. Masing-masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah
berdasarkan prinsip disentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi Divisi Regional pusat keuntungan Divisi Network, serta divisi lainnya yang
mempunyai keuntungan internal secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri
Universitas Sumatera Utara
dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi. Berdasarkan informasi divisi ini, maka kantor pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya
kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih sedikit. Telkom Divisi I sumatra membawahi 8 kantor daerah pelayanan
telekomunikasi Kandatel Yaitu : 1.
Kandatel Aceh dengan daerah pelayanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sebagian daerah Provinsi Sumatera Utara Pangkalan Susu, Pangkalan
Brandan. 2.
Kandatel Medan dengan daerah pelayanan Kotamadya Medan, sebagian besar Kabupaten Langkat, dan sebagian daerah Kabupaten Deli Serdang Tanjung
Morawa, Perbaungan, Lubuk Pakam dan Galang. 3.
Kandatel Sumatera Utara Sumut dengan area pelayanan Provinsi Sumatera Utara selain area pelayanan Kandatel Aceh dan Kandatel Medan.
4. Kandatel Sumatera Barat Sumbar dengan area pelayanan Provinsi Sumatera
Barat. 5.
Kandatel Riau Daratan Ridar dengan area pelayanan Provinsi Riau kecuali Riau Kepulauan.
6. Kandatel Riau Kepulauan Rikep dengan area pelayanan Riau Kepulauan.
7. Kandatel Sumatera Bagian Selatan Sumbagsel dengan area pelayanan
Provinsi Sumatera Selatan Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung. 8.
Kandatel Lampung dengan area pelayanan Provinsi Lampung.
Universitas Sumatera Utara
B. Logo PT Telkom Indonesia, Tbk