Pengetahuan Sikap Definisi Operasional

28

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, kerangka konsep penelitian ini adalah : Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap keluarga sedangkan variabel dependent penelitian ini adalah perilaku pencegahan tuberkulosis.

3.2.1 Pengetahuan

Perilaku pencegahan tuberkulosis Sikap keluarga mengenai tuberkulosis Pengetahuan keluarga mengenai tuberkulosis Universitas Sumatera Utara 29 1. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Tingkat pengetahuan dibagi menjadi enam yaitu tahu, memahami, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. 2. Cara Pengukuran Pengukuran dilakukan melalui pengisisan kuisioner. 3. Alat Pengukuran Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner, terdiri dari lima pertanyaan mengenai pengetahuan tuberkulosisdan lima pertayaan mengenai pengetahuan pencegahan TB Paru yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. 4. Kategori Menurut Arikunto 2006, tingkat pengetahuan dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Baik: Apabila subyek dapat menjawab dengan benar 76-100 dari seluruh pertanyaan. b. Sedang: Apabila subyek dapat menjawab dengan benar 56-75 dari seluruh pertanyaan. c. Kurang: Apabila subyek dapat menjawab dengan benar 40-55 dari seluruh pertanyaan. 5. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Penentuan skoring kuisioner menggunakan pendekatan skala Guttman, dengan kriteria : apabila menjawab pertanyaan dengan benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0.

3.2.2. Sikap

1. Definisi Operasional Universitas Sumatera Utara 30 Eagle dan Chaiken 1993 dalam buku A. Wawan dan Dewi M. 2010 mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif, afektif emosi dan perilaku. 2. Cara Pengukuran Pengukuran dilakukan dengan metode pengisian kuisioner. 3. Alat Pengukuran Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner yang terdiri dari enam pertanyaan mengenai sikap terhadap tuberkulosis yang terdiri dari enam pertanyaan yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. 4. Kategori Menurut Azwar, S 2011, sikap dapat diukur dengan Skala Likert. Sikap dapat dikatagorikan sebagai berikut: a. Sikap favourable atau positif apabila skor T ≥ nilai mean bila data berdistribusinormal. Bila tidak berdistribusi normal menggunakan median. b. Sikap tidak favourable atau negatif apabila skor T nilai mean. 5. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel sikap adalah skala ordinal dengan menggunakan pendekatan skala Likert. Kriteria pengukuran skoring untuk pertanyaan positif yaitu : a. Sangat Setuju = 5 b. Setuju = 4 c. Ragu-ragu = 3 d. Tidak Setuju = 2 e. Sangat Tidak Setuju= 1 Pengukuran skoring untuk pertanyaan negatif diberi skor sebagai berikut : a. Sangat Setuju = 1 b. Setuju = 2 c. Ragu-ragu = 3 Universitas Sumatera Utara 31 d. Tidak Setuju = 4 e. Sangat Tidak Setuju = 5

3.2.3. Perilaku Pencegahan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 2 7

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kelurahan Terjun, Medan Marelan Tahun 2015

0 0 12

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kelurahan Terjun, Medan Marelan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kelurahan Terjun, Medan Marelan Tahun 2015

0 0 5

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kelurahan Terjun, Medan Marelan Tahun 2015

0 0 22

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kelurahan Terjun, Medan Marelan Tahun 2015

1 2 3

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di Kelurahan Terjun, Medan Marelan Tahun 2015

0 0 29

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU PADA KELUARGA

0 0 10