Perlekatan Resin terhadap Dentin

Gambar 6. Scanning electron microscopy pandangan cross-sectional interface antara agen bonding enamel dengan enamel microtags diantara macrotags A. Gambar skematik pandangan cross-sectional macrotags dan microtags B. 29

2.2.2 Perlekatan Resin terhadap Dentin

Karakteristik keberhasilan perlekatan resin komposit terhadap dentin adalah adanya perlekatan micromechanical antara resin dan lapisan permukaan intertubular dentin yang terdemineralisasi. Tujuan utama aplikasi agen bondingadhesif resin adalah pembentukan dan stabilisasi hybrid layer, pembentukan resin tags pada tubulus dentin dan disaat yang sama secara efektif menutup tubulus dentin sehingga mengurangi peningkatan permeabilitas dan iritasi pulpa. Ketika agen bonding diaplikasikan, sebagian akan berpenetrasi ke dalam mikroporus kolagen pada intertubular dentin yang dikenal dengan penetrasi intertubular dan sisanya akan berpenetrasi ke dalam tubulus dentin yang disebut dengan penetrasi intratubular. Pada penetrasi intertubular, agen bonding berpolimerisasi dengan monomer primer membentuk lapisan demineralisasi dentin dan infiltrasi monomer yang berpolimerisasi disebut hybrid layer Gambar 7. 25,29 Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Scanning Electron Microscopy ruang intertubular dan tubulus dentin yang terbuka sangat luas pada dentin yang dietsa A. Pandangan cross-sectional micromechanical retention sistem bonding pada dentin. Gambaran skematik komposit, hybrid layer dengan microtags dan tubulus dengan resin microtags setelah larut dengan dentin B. 29 Sistem adhesif dapat dibagi berdasarkan interaksinya terhadap struktur gigi yaitu : Etch-and-rinse Total etch dan Self-etch. Sedangkan berdasarkan jumlah tahapan klinisnya, sistem adhesif dibagi menjadi: Three step etch-and-rinse, two step etch-and-rinse system, two step self-etch system dan one step self-etch system all in one. 30 Pada sistem adhesif total etch, seluruh smear layer akan disingkirkan dan serat kolagen akan terpapar akibat etsa asam sehingga menciptakan kondisi yang baik untuk retensi mikromekanis melalui infiltrasi monomer resin, tetapi penyingkiran seluruh smear layer dari permukaan dentin menyebabkan jaringan kolagen yang terpapar menjadi kolaps Gambar 8. 27 A B Universitas Sumatera Utara Gambar 8. Perlekatan resin terhadap dentin menggunakan teknik total-etch 28 Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan sistem adhesif self-etch. Sistem adhesif self-etch menggunakan asam primer untuk memodifikasi smear layer, mendemineralisasi permukaan dentin dan mengekspos kolagen. Aplikasi bahan adhesif akan berikatan dengan kolagen yang terekspos dan membentuk lapisan hybrid . Selain itu, asam primer akan menginfiltrasi smear plug dan mempersiapkan jalur bagi penetrasi bahan adhesif ke dalam smear plug yang kemudian berpolimerisasi membentuk resin tag Gambar 9. Karena terhalang oleh smear layer, maka asam primer tidak dapat merembes lebih dalam sehingga lapisan hybrid yang terbentuk lebih pendek jika dibandingkan dengan sistem total etch. 28 Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Perlekatan resin terhadap dentin menggunakan Self-etch Primer. 28

2.3 Perkembangan Resin Komposit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 2

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 4

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 18

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 4

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 17

Pengaruh Preparasi Bevel Pada Restorasi Klas I Resin Komposit Berbasis Silorane Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 5

Pengaruh Preparasi Bevel Pada Restorasi Klas I Resin Komposit Berbasis Silorane Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 0 30

Pengaruh Preparasi Bevel Pada Restorasi Klas I Resin Komposit Berbasis Silorane Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 2 4

Pengaruh Preparasi Bevel Pada Restorasi Klas I Resin Komposit Berbasis Silorane Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 1 15