Gambar 9. Perlekatan resin terhadap dentin menggunakan Self-etch Primer.
28
2.3 Perkembangan Resin Komposit
BisGMA masih menjadi komponen yang paling dominan pada kebanyakan resin komposit saat ini. Walaupun memiliki laju polimerisasi yang cepat dan
menghasilkan polimer dengan sifat mekanis yang tinggi resin methacrylate tetap memiliki kelemahan seperti pengerutan polimerisasi, derajat konversi yang terbatas
dan ketidakstabilan hidrolitik. Beberapa usaha telah dilakukan untuk mengembangkan pengganti BisGMA atau alternatif kimiawi dalam usaha untuk mengatasi atau
meningkatkan sifat – sifat resin komposit konvensional antara lain :
a. Oxirane
Oxirane memiliki pengerutan yang minimum karena berpolimerisasi dengan
reaksi pembukaan cincin kation dan bukan polimerisasi radikal bebas seperti monomer methacrylate. Sifat menguntungkan dari bahan ini adalah tidak adanya
oxygen inhibited layer, mengurangi pengerutan polimerisasi, kekerasan yang adekuat
dan kekuatan mekanis baik sekali. Namun dalamnya penyinaran hanya terbatas pada 1 mm dan lambatnya perkembangan flexural strenght serta waktu pengerasan yang
terlalu panjang tidak memungkinkan untuk penggunaan klinis.
1
Universitas Sumatera Utara
b. Spiro-orthocarbonates
Spiro-orthocarbonates SOC merupakan siklus monomer yang berbahan
dasar ester dari asam orthocarboxylic dengan empat atom oksigen terikat pada satu atom karbon. SOC berpolimerisasi melalui reaksi pebukaan cincin kation ganda.
Formulasi klinis SOC menghasilkan pengerutan yang sedikit. Penggabungan SOC dengan BisGMA atau monomer methacrylate lain tidak menghasilkan efek
pengerutan namun berkurangnya secara signifikan sifat – sifat mekanis pada
restorasi.
1
c. Ormocers
Monomer Ormocers berbahan dasar dimethacrylate yang berpolimerisasi melalui reaksi radikal bebas dan mengeras tanpa meninggalkan monomer sisa
sehingga biokompatibilitasnya sangat baik. Namun, pada produk komersial biasanya dikombinasi dengan TEGDMA sebagai pelarut untuk mengurangi viskositas dari
Ormocers sehingga kelemahan
– kelemahan TEGDMA ikut ke dalam bahan restoratif akhir Ormocers.
1
d. Liquid crystalline monomers
Liquid crystalline monomers LCM memiliki viskositas yang relatif rendah
sehingga memungkinkan untuk ditambah filler. Bahan ini juga memiliki laju konversi monomer yang tinggi dan pengerutan polimerisasi yang rendah. Namun LCM masih
terlalu mahal untuk diproduksi dan memiliki fleksibilitas yang berlebihan sehingga dapat mengurangi sifat
– sifat mekanisnya.
1
2.4 Restorasi Resin Komposit Berbasis Silorane