Hasil Penelitian a. Hasil Uji Asumsi

38

2. Hasil Penelitian a. Hasil Uji Asumsi

Sebelum dilakukan analisa data dengan menggunakan Independent Sampel T Test, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi penelitian.

1 Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian setiap variabel telah menyebar secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode statistik Kolmogorov-Smirnov. Tabel 6. Uji Normalitas Tests of Normality kaloc Kolmogorov-Smirnova Statistic df Sig. wfcloc internal ,118 49 ,087 eksternal ,165 16 ,200 a Lilliefors Significance Correction Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa kelompok locus of control internal menunjukkan nilai Sig. 0,087, sedangkan kelompok locus of control eksternal menunjukkan nilai Sig. 0,200. Karena kedua nilai signifikansi tersebut 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi sehingga dapat dikatakan bahwa sampel berditribusi normal.

2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi dan sampel penelitian adalah homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan anova melalui Levene Statistic. Berikut ini adalah tabel uji homogenitas subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 7. Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances wfcloc Levene Statistic df1 df2 Sig. ,609 1 63 ,438 Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa nilai Sig. 0,438. Karena nilai signifikansi 0,05, maka asumsi homogenitas terpenuhi sehingga dapat dikatakan bahwa variansi data adalah homogen.

b. Hasil Uji Analisis Data 1 Hasil Utama Penelitian

Pengajuan hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho : tidak ada perbedaan work-family conflict antara karyawan yang memiliki locus of control internal dan karyawan yang memiliki locus of control eksternal. Ha : ada perbedaan work-family conflict antara karyawan yang memiliki locus of control internal dan karyawan yang memiliki locus of control eksternal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Independent Sample T Test, dan analisis hasil penelitian ini dilakukan dengan program statistik SPSS for Windows versi 15.0. Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 8. Perbedaan Mean Work-family Conflict antara kelompok locus of control internal dan locus of control eksternal Group Statistics kaloc N Mean Std. Deviation Std. Error Mean wfcloc internal 49 63,41 7,283 1,040 eksternal 16 78,50 9,041 2,260 Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa rata-rata work-family conflict untuk subjek dengan locus of control eksternal 78,50 lebih tinggi daripada rata-rata work-family conflict untuk subjek dengan locus of control internal 63,41. Tabel 9. Hasil Uji t Penelitian Independent Samples Test t-test for Equality of Means t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Upper Lower wfc loc Equal variances assumed -6,774 63 ,000 -15,092 2,228 -19,544 -10,640 Equal variances not assumed -6,066 21,725 ,000 -15,092 2,488 -20,256 -9,928 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai Sig. adalah sebesar 0,000. Hasil tersebut adalah signifikan untuk p 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara work-family conflict ditinjau dari locus of control internal dengan work-family conflict ditinjau dari locus of control eksternal. Universitas Sumatera Utara 41 2 Hasil Tambahan Ada beberapa hasil tambahan dalam penelitian ini yang diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian ini, antara lain perbedaan work-family conflict ditinjau dari usia. Tabel 10. Deskripsi Skor Work-family conflict Ditinjau dari Usia Usia N Mean Standard deviasi 20-40 tahun 44 67,55 9,131 41-65 tahun 32 65,00 11,444 Total 76 66,47 10,175 Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa subjek yang berusia 20-40 tahun dengan mean 67,55 menunjukkan mean yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia 41-65 tahun.

3. Kategorisasi Subjek Penelitian a. Kategorisasi Work-family Conflict