50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran-saran sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian pertama akan dijabarkan tentang
kesimpulan penelitian. Pada bagian terakhir dikemukakan saran-saran metodologis dan praktis yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan
datang dengan tema serupa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. PLN Persero UNIT INDUK PEMBANGUNAN II, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Ada perbedaan work-family conflict pada karyawan jika ditinjau dari locus of
control. Dimana menurut penelitian bahwa karyawan dengan locus of control eksternal lebih rentan terhadap work-family conflict daripada subjek dengan
locus of control internal. 2.
Mean skor work-family conflict pada penelitian ini menyatakan bahwa work- family conflict subjek penelitian berada dibawah work-family conflict populasi
pada umumnya. 3.
Sebagian besar
karyawan PT.
PLN Persero
UNIT INDUK
PEMBANGUNAN II memiliki work-family conflict dengan kategori sedang. 4.
Sebagian besar
karyawan PT.
PLN Persero
UNIT INDUK
PEMBANGUNAN II memiliki orientasi locus of control internal.
Universitas Sumatera Utara
51 5.
Mean skor work-family conflict berdasarkan usia pada penelitian ini menyatakan subjek yang berusia 20-40 tahun memiliki mean skor work-family
conflict yang lebih tinggi daripada subjek yang berusia 41-65 tahun.
B. Saran 1. Saran Metodologis
Dalam penelitian ini, terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam hal metode maupun penyajian informasi. Dengan demikian, kekurangan-kekurangan tersebut
perlu diperhatikan sebagai upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan penelitian-penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Berdasarkan hasil
penelitian ini, bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tema yang serupa hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini :
a. Penelitian ini hanya menggunakan subjek penelitian yang berjenis kelamin
laki-laki. Sehingga bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan subjek penelitian yang berjenis kelamin perempuan, atau juga menggunakan
keduanya yaitu laki-laki dan perempuan. Hal ini karena jenis kelamin baik laki- laki dan perempuan merupakan salah satu karakteristik yang dapat
mempengaruhi work-family conflict yang dialami oleh individu. b.
Untuk penelitian selanjutnya mengenai variabel yang sama yaitu locus of control dan work-family conflict, penelitian bisa lebih dikembangkan dengan
melakukan penelitian dengan topik pengaruh locus of control terhadap work- family conflict.
Universitas Sumatera Utara
52
2. Saran Praktis