Locus of control Work-family conflict

25

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat inferensial komparatif. Tujuan metode penelitian inferensial komparatif adalah untuk melihat perbedaan antara variable-variabel dalam penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui perbedaan work-family conflict ditinjau dari locus of control internal dan locus of control eksternal pada karyawan.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat dependent variable : Work-family conflict 2. Variabel bebas independent variable : Locus of control

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Locus of control

Locus of control adalah keyakinan individu tentang penyebab utama dari kejadian-kejadian yang terjadi pada dirinya, yang bisa berasal dari kemampuan dirinya sendiri, orang lain yang berkuasa, nasib, keberuntungan, dan peluang. Pengukuran locus of control menggunakan skala IPC yang dikembangkan oleh Levenson 1972 yang terdiri dari 3 indikator yaitu internality, powerful-other dan Universitas Sumatera Utara 26 chance. Setiap responden diminta untuk menyatakan locus of control mereka dengan menjawab satu pertanyaan skala Likert 5 point, dimulai dengan angka 1 Sangat Tidak Setuju, angka 2 Tidak Setuju, angka 3 Netral, angka 4 Setuju dan angka 5 Sangat Setuju. Skor yang rendah pada indikator internality menunjukkan rendahnya locus of control internal dan begitu pula sebaliknya. Sedangkan skor yang rendah pada indikator powerful-other dan chance menunjukkan rendahnya locus of control eksternal dan begitu pula sebaliknya.

2. Work-family conflict

Work-family conflict adalah konflik yang terjadi pada diri karyawan yang berasal dari perannya dalam ruang lingkup pekerjaan dan perannnya dalam ruang lingkup keluarga yang saling bertentangan. Pengukuran work-famlily conflict menggunakan skala work-family conflict yang disusun berdasarkan teori dari Greenhaus Beutell 1985 yang terdiri dari 3 indikator yaitu time-based conflict, strain-based conflict dan behavior-based conflict. Setiap responden diminta untuk menyatakan work-family conflict mereka dengan menjawab satu pertanyaan skala Likert 5 point, untuk pernyataan favourable dimulai dengan angka 1 Sangat Tidak Setuju, angka 2 Tidak Setuju, angka 3 Netral, angka 4 Setuju dan angka 5 Sangat Setuju, sedangkan untuk pernyataan unfavourable dimulai dengan angka 5 Sangat Tidak Setuju, angka 4 Tidak Setuju, angka 3 Netral, angka 2 Setuju dan angka 1 Sangat Setuju. Skor yang rendah menunjukkan rendahnya work-family conflict dan begitu pula sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 27

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Azwar 2004, populasi dapat didefenisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan laki-laki PT. PLN Persero UNIT INDUK PEMBANGUNAN II. Sampel penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting kedudukannya dalam penelitian. Dalam sebuah penelitian, sampel memiliki peran yang sangat strategis karena pada sampel penelitian itulah data tentang variabel penelitian yang akan diamati dapat diperoleh. Menurut Arikunto 2006, Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2013. Di dalam teknik sampling non-probability, terdapat berbagai jenis metode pemilihan sampel lagi. Metode pemilihan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu pemilihan sampel didasarkan pada ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 76 orang. Adapun karakteristik sampel yang digunakan antara lain : 1. Karyawan laki-laki yang bekerja di PT. PLN Persero UNIT INDUK PEMBANGUNAN II. 2. Berstatus sudah menikah. Universitas Sumatera Utara 28

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan skala. Penggunaan skala merupakan metode untuk mendapatkan jawaban subjektif dari subjek dengan menempatkan respon pada titik-titik yang kontinum Azwar, 2010. Stimulus diberikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Skala yang akan diberikan di dalam penelitian ini merupakan skala Likert, yang menyediakan respon yang kontinum dari respon negatif sampai dengan respon positif. Penelitian ini menggunakan dua skala psikologis, yaitu skala work-family conflict dan skala IPC Internality Powerful-others Chance.

1. Skala Work-family conflict