BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Plak Gigi
Seumur hidup manusia, semua permukaan tubuh terpapar kepada berbagai mikroorganisme.Umumnya, mikrobiota mempunyai hubungan yang harmonis dengan
pejamu.Akumulasi plak bakteri pada permukaan gigi dianggap sebagai penyebab utama dari karies gigi dan penyakit periodontal.Lebih dari 10
8
bakteri terkandung dalam 1 millimeter
3
plak gigi yang beratnya sekitar 1 milligram. Meskipun lebih dari 300 spesies telah diisolasi dan dikarakterisasi dalam deposit ini, namun identifikasi
terhadap semua spesies yang ada masih sulit untuk dilakukan. Plak bakteri gigi adalah biofilm yang melekat kuat pada permukaan gigi. Plak gigi dibedakan menjadi
dua kategori, yaitu: supra dan subgingiva.
9
2.1.1 Proses Pembentukan Plak
Pola pembentukan biofilm plak dapat dibagi menjadi tiga fase: 1 Pelekatan bakteri ke permukaan keras 2 Pembentukan mikrokoloni pada permukaan 3
Pembentukan matang, biofilm plak subgingiva. Pelekatan awal bakteri dimulai dengan pembentukan pelikel.Pelikel adalah
lapisan tipis dari protein saliva yang menempel pada permukaan gigi dalam beberapa menit setelah pembersihan. Pelikel bertindak seperti perekat dua sisi, berpegang pada
permukaan gigi di satu sisi dan menyediakan permukaan lengket yang memfasilitasi keterikatan bakteri pada permukaan gigi di sisi lain.
Setelah pembentukan pelikel, bakteri mulai menempel pada permukaan luar pelikel tersebut. Bakteri terhubung ke pelikel dan satu sama lain dengan ratusan
struktur mirip rambut yang disebut fimbriae. Setelah melekat tetap, bakteri mulai memproduksi zat yang merangsang bakteri bebas lain untuk bergabung dengan
komunitas ini. Dalam 2 hari pertama, jika pembersihan tidak dilakukan, permukaan gigi yang dikolonisasi akan didominasi oleh cocci fakultatif Gram positif,
terutamanya spesies streptokokus. Pembentukan koloni dimulai setelah permukaan 4
Universitas Sumatera Utara
gigi telah ditutupi dengan bakteri yang menempel.Biofilm berkembang terutamanya melalui pembelahan sel bakteri yang sudah melekat, bukan melalui pelekatan bakteri
baru.Plak berkembang cepat dalam fase awal dan lebih lambat dalam biofilm yang lebih matang.
Gelombang kedua kolonisasi bakteri bertahan pada bakteri yang sudah melekat pada pelikel tersebut.Koagregasi adalah kemampuan kolonisasi bakteri baru
untuk melekat dan berkembang di atas sel yang melekat sebelumnya.Bakteri mengelompok bersama untuk membentuk koloni mikro berbentuk jamur yang
melekat pada permukaan gigi. Hasil koagregasi adalah pembentukan kompleks bakteri yang berbeda terkait pada satu sama lain. Setelah beberapa hari dari
pembentukan plak yang tidak terganggu, margin gingiva menjadi meradang dan bengkak.Inflamasi ini menghasilkan pendalaman sulkus gingiva.Biofilm meluas ke
wilayah subgingiva dan berkembang dalam lingkungan yang terlindung ini, mengakibatkan pembentukan biofilm plak subgingiva matang.
Inflamasi gingiva tidak muncul sehingga terjadinya perubahan di dalam biofilm yang terdiri dari bakteri Gram positif ke bakteri anaerob Gram negatif.
Sebuah mikrokoloni bakteri subgingiva, yang terdiri dari bakteri Gram negatif anaerob, terbentuk pada sulkus gingiva antara 3 dan 12 minggu setelah awal
pembentukan plak supragingiva.
11
2.1.2 Identifikasi Plak Gigi