9 Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui
saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah–muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan laksan obat
pencuci perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat–obat diuretik terutama untuk pengobatan hipertensi Almatsier, 2004.
2.2.4. Natrium
Di dalam tubuh manusia, natrium terutama terdapat dalam plasma darah. Mineral natrium termasuk dalam kelompok zat gizi nutrisi pelindung kesehatan
tubuh yang diperlukan agar tubuh tetap bugar. Ion natrium amat penting untuk memelihara tekanan osmotik yang normal dari cairan tubuh dan mengatur
keseimbangan asam basa dari tubuh Soehardi, 2004. Kekurangan natrium dapat menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan
nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare dan keringat berlebihan Almatsier, 2004.
2.3. Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry. 2.3.1.
Definisi umum
Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry merupakan
alat untuk analisa unsur-unsur logam dalam suatu bahan. Bahan yang akan dianalisa harus berwujud larutan yang homogen Nugroho, dkk., 2007.
2.3.2. Prinsip umum
Mengukur intensitas energiradiasi yang dipancarkan oleh unsur-unsur yang mengalami perubahan tingkat energi atom eksitasi atau ionisasi. Larutan
sampel dialirkan melalui capilarry tube ke Nebulizer. Nebulizer merubah larutan
Universitas Sumatera Utara
10 sampel kebentuk aerosol yang kemudian diinjeksikan ke ICP. Pada temperatur
plasma sampel-sampel akan teratomisasi dan tereksitasi. Atom yang tereksitasi akan kembali ke keadaan awal ground state sambil memancarkan sinar radiasi.
Sinar radiasi ini didispersi oleh komponen optik. Sinar yang terdispersi, secara berurutan muncul pada masing-masing panjang gelombang unsur dan dirubah
dalam bentuk sinyal listrik yang besarnya sebanding dengan sinar yang dipancarkan oleh besarnya konsentrasi unsur. Sinyal listrik ini kemudian diproses
oleh sistem pengolah data Nugroho, dkk., 2007.
2.3.3. Instrumentasi ICP-OES
Representasi dan tampilan dari ICP-OES dapat dilihat dari gambar berikut:
Gambar 2.1. Komponen utama dan susunan dari peralatan Inductively
Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry Boss and Freeden.
Universitas Sumatera Utara
11
2.3.3.1.Pemasukan Sampel
a. Nebulizer
Nebulizer adalah perangkat yang digunakan untuk mengkonversi cairan menjadi aerosol yang kemudian dialirkan ke plasma. Proses nebulisasi adalah
salah satu langkah yang penting dalam ICP. Cara memperkenalkan sampel yang ideal akan menjadi salah satu penghantar dari semua sampel keplasma pada satu
bentuk dimana plasma mungkin akan kembali menghasilkan larutan, uap atomisasi, dan ionisasi.
b. Pompa
Pompa adalah perangkat yang digunakan untuk mengalirkan sampel larutan kedalam nebulizer. Pompa ini menggunakan sebuah penggulungan yang
mendorong larutan sampel dimana tabung menggunakan proses peristaltik. c.
Spray chamber tempat penyemprot Sampel aerosol terdapat pada nebulizer segera dialirkan pada torch
sehingga dapat diinjeksikan ke dalam plasma, karena hanya tetesan kecil aerosol cocok untuk diinjeksikan ke dalam plasma, spray chamber ditempatkan antara
nebulizer dan torch yang fungsinya untuk menghilangkan tetesan besar dari aerosol.
d. Drains
Drains pada ICP berfungsi untuk membawa kelebihan sampel dari spray chamber menuju ke tempat pembuangan, jika sistem drains tidak membuang habis
sampel dan memungkinkan masih adanya gelembung, injeksi sampel kedalam plasma dapat terganggu dan menyebabkan gangguan pada sinyal emisi.
Universitas Sumatera Utara
12
2.3.3.2.Penghasil emisi
a. Torches
Dari spray chamber aerosol diinjeksikan melalui torch kedalam plasma yang akan terdesolvasi, menguap, teratomisasi, tereksitasi dan terionisasi oleh
plasma. Torch terdiri dari tiga tabung konsentrik, untuk aliran argon dan injeksi aerosol. Tiga tabung itu terdiri dari plasma flow, auxiliary flow dan nebulizer
flow. b.
Radio frequency generator Alat yang menyediakan tegangan 700 - 1500 watt untuk menyalakan
plasma dengan argon sebagai sumber gas. Tegangan ini ditransferkan ke plasma. Kumparan, yang bertindak sebagai antena untuk mentransfer daya RF untuk
plasma, biasanya terbuat dari pipa tembaga dan didinginkan oleh air atau gas selama operasi.
2.3.3.3.Pengumpulan dan pendeteksian emisi
a. Optik
Radiasi biasanya dikumpulkan oleh fokus optik seperti lensa cembung atau cermin cekung. Optik ini bersifat mengumpulkan sinar, sehingga sinar difokuskan
menuju celah pada monokromator atau polikromator. b.
Monokromator Monokromator digunakan untuk memisahkan garis emisi sesuai dengan
panjang gelombangnya. Monokromator digunakan dalam analisa multi unsur dengan cara memindai cepat dari satu garis emisi ke garis emisi lainnya. Kisi
difraksi merupakan inti dari spectrometer, kisi memecah cahaya putih menjadi
Universitas Sumatera Utara
13 beberapa panjang gelombang yang berbeda. Untuk menganalisa multi unsur
secara simultan dapat digunakan polikromator. c.
Detektor Detektor digunakan untuk mengukur intensitas garis emisi setelah garis
emisi dipisahkan oleh monokromato polikromator. Jenis detector yang paling banyak digunakan pada ICP-OES adalah tabung photomultiplier PMT.
2.3.3.4.Pemrosesan sinyal dan instrumen kontrol
a. Pemrosesan sinyal
Emisi yang telah dideteksi oleh detector PMT, arus anoda PMT itu dapat dikonversi, yang mewakili intensitas emisi menjadi sinyal tegangan yang diubah
menjadi informasi digital. Informasi digital yang mewakili intensitas emisi relative atau konsentrasi dari sampel
b. Komputer dan processor
Komputer digunakan sebagai instrument untuk mengontrol, memanipulasi dan mengumpulkan data analisis. Kemampuan untuk melihat data spectral
pengukuran dengan waktu analisis yang sangat cepat merupakan tujuan utama penggunaan computer dalam setiap instrumentasi Boss and Freeden, 1997.
2.4. Validasi Metode Analisis