Strategi Pengembangan yang Tepat Dalam Pengembangan Wisata

64

4.3. Strategi Pengembangan yang Tepat Dalam Pengembangan Wisata

Danau Toba di Kota Parapat 4.3.1. Hasil Evaluasi Faktor Internal EFI Hasil evaluasi faktor internal ini didasarkan atas peringkat rating dan bobot yang diberikan oleh responden terhadap faktor – faktor internal yang telah ditentukan. Adapun hasil evaluasi faktor internal yang diberikan yaitu: Tabel 4.8. Hasil Evaluasi Faktor Internal EFI Sumber: Data diolah Keterangan: 1. Total skor faktor kekuatan strength : 1,472 2. Total skor faktor kelemahan weakness : 1,758

4.3.2. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal EFE

No. Faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan strength 1. Retribusi biaya masuk ke Kota Parapat 0,073 3 0,219 2. Pemandangan keindahan alam Danau Toba 0,118 4 0,472 3. Adanya budaya, adat - istiadat, acara tradisional, dan kesenian rakyat 0,111 3 0,333 4. Keamanan dan kenyamanan Kota Parapat 0,112 4 0,448 Total skor kekuatan S 1,472 Kelemahan weakness 1. Perilaku ramah dan sopan dari warga setempat dan pengelola wisata 0,101 3 0,303 2. Sarana prasarana seperti jalan, transportasi, wc umum, dan ATM. 0,086 3 0,258 3. Pelayanan akomodasi yaitu hotel, motel, rumah makan restoran, money changer, dan lembaga kesehatan 0,092 3 0,276 4. Harga produk komoditas pariwisata 0,087 3 0,261 5. Kebersihan dan keasrian lingkungan 0,112 3 0,336 6. Usaha promosi wisata Danau Toba oleh pemerintah daerah 0,108 3 0,324 Total skor kelemahan W 1,758 Total Kekuatan - total kelemahan S - O -0,286 Universitas Sumatera Utara 65 Hasil evaluasi faktor internal ini didasarkan atas peringkat rating dan bobot yang diberikan oleh responden terhadap faktor – faktor internal yang telah ditentukan. Adapun hasil evaluasi faktor internal yang diberikan yaitu: Tabel 4.9. Hasil Evaluasi Faktor Eksternal EFE No. Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Peluang Opportunity 1. Perkembangan teknologi dan informasi saat ini 0,12 4 0,48 2. Adanya regulasi dan peraturan daerah tentang kepariwisataan 0,12 3 0,36 3. Keberadaan sarana transportasi pendukung seperti stasiun, pelabuhan, dan bandara. 0,11 3 0,33 4. Adanya daerah tujuan wisata di kawasan daerah lain 0,07 2 0,14 5. Kehadiran pihak swasta investor 0,11 3 0,33 6. Kondisi Perekonomian Indonesia 0,1 3 0,3 Total skor peluang O 1,94 Ancaman Threat 1. Aksesibilitas rute perjalanan menuju Kota Parapat 0,11 3 0,33 2. Potensi dan minat wisatawan 0,11 3 0,33 3. Interupsi budaya asing ke masyarakat 0,08 2 0,16 4. Perubahan iklim dan bencana tanah longsor 0,08 1 0,08 Total skor ancaman T 0,9 Total peluang - total ancaman O - T 1,04 Sumber: Data Diolah Keterangan: 1. Total skor faktor peluang opportunity : 1,94 2. Total skor faktor ancaman threat : 0,9

4.3.3. Matriks SWOT

Universitas Sumatera Utara 66 Dengan tersusunnya hasil evaluasi faktor internal EFI dan hasil evaluasi faktor eksternal EFE, maka dibuatlah rumusan matriks SWOT untuk menentukan strategi yang tepat dalam pengembangan wisata Danau Toba. Adapun rumusan matriks SWOT berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal, yaitu: Tabel 4.10. Rumusan Matriks SWOT EFI EFE Kekuatan S Kelemahan W Peluang O Strategi SO SO = 1,472 + 1,94 SO = 3,412 Strategi WO WO = 1,758 + 1,94 WO = 3,698 Ancaman T Strategi ST ST = 1,472 + 0,9 ST = 2,372 Strategi WT WT = 1,758 + 0,9 WT = 2,658 Sumber: Data diolah Dari hasil perhitungan matriks diatas, maka skor strategi tertinggi adalah strategi WO dengan nilai 3,698. Dengan demikian, maka strategi WO merupakan strategi yang paling cocok untuk pengembangan wisata Danau Toba di Kota Parapat yaitu strategi yang berusaha untuk meminimalkan kelemahan weakness dengan memanfaatkan peluang opportunity. Adapun hasil analisis terhadap matriks SWOT di atas yaitu: Tabel 4.11. Hasil Analisis Matriks SWOT Universitas Sumatera Utara 67 EFI EFE Kekuatan S 1. Retribusi biaya masuk ke Kota Parapat. 2. Pemandangan keindahan alam Danau Toba. 3. Adanya budaya, adat - istiadat, acara tradisional, dan kesenian rakyat. 4. Keamanan dan kenyamanan Kota Parapat. Kelemahan W 1. Perilaku ramah dan sopan dari warga setempat dan pengelola wisata. 2. Sarana prasarana seperti jalan, transportasi, wc umum, dan ATM. 3. Pelayanan akomodasi yaitu hotel, motel, rumah makan restoran, money changer, dan lembaga kesehatan. 4. Harga produk komoditas pariwisata. 5. Kebersihan dan keasrian lingkungan. 6. Usaha promosi wisata Danau Toba oleh pemerintah daerah. Peluang O 1. Perkembangan teknologi dan informasi masa kini. 2. Adanya regulasi dan peraturan daerah tentang kepariwisataan. 3. Keberadaan sarana transportasi pendukung seperti stasiun, pelabuhan, dan bandara. 4. Adanya daerah tujuan wisata di kawasan daerah lain. 5. Kehadiran pihak swasta investor. 6. Kondisi perekonomian Indonesia. Strategi SO 1. Menjaga keindahan alam Danau Toba dan melestarikan budaya, adat - istiadat, acara tradisional, dan kesenian rakyat. 2. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan Kota Parapat. 3. Lebih memperkenalkan Kota Parapat kepada wisatawan dan pihak investor melalui teknologi dan informasi. 4. Biaya retribusi yang murah dan adanya sarana transportasi pendukung akan lebih meningkatkan volume kunjungan wisatawan ke Kota Parapat. Strategi WO 1. Berusaha menjaga kesopanan dan keramahan warga setempat dan pengelola wisata. 2. Melengkapi sarana prasarana di Kota Parapat serta meningkatkan kualitas pelayanan akomodasi. 3. Meningkatkan promosi wisata Danau Toba menggunakan teknologi informasi masa kini. 4. Menyeimbangkan harga produk komoditas pariwisata sesuai dengan harga konstan pada umumnya. 5. Meningkatkan kebersihan lingkungan dan keasrian lingkungan Kota Parapat. Ancaman T 1. Aksesibilitas rute perjalanan menuju Kota Parapat. 2. Potensi dan minat wisatawan. 3. Interupsi budaya asing ke masyarakat. 4. Perubahan iklim dan bencana tanah longsor. Strategi ST 1. Lebih memperluas aksesibilitas rute perjalanan ke Kota Parapat. 2. Menjaga dan memperkenalkan keindahan alam Danau Toba dan budaya serta kesenian daerah setempat untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Parapat. 3. Tetap berpegang pada adat – istiadat, tata krama agar tidak mudah ter interupsi oleh budaya asing. Strategi WT 1. Mempromosikan Danau Toba dan kesenian rakyat Kota Parapat agar dapat menarik minat wisatawan. 2. Melengkapi sarana dan aksesibilitas di Kota Parapat. 3. Memperhatikan dan siaga terhadap perubahan musim atau iklim agar dapat menghindari bencana tanah longsor. BAB V Universitas Sumatera Utara 68 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan