Kesimpulan Analisis strategi pengembangan wisata danau toba Di kota parapat

68 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan di Kota Parapat guna memperoleh strategi pengembangan wisata yang lebih tepat telah dibahas dan dianalisis, yaitu dengan hasil bahwa: 1. Kota Parapat merupakan kota wisata yang memiliki daya tarik terhadap wisatawan karena secara langsung berbatasan dengan Danau Toba. Kota Parapat sudah menjadi kota wisata yang maju karena jika dilihat dari fasilitas, sarana prasarana, infrastruktur, dan akomodasi yang ada telah cukup memadai sesuai dengan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata, seni, dan budaya Kabupaten Simalungun, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, dan badan – badan terkait lainnya. 2. Berdasarkan persepsi wisatawan dan aparat pemerintah daerah serta pengelola wisata maka yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan wisata Danau Toba di Kota Parapat, yaitu:  Faktor pendukung yang bersumber dari dalam Kota Parapat kekuatan: a. Retribusi biaya masuk ke Kota Parapat. b. Pemandangan keindahan alam Danau toba. c. Adanya budaya, adat – istiadat, acara tradisional, dan kesenian rakyat. d. Keamanan dan kenyamanan Kota Parapat.  Faktor pendukung yang berasal dari luar Kota Parapat peluang: a. Perkembangan teknologi dan informasi masa kini. Universitas Sumatera Utara 69 b. Adanya regulasi dan peraturan daerah tentang kepariwisataan. c. Keberadaan sarana transportasi pendukung seperti stasiun, pelabuhan, dan bandara. d. Adanya daerah tujuan wisata di kawasan daerah lain. e. Kehadiran pihak swasta investor. f. Kondisi perekonomian Indonesia.  Faktor penghambat yang bersumber dari dalam Kota Parapat kelemahan: a. Perilaku ramah dan sopan dari warga setempat dan pengelola wisata. b. Sarana prasarana seperti jalan, transportasi, wc umum, dan ATM. c. Pelayanan akomodasi yaitu hotel, motel, rumah makan restoran, money changer, dan lembaga kesehatan. d. Harga produk komoditas pariwisata. e. Kebersihan dan keasrian lingkungan. f. Usaha promosi wisata Danau Toba oleh pemerintah daerah.  Faktor penghambat yang berasal dari luar Kota Parapat ancaman: a. Aksesibilitas rute perjalanan menuju Kota Parapat. b. Potensi dan minat wisatawan. c. Interupsi budaya asing ke masyarakat. d. Perubahan iklim dan bencana tanah longsor. 3. Berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal dalam usaha pengembangan wisata Danau Toba di Kota Parapat, maka strategi yang tepat adalah strategi WO yaitu strategi yang berusaha untuk Universitas Sumatera Utara 70 meminimalkan kelemahan weakness dengan memanfaatkan peluang opportunity. Adapun strategi WO tersebut adalah sebagai berikut: a. Berusaha menjaga kesopanan dan keramahan warga setempat dan pengelola wisata. b. Melengkapi sarana prasarana di Kota Parapat serta meningkatkan kualitas pelayanan akomodasi. c. Meningkatkan promosi wisata Danau Toba menggunakan teknologi informasi masa kini. d. Menyeimbangkan harga produk komoditas pariwisata sesuai dengan harga konstan pada umumnya. e. Meningkatkan kebersihan lingkungan dan keasrian lingkungan Kota Parapat.

5.2. Saran