Indikator Fisik Pendekatan Penyelesaian Masalah

commit to user Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus : Kawasan Wisata Dieng Kabupaten Wonosobo Isna Dian Paramitasari I0606025 35 Untuk mengetahui dampak pengembangan pariwisata terhadap kehidupan masyarakat sebelum dan sesudah pengembangan pariwisata maka, diperlukan suatu indikator penelitian yang meliputi tiga aspek yaitu fisik, sosial budaya, dan ekonomi. Dalam menetukan indikator yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada parameter penilaian dampak positif dan negatif pengembangan pariwisata berdasar literatur yang ada. Adapun indikator tersebut adalah sebagai berikut :

1. Indikator Fisik

a. Parameter Kelengkapan Fisik Indikator fisik berdasarkan parameter kelengkapan fisik akan dibatasi pada : 1 Jumlah dan kualitas sarana pariwisata yang terdiri atas hotel home stay, alat transportasi, restoran rumah makan, dan toko kios. 2 Kuantitas dan kualitas prasarana pariwisata yang terdiri atas jalan dan parkir. Menurut Suwantoro 2001 : 19-24 unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata antara lain yaitu sarana wisata dan prasarana wisata. Pengembangan pariwisata akan berhasil jika didukung dengan ketersediaan sarana wisata dan prasarana wisata yang baik. Untuk dapat melihat adanya peningkatan kualitas lingkungan maka, dalam penelitian ini peningkatan kualitas lingkungan akan dinilai berdasarkan parameter kelengkapan fisik yang dibatasi pada ketersediaan sarana dan prasarana wisata karena pengembangan pariwisata tidak akan terlepas dari penyediaan sarana dan prasarana wisata. commit to user Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus : Kawasan Wisata Dieng Kabupaten Wonosobo Isna Dian Paramitasari I0606025 36 b. Parameter Tata Guna Lahan Indikator fisik berdasarkan parameter tata guna lahan meliputi jumlah lahan terkonversi. Dari beberapa penelitian yaitu Diarta, 2007; George, 2004; McDonal, 2004; WTO, 1980; Lynn, 1994; McRae, 1997; McKean, 1997; Picard, 1996; Pitana, 2002; Shavit 2003; Vikers, 1989: dan Yamashita, 2003 Dalam Pitana, 2009 menyatakan bahwa dampak pengembangan pariwisata terhadap lingkungan dan alam bisa berupa pengambil-alihan lahan lindung atau konservasi untuk fasilitas pariwisata. Mengacu dari beberapa penelitian di atas maka indikator jumlah lahan terkonversi dalam penelitian ini akan dilihat dari pengambil-alihan lahan lindung atau konservasi untuk fasilitas pariwisata. Indikator fisik diatas digunakan untuk mengetahui perubahan kondisi fisik masyarakat Desa Dieng sebelum dan sesudah pengembangan pariwisata sehingga dapat diketahui dampak positif dan negatif pengembangan pariwisata terhadap kehidupan masyarakat lokal ditinjau dari aspek fisik.

2. Indikator Sosial Budaya