commit to user
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus : Kawasan Wisata Dieng Kabupaten Wonosobo
Isna Dian Paramitasari I0606025
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan suatu daerah sangat ditentukan oleh potensi andalan dan unggulan yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah
PAD. Pengembangan diharapkan memiliki
multiplier effect
yang besar bagi suatu daerah.
Pembangunan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi saja tetapi
meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya kebutuhan akan rekreasi. Salah satu bentuk kebutuhan akan rekreasi adalah dengan
berwisata atau melakukan kunjungan ke obyek wisata. Pariwisata
mempunyai peran
yang sangat
penting dalam
pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara disamping sektor migas. Sebagai sumber devisa, pariwisata menyimpan
potensi yang sangat besar. Melihat trend pariwisata tahun 2020, perjalanan wisata dunia akan mencapai 1,6 milyar orang. Di beberapa negara,
pariwisata khususnya
agritourism
bertumbuh sangat pesat dan menjadi alternatif terbaik bagi wisatawan
rakaiskandar.blogspot.com
. Berdasar fenomena yang ada, untuk kedepan, prospek pengembangan pariwisata
diperkirakan sangat cerah. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk menggalakkan pembangunan di sektor pariwisata.
Adanya Otonomi daerah, secara formal terjadi pelimpahan wewenang kekuasaan dari pemerintah pusat terhadap pemerintah kabupaten kota
sebagai unit otonomi untuk mengelola daerahnya sendiri termasuk didalamnya sektor pariwisata. Hal ini merupakan stimulus dan kesempatan
bagi daerah untuk menggarap pariwisata dengan optimum sebagai sektor yang berpeluang menjadi sektor unggulan sehingga dapat tercipta
kemandirian daerah
www.penulislepas.com
.
commit to user
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus : Kawasan Wisata Dieng Kabupaten Wonosobo
Isna Dian Paramitasari I0606025
2
Pengembangan pariwisata tentu saja akan memberikan dampak baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Suatu tempat wisata tentu
memiliki dampak- dampak terhadap lingkungan sekitarnya. “
as tourism grows and travelers increases, so does the potential for both positive and
negative impacts
” Gee, 1989, diperoleh dari
www.jurnal- sdm.blogspot.com
. Pengembangan pariwisata dan kunjungan wisatawan yang meningkat dapat menimbulkan dampak atau pengaruh yang positif
maupun negatif dan yang terkena dampak tersebut adalah masyarakat, lingkungan, ekonomi, serta sosial Lenner dalam
“Tourism: Social, conomic, Environment Impacts”
,
diperoleh dari
www.jurnal- sdm.blogspot.com
. Pengembangan pariwisata ini akan berdampak sangat luas dan
signifikan dalam pengembangan ekonomi, upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan serta akan berdampak terhadap
kehidupan sosial budaya masyarakat terutama masyarakat lokal. Pengembangan kawasan wisata mampu memberikan kontribusi pada
pendapatan asli daerah, membuka peluang usaha dan kesempatan kerja serta sekaligus berfungsi menjaga dan melestarikan kekayaaan alam dan
hayati. Pengembangan pariwista sebagai salah satu sektor pembangunan secara umum menjadi sangat relevan jika pengembangan pariwisata itu
sesuai dengan potensi daerahnya. Diharapkan pengembangan pariwisata dapat berpengaruh baik bagi kehidupan masyarakat terutama masyarakat
lokal dan mampu mendorong pengembangan berbagai sektor lain baik ekonomi, sosial maupun budaya. Dengan demikian maka, pembangunan
pariwisata harus didasarkan pada kriteria keberlanjutan yang artinya bahwa pembangunan dapat didukung secara ekologis dalam jangka
panjang sekaligus layak secara ekonomi, adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat Piagam Pariwisata Berkelanjutan, 1995
Pembangunan pariwisata berkelanjutan, seperti disebutkan dalam Piagam Pariwisata Berkelanjutan 1995 adalah pembangunan yang dapat
didukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi, juga adil secara
commit to user
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus : Kawasan Wisata Dieng Kabupaten Wonosobo
Isna Dian Paramitasari I0606025
3
etika dan sosial terhadap masyarakat. Artinya, pembangunan berkelanjutan adalah upaya terpadu dan terorganisasi untuk mengembangkan kualitas
hidup dengan cara mengatur penyediaan, pengembangan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan.
Kawasan Dataran Tinggi Dieng Di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi pariwisata yang sangat menonjol. Karena potensinya tersebut
maka pada tahun 1970 Dieng mulai dikembangkan dan diresmikan sebagai obyek wisata oleh Gubernur Jawa Tengah.
Kawasan Wisata Dieng merupakan salah satu kawasan pariwisata andalan Kabupaten Wonosobo dan menjadi salah satu daerah tujuan
wisata DTW di Jawa Tengah yang berpotensi memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah PAD. Obyek wisatanya
bukan semata dataran tinggi itu sendiri, namun di area itu terdapat berbagai obyek wisata berupa obyek wisata alam dan budaya berupa
peninggalan masa lampau. Adapun obyek wisata yang ada di Kawasan Wisata Dieng, Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo
antara lain adalah : 1.
Obyek Wisata Alam : Telaga Warna, Telaga Pengilon, Goa Semar, Goa Sumur, Goa.
Jaran, dan Batu Tulis. 2.
Obyek Wisata Budaya Tuk Bimo Lukar, Kesenian Lengger, Kesenian Kuda Kepang, Ruwat
Rambut Gimbal Gembel. 3.
Obyek Wisata Buatan Dieng Plateau Theater DPT.
Dengan adanya potensi wisata tersebut maka pemerintah Kabupaten Wonosobo menunjukkan bukti nyata dengan diwujudkannya program-
program upaya pembangunan obyek dan daya tarik wisata serta merangsang masyarakat untuk membuka usaha yang mendukung
pariwisata, guna memenuhi kebutuhan perjalanan dan persinggahan wisatawan di Dieng.
commit to user
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus : Kawasan Wisata Dieng Kabupaten Wonosobo
Isna Dian Paramitasari I0606025
4
Adanya pengembangan pariwisata ini mampu menarik kunjungan wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke Dieng tidak hanya wisatawan
lokal saja tetapi juga wisatawan asing. Jumlah kunjungan wisatawan ke Dieng dalam kurun waktu antara tahun 2006-2009 selalu mengalami
peningkatan.
Tabel 1.1 Kunjungan Wisatawan Di Obyek Wisata Dieng Tahun 2006-2009
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa pengembangan pariwisata akan memberikan dampak baik itu dampak positif maupun dampak
negatif, maka perlu adanya penelitian mengenai dampak-dampak yang ditimbulkan dari pengembangan pariwisata di Kawasan Wisata Dieng
terhadap kehidupan masyarakat lokal mengingat bahwa Kawasan Wisata Dieng merupakan salah satu kawasan pariwisata andalan Kabupaten
Wonosobo dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata DTW di Jawa Tengah.
B. Rumusan Masalah