Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 10
kualitatif, kerangka teoritis berisi penjelasan langsung atas konsep-konsep yang berkaitan dengan penelitian dan kesaling-terkaitannya secara holistik.
Dalam pencarian teori, seseorang melakukan pengumpulan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan. Jurnal ilmiah bereputasi
merupakan sumber teori yang sangat memadai. Buku teks yang relevan, khususnya yang merupakan karya dari pakar yang teorinya diacu juga dapat
sangat membantu dalam pengembangan kerangka teoritis. Sedangkan bacaan-bacaan dari majalah-majalah, koran, blog, dan internet pada
umumnya tidak dapat digunakan sebagai sumber permasalahan penelitian karena memuat pseodo-sains danatau tidak mengalami peninjauan yang
sistematis, cermat, dan ketat dari pakar di bidangnya.
2.2.3 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir adalah suatu proses awal dari berfikir ilmiah sampai dengan memperoleh pemecahan masalah secara benar dan ilmiah.
Proses ini diawali dengan adanya rasa sangsi terhadap sesuatu gejala dengan adanya keinginan untuk memperoleh suatu kepastian, yang kemudian
tumbuh menjadi suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Proses berfikir ilmiah ini mempunyai urutan berikut. 1 timbul rasa sulit; 2
mendefinisikan rasa sulit ini kedalam bentuk permasalahan; 3 timbul kemungkinan pemecahan yang berupa reka-reka, hipotesis inferensi atau
teori; 4 ide-ide pemecahan masalah secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan jalan mengumpulkan bukti-bukti data; dan 5
menguatkan ide menyampaikan melalui keterangan ataupun perubahan- perubahan.
Kerangka berfikir merupakan buah karya peneliti setelah peneliti mengkaji dan menyajikan kerangka teori serta mencoba menghubungkan
variabel-variabel penelitian sehingga terbentuk semacam bagan pemikiran peneliti. Kerangka berpikir ini kemudian digunakan sebagai dasar dalam
penentuan paradigma penelitian.
2.2.4 Paradigma dan Model Penelitian
Setelah dirumuskan, variabel-variabel penelitian telah jelas ditentukan, teori-teori dan kajian pustaka telah ditentukan, peneliti akan
memperoleh gambaran lebih jelas tentang alur pikir yang akan diteliti dengan membuat paradigma.
Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau model, atau pola pikir yang dapat menjabarkan berbagai variabel atau
konsep yang akan diteliti dengan variabel atau konsep yang lain, sehingga akan mudah dirumuskan masalah penelitiannya, pemilihan teori yang
relevan, rumusan hipotesis yang diajukan, metodestrategi penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis yang akan digunakan, serta kesimpulan
yang diharapkan. Paradigma juga merupakan suatu model untuk menggambarkan
Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 71
Indeks adalah daftar istilah, nama orang, dan nama perusahaan yang disebut di dalam bagian isi. Daftar ini disusun berdasarkan urutan abjad.
5.6 Bagian Lampiran