Rumusan Masalah Penelitian Pentingnya Masalah .1 Pentingnya Masalah dalam Penelitian

Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 74 e. Untuk memisahkan nama pengarang dari tahun penerbitan di dalam sebuah catatan pustaka yang ada di dalam sebuah pengutipan, misalnya: Kelsel, 1993. f. Untuk memisahkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan kutipannya, misalnya: Kelsey, 1993, menentukan bahwa….............. Tanda koma tidak digunakan untuk hal-hal berikut. a. Tanda koma tidak digunakan ketika anak kalimat mengikuti induk kalimatnya, misalnya: Antrian BBM di pompa-pompa bensin memanjang karena pasokan BBM menurun. b. Tanda koma tidak digunakan pada kalimat yang berpredikat ganda. Misalnya: Hasilnya menunjukkan kontradiksi dengan hipotesis Smith dan mengindikasikan bahwa efeknya tidak signifikan. c. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan satuan-satuan pengurangan seperti di dalam contoh berikut. 8 tahun 2 bulan 3 menit 40 detik. Tanda Titik koma Tanda titik koma ; digunakan: a. Untuk memisahkan dua klausa independen atau kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya tidak dihubungi oleh konjungsi, misalnya: Peserta angkatan pertama mendapat beasiswa; peserta berikutnya tidak mendapat beasiswa. b. Untuk memisahkan unsur-unsur yang di dalam kalimat yang sudah terkandung tanda koma, misalnya: David, 1994; Pettigrew, 1999. Tanda Titik Dua a. Tanda titik dua : digunakan di antara sebuah kalimat pendahuluan yang lengkap dan keterangannya yang dapat berbentuk frasa atau klausa lengkap dan kerangkanya yang dapat berbentuk frasa atau klausa. Jika klausa keterangannya adalah sebuah kalimat lengkap, kalimat itu didahului oleh huruf kapital atau huruf besar. Contohnya adalah sebagai berikut. Freud 19301961 membedakan dua jenis keinginan: sebuah Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 7 mahasiswa dapat diperoleh melalui mencatat topik-topik profesional dari 1 perkuliahan, 2 buku teks dan jurnal-jurnal, 3 majalah, 4 koran, 5 dokumen-dokumen resmi perusahaan, dan sebagainya. Peneliti dapat menemukan masalah melalui buku-buku, jurnal-jurnal, abstrak-abstrak penelitian yang ada di perpustakaan, bahkan kesimpulan dari serangkaian rekomendasi tesis pun dapat merupakan sumber masalah yang baik. Permasalahan penelitian dapat dikembangkan berdasarkan 1 pengamatan terhadap kegiatan manusia; 2 bacaan; 3 analisis bidang pengetahuan; 4 cabang studi yang sedang dikerjakan; 5 pengalaman dan catatan pribadi; 6 bidang spesifikasi; 7 suatu pembelajaran yang sedang diikuti; 8 pengamatan terhadap alam atau lingkungan sekeliling; dan 10 diskusi-diskusi ilmiah. Bacaan yang diutamakan adalah artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi yang relevan dengan bidang studi.

2.1.6 Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah problem statement merupakan pernyataan singkat tentang permasalahan yang memerlukan pengkajian mendalam dan sistematis oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif, hal ini disebut fokus penelitian. Rumusan masalah atau fokus penelitian dikemukakan setelah latar belakang permasalahan. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan rumusan masalah atau fokus penelitian adalah: 1 Permasalahan dirumuskan secara objektif dengan pembatasan tertentu. 2 Dalam penelitian kuantitatif, rumusan itu padat dan jelas variabel-variabelnya. Hubungan di antara variabel-variabel penelitian perlu dinyatakan dengan jelas. Dalam penelitian kualitatif, isu pokok perlu dinyatakan dengan jelas. Aspek-aspek pokok dari isu pokok dan keterkaitannya satu sama lain dapat diungkapkan juga pada bagian ini. 3 Rumusan permasalahan atau fokus penelitian diungkapkan secara langsung dan ringkas. Rumusan yang ringkas dihasilkan setelah dilakukan identifikasi masalah dan pemetaan masalah pokok yang dilakukan pada tahapan sebelumnya. 4 Rumusan masalah atau fokus penelitian merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis. 5 Rumusan itu memberikan petunjuk tentang cara mengumpulkan data dan cara menganalisisnya. 6 Rumusan permasalahan atau fokus penelitian diungkapkan dalam bahasa yang jelas dan dinyatakan dalam kalimat tanya interogatif. Dalam penelitian kuantitatif, pertanyaan berkaitan dengan “apa, berapa” “what”. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, pertanyaan itu berkaitan dengan “bagaimana” “how” dan “mengapa” “why”. Permasalahan yang masih luas dan saling terkait dikembangkan pada latar belakang masalah yang diteliti. Setelah dilakukan identifikasi dan pemilahan, peneliti menetapkan pokok permasalahan atau fokus permasalahan kemudian mengungkapkannya dalam rumusan permasalahan Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 8 atau fokus penelitian. Rangkaian proses pengembangan permasalahan secara umum kemudian dipersempit atau difokuskan dan dinyatakan dalam rumusan permasalahan dapat diilustrasikan dengan bagan berikut. Bagan 2.1.6 Latar Belakang, Masalah, dan Rumusan Masalah atau Fokus Penelitian 2.2 Pengembangan Pendekatan Terhadap Maslah

2.2.1 Formulasi Tujuan Penelitian