Panduan Tesis Magister Manajemen  Magister Akuntansi                                                                     36
Daftar Referensi
Ghauri, P.,  Gronhaug, K. 2002. Research Methods in Business Studies. A Practical Guide. 2
nd
ed. Essex: Pearson Education. Indriantoro,  N.,  Supomo,  B.  1999.  Metodologi  Penelitian  Bisnis  untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM. Jogiyanto  2004.  Metodologi  Penelitian  Bisnis.  Salah  Kaprah  dan
Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE UGM. Kuncoro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Bagaimana
meneliti dan menulis tesis? Jakarta: Erlangga. Neuman,  W.L.  2000.  Social  Research  Methods.  Qualitative  and
Quantitative Approaches. 4
th
ed. Needham Heights, MA: Allyn and Bacon.
Sekaran,  U.  2000.  Research  Methodes  for  Business.  A  Skill  Building Approach, 3
rd
ed. New York: John Wiley  Sons. Singarimbun,  M.,  Effendi,  S.  editor  1997.  Metode  Penelitian  Survai.
Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES Supramono,  Utami  I.  2004.  Desain  Proposal  Penelitian  Akuntansi  dan
Keuangan. Yoyakarta: Andi Tan, Willie. 2004. Practical Research Methods. 2
nd
ed. Jurong: Pearson. Zikmund, W.G. 2003. Business Research Methods. 7
th
ed. Ohio: South- Western.
Panduan Tesis Magister Manajemen  Magister Akuntansi                                                                     45
implisit  mencakup  juga  kisaran  topik-topik  penelitian.  Pertanyaan- pertanyaan penelitian dapat dirumuskan dalam suatu hubungan kausal atau
tidak. Pertanyaan-pertanyaan  penelitian  berkaitan  denan  analisis  dan
peramalan,  kebijakan,  evaluasi,  atau  manajemen  manajemen  perbankan, manajemen  bank  Syariah,  manajemen  keuangan,  manajemen  pemasaran,
manajemen  strategik,  dan  sebagainya.  Pertanyaan  penelitian  merupakan operasional yang detail dari kerangka konseptual penelitian.
Pencarian  dalam  penelitian  sebenarnya  digerakkan  oleh  beberapa pertanyaan yang mengganggu pikiran peneliti, yaitu:
1.  Apa sebenarnya yang ingin diketahui dari penelitian ini? 2.  Apa yang belum diketahui tentang obyek ini?
3.  Pertanyaan apa saja yang ingin dijawab dengan penelitian ini? 4.  Bagaimana  keterngan  antara  satu  pertanyaan  dengan  pertanyaan
lainnya?
4.8    Hipotesis
Hipotesis  adalah  jawaban  tentatif  terhadap  pertanyaan  penelitian. Dalam  penelitian  kualitatif,  hipotesis  diformulasikan  setelah  peneliti
memulai  penelitian;  hipotesis  didasarkan  pada  data  dan  dikembangkan melalui  interaksi  dengan  data,  bukannya  sebagai  gagasan  atau  jawaban
pendahuan yang akan diuji lewat data. Hipotesis  berevolusi  melalui  tahapan  berkesinambungan  dan  selalu
didasarkan  pada  data  lapangan.  Pada  tahap  akhir,  hipotesis  sebaiknya dingkapkan kembali untuk:
1.  Menyakinkan pembaca bahwa  hipotesis secara  terus-menerus dirujuk dalam proses penelitian.
2.  Menguji  sejauh  mana  hipotesis  dapat  dipertahankan  melalui  bukti- bukti  sahih.  Hipotesis  menjadi  panduan  dan  dapat  berubah  atau
bergeser sesuai dengan perkembangan data. 3.  Mempersiapkan formulasi teori.
Bagan 4.8 Evolusi Hipoteis
Teori  baru  selayaknya  disandingkan  dengan  teori  yang  ada  extant
Panduan Tesis Magister Manajemen  Magister Akuntansi                                                                     44
Pengalaman  dan  pengetahuan  peneliti  dapat  diperkaya  oleh  apa  yang peneliti alami melalui indera-indera peneliti.
Penelitian  untuk  memahami  penurunan  motivasi  kerja  karyawan dapat jadi dipicu oleh apa yang didengar dan dilihat di kantor, khususnya
informasi  yang  didengar  atau  sikap  yang  ditunjukkan oleh  para  karyawan dalam memberikan pelayanan. Demikian halnya, penelitian tentang kualitas
pelayanan  dapat  dikembangkan  dari  pengalaman  dan  kesan  penelitian sebagai  pemberi  pelayanan  atau  sebagai  penerima  layanan.  Sedangkan
penelitian  mengenai  perilaku  investasi  dapat  dipicu  oleh  pengalaman peneliti dalam berinteraksi dengan para investor.
4.5     Memfokuskan Masalah Penelitian
Fokus  penelitian  merupakan  konsep  sentral  yang  dikaji  dalam penelitian ilmiah. Fokus penelitian dapat berasal dari kajian literatur yang
luas, saran dari para kolega, peneliti, pembimbing, atau dikembangkan dari pengalaman-pengalaman
praktis. Fokuskan
topik dengan
mendeskripsikannya  secara  singkat,  membuat  judul  yang  operasional,  dan pertimbangkan  apakah  dapat  diteliti.  Proyek  penelitian  yang  baik berawal
dengan  pemikiran-pemikiran  yang  lugas,  tidak  rumit,  mudah  dibaca,  dan dipahami. Kemukakan fokus penelitian dengan singkat dalam satu kalimat.
Peneliti dapat melakukannya dengan melengkapi kalimat, “Penelitian saya ini  adalah  mengenai….”.  Jawaban-jawaban  yang  dapat  muncul,  misalnya,
adalah “penelitian saya adalah mengenai kualitas pelayanan di perusahaan”, atau  “Penelitian  saya  ini  adalah  mengenai  praktik  Good  Corporate
Governance  di  perusahaan  nasional.”  Fokus  penelitian  bermanfaat  dalam beberapa  segi,  yaitu:  1  membangun  pagar  sekeliling  lahan  penelitian;  2
membangun  kriteria  inklusif  lahan  penelitian;  3  memudahkan  cara  kerja sehingga tidak ada tindakan yang mubazir.
4.6      Tujuan Penelitian