Data Penelitian versus Penelitian Kuantitatif Latar Belakang Penelitan Rumusan Permasalahan atau Fokus Penelitian

Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 16 penelitian tertentu mungkin melibatkan lebih dari satu jenis rancangan penelitian yang berarti melayani beberapa tujuan. Kombinasi rancangan apa yang sebaiknya digunakan tergantung kepada sifat masalahnya. Berikut ini dikemukakan petunjuk umum untuk memilih rancangan penelitian. Jika situasi masalah sedikit diketahui, diharapkan memulai dengan penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif sesuai ketika masalah harus didefinisikan dengan lebih cepat, alternatif rangkaian tindakan diidentifikasi, pertanyaan penelitian atau hipotesis dikembangkan, dan variabel yang menentukan diisolasi dan dikelompokkan menjadi dependen dan independen. Penelitian eksploratif adalah langkah awal dalam keseluruhan bingkai kerja rancangan penelitian. Penelitian ini dalam sebagian besar kasus perlu diikuti oleh penelitian deskriptif atau penelitian kausalitas. Contohnya, hipotesis yang dikembangkan melalui penelitian eksploratif harus diuji secara statistik menggunakan penelitian deskriptif atau penelitian kausal. Penelitian eksploratif dalam bentuk analisis data sekunder dan focus group dilaksanakan untuk mengidentifikasi masalah yang sebaiknya diperhatikan. Kemudian survei deskriptif cross-sectional dilakukan untuk mengkualifikasikan kepentingan relatif dari masalah-masalah dimaksud. Penelitian tidak selalu harus melalui setiap rancangan penelitian dengan penelitian eksploratif. Hal ini tergantung pada sejauh mana masalah telah diidentifikasikan dengan tepat dan tingkat kepastian peneliti mengenai pendekatan tehadap masalah. Sebuah rancangan penelitian dapat saja dimulai dengan penelitian deskriptif atau kausal. Misalnya, survei kepuasan nasabah yang dilakukan setiap tahun tidak perlu dimulai dengan atau termasuk fase eksplorasi tiap tahun. Walaupun penelitian eksploratif secara umum merupakan langkah awal, penelitian tesebut tidak harus selalu merupakan langkah awal. Penelitian eksploratif dapat mengikuti penelitian deskriptif atau kausal. Contohnya, penelitian deskriptif atau kausal berakhir dengan tema yang sulit dimengerti oleh manajer. Penelitian eksploratif dapat menyediakan gambaran lebih jelas untuk memahami temuan tersebut.

2.5 Data Penelitian versus Penelitian Kuantitatif

Data primer dibuat dalam rangka penelitian, yaitu untuk menjawab masalah yang sedang ditangani. Data primer dapat berupa data yang sifatnya kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian kualitatif mengupayakan suatu wawasan dan pemahaman mengenai setting masalah serta bermuara pada pengembangan teori theory building berdasarkan data. Sedangkan penelitian kuantitatif berusaha menemukan kebenaran yang obyektif dan universal dengan menginformasi teori melalui penerapan metode-metode dan teknik-teknik analisis kuantitatif. Secara teoretis, penelitian kuantitatif didasarkan pada teori yang Panduan Tesis Magister Manajemen Magister Akuntansi 65 penelitan, yaitu Latar Belakang, Masalah Pokok, Tujuan dan Manfaat, serta Ruang Lingkup penelitian.

1.1 Latar Belakang Penelitan

Subbab ini menjelaskan latar belakang yang menjadi dasar bagi penulis di dalam proses pemilihan topik. Pada umumnya subbagian ini diisi oleh paragraf-paragraf yang menguraikan hal-hal seperti: a. mengapa sebuah topik dipilih; b. pentingnya dan relevansi topik tersebut dengan bidang ilmu yang terkait, dengan institusi terkait, dan dengan situasi dewasa ini; c. pernyataan tentang gejalafenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah teoritis atau diangkat dari masalah praktis; d. argumentasi tentang pemilihan topik penelitian menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara das Sein dan das sollen konsep teori yang ada; e. situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian yang dipermasalahkan; f. penelitian terdahulu yang bersangkutpaut dengan masalah.

1.2 Rumusan Permasalahan atau Fokus Penelitian

Pada bagian rumusan masalah atau fokus penelitian perlu dikemukakan hal-hal berikut. a. Masalah pokok yang mendasari pemilihan topik penelitian. b. Kemungkinan penyebab masalah yang dibahas, serta implikasinya, jika bersifat negatif, diperlukan penelitian untuk memperoleh solusinya. Jika bersifat positif, diperlukan penelitian untuk memudahkan proses inplementasinya. c. Perlu diingat bahwa penelitianproyek dimaksud untuk mencari alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dibahas. Melalui penelitianproyek yang dikembangkan diharapkan dapat terjawabterpecahkan isu permasalahan tersbut. d. Permasalahan yang akan dibahas harus dirumuskan di dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang dijawabnya akan dapat diperoleh melalui penelitian dilakukan. e. Berorientasi pada teori teori merupakan body of knowledge f. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan ditetiti.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian