Waktu dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Penelitian diperlukan dalam penelitian untuk memberikan arahan dan pedoman dalam memahami obyek yang diteliti, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar dan memperoleh hasil yang memiliki bobot nilai yang tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Menurut Setiono 2005:4, metode merupakan salah satu langkah dari metodologi. Berikut ini diuraikan secara singkat hal – hal yang berkaitan dengan metode penelitian, antara lain:

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penulis melakukan persiapan untuk mencari data awal dan menyusun usulan proposal penelitian. Penulis mulai melakukan penelitian untuk melengkapi data bagi penyusunan tesis ini, pada bulan Juni sampai bulan Desember 2008. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi, yaitu untuk memperoleh gambaran selengkapnya tentang Implementasi Standar Prosedur Operasi Pengaturan Dan Pelayanan Pendaftaran Tanah Pertama Kali Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2005 Di Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi.

B. Jenis Penelitian

Di dalam penelitian hukum metode yang digunakan tergantung pada konsep apa yang dimaksud tentang hukum itu. Menurut Soetandyo Wignyosoebroto dalam Setiono, 2005: 20, ada lima 5 konsep hukum, yaitu: 1. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal; 2. Hukum adalah norma – norma positif di dalam sistem perundang – undangan hukum nasional; 3. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim inconcreto, dan tersistematisasi sebagai judge made law; 4. Hukum adalah pola – pola perilaku sosial yang terlembagakan , eksis sebagai variable sosial yang empirik; 5. Hukum adalah manifestasi makna – makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka. Penelitian ini menggunakan konsep hukum kelima, yaitu hukum adalah manifestasi makna – makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka. Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriftif. Menurut Setiono 2005: 5, penelitian deskriftif dimaksudkan untuk memberikan data yang diteliti seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala – gejala lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode pendekatan sosiologi hukum atau non doktrinal, karena menurut Burhan Ashofa 2007 : 34 , hukum adalah tingkah laku atau aksi – aksi dan interaksi manusia yang secara aktual dan potensial akan terpola. Karena setiap perilaku atau aksi itu merupakan suatu realita sosial yang terjadi dalam alam pengalaman indrawi dan empiris, maka penelitian ini mendasarkan pada konsep hukum sebagai tingkah laku atau perilaku sosial. Penelitian empiris atau penelitian non doktrinal. Tipe kajiannya adalah kajian keilmuan dengan maksud mempelajari saja maka metodenya adalah non doktrinal.

C. Jenis Data