Waktu dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis Data

Metode Penelitian diperlukan dalam penelitian untuk memberikan arahan dan pedoman dalam memahami obyek yang diteliti, sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar dan memperoleh hasil yang memiliki bobot nilai yang tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berikut ini diuraikan secara singkat hal – hal yang berkaitan dengan metode penelitian, antara lain:

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penulis mulai melakukan penelitian untuk melengkapi data bagi penyusunan tesis ini, pada bulan Juni sampai bulan Desember 2008. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan konsep hukum kelima, yaitu hukum adalah manifestasi makna – makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka. Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriftif. Menurut Setiono 2005: 5, penelitian deskriftif dimaksudkan untuk memberikan data yang diteliti seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala – gejala lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode pendekatan sosiologi hukum atau non doktrinal, karena menurut Burhan Ashofa 2007 : 34 , hukum adalah tingkah laku atau aksi – aksi dan interaksi manusia yang secara aktual dan potensial akan terpola. Karena setiap perilaku atau aksi itu merupakan suatu realita sosial yang terjadi dalam alam pengalaman indrawi dan empiris, maka penelitian ini mendasarkan pada konsep hukum sebagai tingkah laku atau perilaku sosial. Penelitian empiris atau penelitian non doktrinal. Tipe kajiannya adalah kajian keilmuan dengan maksud mempelajari saja maka metodenya adalah non doktrinal.

C. Jenis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis,yaitu: b. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.Data primer dapat diperoleh dengan wawancara antara peneliti dengan informan. Dalam penelitian kualitatif posisi sumber daya manusia nara sumber sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasi. Peneliti dan nara sumber memilki posisi yang sama, maka sumber data yang berupa manusia di dalam penelitian kualitatif lebih tepat disebut informan. Informasi yang diwawancarai adalah Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi, karyawan dan karyawati yang berkompeten dalam bidang tugasnya di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi, pemohon dan perangkat Desa Kelurahan yang mengajukan pendaftaran tanah pertama kali, Camat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara,dan Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berada di Wilayah Kabupaten Ngawi. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti.Menurut Soerjono Soekanto Sri Mamudji 2001:12 Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan – bahan pustaka.Sumber data sekunder pada penelitian ini berupa peraturan perundang – undangan dan buku literature yang dibutuhkan serta dokumen atau arsip – arsip yang relevan dengan hasil penelitian.Dalam Penelitian ini sumber data sekunder meliputi: - Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok – Pokok Agraria. - Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. - Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. - Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasi Pengaturan Dan Pelayanan Di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional.

D. Sumber Data 1. Sumber Data Primer