Geser Analisis Kapasitas Komponen Struktur

Pn = 0,85.fc. - 2.14 dimana : h = diameter penampang = diameter lingkaran tulangan terjauh dari sumbu e = eksentrisitas terhadap pusat plastis penampang = = 2.15 m = 2.16 Salah satu metode yang dapat digunakan dalam analisis adalah persamaan interaksi resiprokal yang dikembangkan oleh Prof. Boris Bresler dari University of California Barkeley. Persamaan ini diperlihatkan dalam Bagian R10.3.6 dari ACI Commentary adalah sebagai berikut : Po Pny Pnx Pn 1 1 1 1    2.17 Dimana, Pn = kapasitas beban aksial nominal penampang jika beban ditempatkan pada eksentrisitas yang ditinjau pada kedua sumbu Pnx = kapasitas beban aksial nominal penampang jika beban ditempatkan pada eksentrisitas ex Pny = kapasitas beban aksial nominal penampang jika beban ditempatkan pada eksentrisitas ey Po = kapasitas beban aksial nominal penampang jika beban ditempatkan pada eksentrisitas 0

3. Geser

Dasar pemikiran perencanaan penulangan geser adalah usaha menyediakan sejumlah tulangan baja untuk menahan gaya tarik arah tegak lurus terhadap retak tarik diagonal sedemikian rupa sehingga mampu mencegah bukaan retak lebih lanjut. Berdasarkan atas pemikiran tersebut, penulangan geser dapat dilakukan dalam bebrapa cara, seperti :  Sengkang vertikal  Jaringan kawat baja las yang dipasang tegak lurus terhadap sumbu aksial             h Ds m h e h g 50 , 2 38 , 85 , 2 2            38 , 85 , h e s D g  g st A A bruto penulangan luas total penulangan luas c y f f 85 ,  Batang tulangan miring diagonal yang dapat dilakukan dengan cara membengkok batang tulangan pokok balok ditempat – tempat yang diperlukan Untuk komponen – komponen struktur yang menahan geser dan lentur saja persamaan SNI 03 – 2847 – 2002 pasal 13.3 1 memberikan kapasitas kemampuan beton untuk menahan gaya geser adalah 2.18 atau yang lebih rinci 2.19 dimana : = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton = kuat tekan beton = lebar badan balok atau diameter penampang bulat d = jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tarik longitudinal = = gaya geser terfaktor pada penampang = momen terfaktor pada penampang Untuk komponen struktur yang menerima gaya aksial kapasitas kemampuan beton untuk menahan gaya geser adalah d b f V w c c          6  Nu 14Ag  2.20 Apabila gaya geser yang bekerja lebih besar dari kapasitas geser beton maka diperlukan penulangan geser untuk memperkuatnya. Dasar perencanaan tulangan geser adalah : dimana : sehingga : 2.21 dimana : = gaya geser terfaktor pada penampang yang ditinjau c V d b f V w c c          6 7 120 d b M d V f V w u u w c c          c V c f w b w  d b A w s u V u M u v c v  u n v v   s c n v v v   s c u v v v     u v = kuat geser nominal = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton = kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser = faktor reduksi Untuk sengkang yang tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur SNI 03– 2847–2002 pasal 13.5 6 memberikan ketentuan : 2.22 dengan adalah luas tulangan geser yang berada dalam rentang jarak s.

2.2.6. Ketentuan Perancangan Bangunan Tahan Gempa Untuk Gedung