3.7. Analisa Pembahasan Kualitatif Qualitative Matter
Assessment terhadap bangunan gedung, dalam pelaksanaannya mendasarkan pada 2
parameter, yaitu: 1.
Qualitative matter 2.
Quantitative matter Assessment
terhadap struktur secara qualitative dalam Screening Phase tier 1 dibagi dalam tiga checklist secara garis besar, yaitu:
1. Checklist Dasar Struktur ; 2.
Checklist Pelengkap ; Assessment
terhadap struktur secara quantitative dilakukan setelah pengisian checklist pada tinjauan qualitative mengisyaratkan demikian. Tinjauan quantitative pada Screening
Phase tier 1 ini sebatas pada pengecekan cepat quick checks. Tujuan dari pengecekan
cepat ini untuk untuk mengevaluasi apakah suatu bangunan setelah terkena gempa resiko menengah atau kuat dapat langsung dihuni kembali dan aman bagi penghuninya. Assessment
yang dilakukan pada qualitative matter berupa daftar checklist yang tertera pada Tabel 4.10. berikut ini.
Tabel 4.10. Qualitative Matter dalam Assessment
Qualitative Matter
C H
E K
L IS
T D
A S
A R
Sistem Bangunan Alur Beban
Bangunan Bersebelahan Mesanin
Tingkat Lemah Weak Story Tingkat Lunak Soft Story
Geometri Ketidaksinambungan vertikal
Massa Puntir
Sistem Penahan Gaya Lateral
Redundancy Dinding yang Berpengaruh
Pemeriksaan Tegangan Geser Pemeriksaan Tegangan Aksial
Rangka Lantai Dasar Komponen Struktur Pra Tegang
Hubungan Kolom Pondasi
Pengangkuran Kolom Beton
C H
E K
L I
S T
P E
L E
N G
K A
P Sistem Penahan
Gaya Lateral Kolom Pendek Terkekang
Tidak Ada Kegagalan Geser Kolom KuatBalok Lemah
Tulangan Balok
Sambungan Lewat Tulangan Kolom Lokasi Sambungan Lewatan Tulangan Balok
Spasi SengkangPengikat Kolom Spasi Sengkang Balok
Penulangan Hubungan Balok Kolom Eksentrisitas Hubungan Kolom
Sengkang dan Pengikat Kompatibilitas Simpangan
Mutu Tulangan Memanjang
Hubungan Pancang-Poer
Beban Lateral di Poer Hasil assessment yang dilakukan secara lebih mendetail pada quantitative matter
tersebut di atas bisa dilihat pada Lampiran O.
3.8. Analisa Pembahasan Kuantitatif
3.8.1. Analisa Pembebanan
Simulasi pembebanan yang diberikan pada struktur bangunan Bangunan Gedung Unit Gawat Darurat UGD dan Administrasi di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Banyudono,
Kabupaten Boyolali ini terdiri 2 skenario pembebanan, yaitu: 1. Skenario I berdasarkan pembebanan kondisi eksisting bangunan
Simulasi pembebanan yang diberikan pada struktur bangunan skenario I ini mendasarkan pembebanan kondisi eksisting terpasang di lapangan, berupa kombinasi
beban tetap beban mati dan beban hidup saja. Adapun hasil analisa pembebanan tersebut disajikan pada Tabel 4.11. berikut ini.
Tabel 4.11. Berat Total Gravitasi Gedung Kondisi Finishing
No Jenis Pembebanan
Lantai 3 atap Ton Lantai 2 Ton
1. Beban Mati Dead Load
48,917 186,497
2. Beban Hidup Live Load
21,240 25,650
Sumber : Hasil pengujian
Uraian perhitungan hasil analisa pembebanan ini secara terperinci dapat dilihat pada
Lampiran I .
2. Skenario II berdasarkan pembebanan kondisi rencana finishing bangunan Simulasi pembebanan yang diberikan pada struktur bangunan skenario II ini
mendasarkan pembebanan kondisi rencana finishing bangunan yang akan datang, berupa
kombinasi beban tetap beban mati dan beban hidup dan beban-beban tambahan lainnya. Adapun hasil analisa pembebanan tersebut disajikan pada Tabel 4.12. berikut ini.
Tabel 4.12. Berat Total Gravitasi Gedung Kondisi Finishing
No Jenis Pembebanan
Lantai 3 atap Ton
Lantai 2 Ton
1. Beban Mati Dead Load
54,248 216,362
2. Beban Hidup Live Load
21,240 25,650
3. Beban Angin Wind Load
0,259 0,134
4. Beban Gempa Quake Load Arah x
43,695 72,637
5. Beban Gempa Quake Load Arah y
30,587 50,846
Uraian perhitungan hasil analisa pembebanan ini secara terperinci dapat dilihat pada
Lampiran I
. 3.8.2.
Kombinasi Pembebanan
Komponen pembebanan yang digunakan untuk analisa struktur konstruksi Bangunan Gedung Unit Gawat Darurat UGD dan Administrasi di Rumah Sakit Umum Daerah
RSUD Banyudono, Kabupaten Boyolali ini terdiri dari 2 skenario kombinasi pembebanan, yaitu:
1. Skenario I = kombinasi pembebanan eksisting berupa unsur beban mati dan beban hidup; 2. Skenario II = kombinasi pembebanan rencana finishing total berupa unsur beban mati,
beban hidup, dan beban gempa statik ekivalen. Beban-beban tersebut dikombinasikan dengan menambahkan load factor sebagai berikut :
1. DCON 1 = 1.4 L
D
2. DCON 2 = 1,2
L
D
+ 1,6 L
L
P
U
untuk Skenario I
3. DCON 3 = 1,2 L
D
+ 1,0 L
L
+ 1,6 L
W
4. DCON 4 = 1,2 L
D
+ 1,0 L
L
- 1,6 L
W
5. DCON 5 = 0,9 L
D
+ 1,6 L
W
6. DCON 6 = 0,9 L
D
- 1,6 L
W
7. DCON 7 = 1,2
L
D
+ 1,0 L
L
+ 1,0 L
Qx
P
U
untuk Skenario II
8. DCON 8 = 1,2 L
D
+ 1,0 L
L
- 1,0 L
Qyx
9. DCON 9 = 1,2 L
D
+ 1,0 L
L
+ 1,0 L
Qy
10. DCON 10 = 1,2 L
D
+ 1,0 L
L
- 1,0 L
Qy
Dengan L
D
Dead Load adalah beban mati; L
L
Live Load adalah beban hidup; L
W
Wind Load
adalah beban angin; L
Qx
Quake Load adalah beban gempa spektrum respon untuk
arah x; L
Qy
Quake Load adalah beban gempa spektrum respon untuk arah y; serta P
U
merupakan beban ultimit hasil kombinasi beban. Simulasi pembebanan akibat gravity load terhadap struktur yang direncanakan
diterapkan berdasarkan kaidah tributary area, dimana semua beban pada pelat lantai ditransfer ke elemen balok maupun kolom berdasarkan daerah pengaruh layanan luasan
pembebanan disekitar elemen yang ditinjau.
3.8.3. Analisa Struktur
Analisa struktur terhadap Bangunan Gedung Unit Gawat Darurat UGD dan Administrasi di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Banyudono, Kabupaten Boyolali ini,
menggunakan asumsi bahwa sistem struktur yang diterapkan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa SRPMB dengan menggunakan
Model pembebanan gravity load pada elemen balok dimodelkan sebagai uniform load yang diterima oleh elemen membrane sebagai model pelat. Simulasi pembebanan akibat
gempa ditinjau secara analisis statik ekivalen yang bekerja pada pusat massa masing-masing lantai
Hasil analisa struktur output yang diharapkan dari proses analisa struktur dengan menggunakan program SAP2000 v14.0.0 Advanced ini adalah berupa gaya-gaya dalam gaya
aksial, gaya lintang, dan momen , displacement titik nodal, dan reaksi tumpuan dari masing-
masing elemenkomponen struktur.
Gambar 4.19. Analisa Struktur Menggunakan program SAP2000 v14.0.0 Advanced
Uraian perhitungan hasil analisa struktur menggunakan program SAP2000 v14.0.0 Advanced