Data Deflection Check Data Hasil Field Investigation

4.1.2. Data Deflection Check

Defleksilendutan adalah salah satu jenis kerusakan yang terdapat pada bangunan Gedung Unit Gawat Darurat UGD dan Administrasi di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Banyudono, Kabupaten Boyolali yang terlihat secara kasat mata. Dampak dari lendutan balok struktur inilah yang dikhawatirkan menjadi faktor penyebab menurunnya kekuatan struktur bangunan secara keseluruhan. Untuk mengetahui seberapa besar nilai lendutan dari balok struktur yang ada di lapangan, maka dilakukan pengukuran lendutan menggunakan waterpass dengan hasil sebagaimana Tabel 4.2. berikut ini. Tabel 4.2. Nilai Lendutan Maksimum Balok Struktur Eksisting dikaitkan dengan Nilai Lendutan Maksimum yang Diijinkan 1 2 3 4 5 6 7 Balok As F-1-2 4,000 11 44 Di bawah Bahaya As F-2-3 3,000 8 18 Di atas Bahaya As E-1-2 4,000 11 10 Di bawah Masih Aman As 2-E-F 3,000 8 24 Di atas Bahaya As 3-E-F 3,000 8 15 Di bawah Bahaya As 4-E-F 3,000 8 23 Di atas Bahaya As 3-D-E 3,000 8 2 Di atas Masih Aman As E-2-3 3,000 8 41 Di bawah Bahaya As 2-D-E 3,000 8 16 Di atas Bahaya As D-2-3 3,000 8 30 Di atas Bahaya As 2-C-D 3,000 8 21 Di atas Bahaya As C-2-3 3,000 8 12 Di atas Bahaya As C-3-4 4,000 11 11 Di bawah Bahaya As 4-C-D 3,000 8 40 Di bawah Bahaya As B-2-3 3,000 8 2 Di atas Masih Aman As 1-D-E 3,000 8 18 Di bawah Bahaya As D-1-2 4,000 11 16 Di bawah Bahaya No. Titik Te mpat Te mpat Yang Ditinjau Ke t. Nilai Le ndutan Maksimum Eksisting mm Posisi Dari Titik Acuan Panjang Be ntang mm Nilai Le ndutan Maks imum yang Diijinkan mm 1 2 3 4 5 6 7 As D-3-4 4,000 11 27 Di bawah Bahaya As 4-D-E 3,000 8 25 Di bawah Bahaya As E-3-4 4,000 11 17 Di bawah Bahaya As F-3-4 4,000 11 32 Di bawah Bahaya As 4-A-B 3,000 8 28 Di bawah Bahaya As A-2-3 3,000 8 3 Di atas Masih Aman As 2-A-B 3,000 8 25 Di bawah Bahaya As B-2-3 3,000 8 20 Di bawah Bahaya As 3-B-C 3,000 8 45 Di atas Bahaya As 4-B-C 3,000 8 5 Di atas Masih Aman As B-4-5 3,000 8 20 Di atas Bahaya Posisi Dari Titik Acuan Ket. Te mpat Te mpat Yang Ditinjau No. Titik Panjang Be ntang mm Nilai Le ndutan Maksimum yang Diijinkan mm Nilai Lendutan Maksimum Eksisting mm Sumber : Pengukuran lapanga n Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar balok yang ada sekitar 82 mengalami lendutan yang sudah melebihi nilai batas lendutan yang diijinkan sesuai ketentuan di dalam peraturan yang ada, yaitu SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung pada sub bab 11.5. Tetapi pengukuran di lapangan tersebut didasarkan pada pengukuran balok beton yang sudah difinishing. Terjadinya defleksilendutan masih bisa dimungkinkan karena berbagai faktor, bisa karena jeleknya kualitas finishing beton, kesalahan dan kecerobohan pada saat pelaksaaan berkaitan dengan pemasangan begesting balok betonnya, maupun karena beban dari struktur itu sendiri. Sedangkan untuk data hasil pengukuran defleksilendutan, baik untuk komponen struktur balok maupun pelat lantai secara lebih jelas dan terperinci dapat dilihat pada lampiran F .

4.1.3. Data Crack Pattern