BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sesuai dengan rancangan penelitian, bahwa penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dikenakan kepada seluruh subyek penelitian
yang dipilih. Penelitian ini mengambil kelas 8A SMP Muhammadiyah 9 Gemolong sebagai lokasi penelitian.
1. Kondisi Umum SMP Muhammadiyah 9 Gemolong
SMP Muhammadiyah 9 Gemolong terletak di Kauman, Gemolong, Sragen. Desa Kauman merupakan salah satu desa yang terletak ditengah-tengah kota
Gemolong. SMP Muhammadiyah 9 Gemolong terletak kurang lebih 25 KM kearah barat dari kota Sragen atau kurang lebih 20 KM kearah utara dari Solo.
SMP Muhammadiyah 9 Gemolong berdiri sejak tahun 1963. Jumlah siswa pada tahun pembelajaran tahun 2007 2008 adalah 578 siswa, terdiri dari laki-
laki 213 siswa dan perempuan 365 siswa. secara fisik SMP Muhammadiyah 9 Gemolong dapat digolongkan ke dalam sekolah sehat, karena memiliki
berbagai sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran. 2.
Kondisi Siswa SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun pembelajaran 2007 2008 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong
mengelola proses pembelajaran yang diikuti oleh 578 siswa yang terdiri dari 213 siswa laki-laki dan 365 siswa perempuan. Siswa tersebut terbagai dalam
kelas 7 terdiri dari lima kelas sejumlah 163 siswa yang terdiri dari laki-laki 88
siswa dan perempuan 175 siswa, kelas 8 terdiri dari lima kelas dengan sejumlah 189 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki adalah 107 dan siswa
perempuan adalah 82. Kelas 9 terdiri dari enam kelas dengan sejumlah 226 siswa yang terdiri dari laki-laki 118 siswa dan perempuan 108 siswa. Dari segi
jenis pekerjaan orang tua siswa sebagaian besar adalah petani dan siswa berasal dari sekitar kecamatan Gemolong.
3. Sumber Daya Manusia
SMP Muhammadiyah 9 Gemolong didukung oleh sumber daya yang terdiri dari kepala sekolah, guru, karyawan karyawati dan penjaga sekolah yang
kesemuanya berjumlah 40 personal. Masing-masing memiliki jenjang pendidikan dari SD sampai Sarjana. Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia di SMP Muhammadiyah 9 Gemolong dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
a. Mengikuti kegiatan MGMP tingkat Kabupaten Sragen
b. Mengadakan MGMP sekolah
c. Studi banding
4. Kebijakan SMP Muhammadiyah 9 Gemolong
Kebijakan-kebijakan yang
diambil sebagai
inovasi dalam
SMP Muhammadiyah 9 Gemolong antara lain:
a. Mengadakan kelas unggulan setiap tingkatan kelas
b. Mengadakan jam tambahan pada kelas unggulan
c. Pembagian kelas terpisah antara siswa putra dan putri.
d. Mengadakan jam tambahan pada semua kelas 9 untuk menghadapi Ujian
Nasional. e.
Mengadakan ekstra kurikuler antara lain dramben, hisbulwaton, dan tapak suci.
f. Pada mata pelajaran muatan lokal diberikan mata pelajaran
conversation
yang di kabupaten Sragen baru dua sekolah yang menyelenggarakan mata pelajaran
conversation
. 5.
Peran Sekolah di Lingkungannya a.
Lingkungan masyarakat sekitar 1
Mengadakan kerja bakti dilingkungan sekitar sekolah yang diikuti semua komponen sekolah setiap jum’at keempat dengan diberi nama
jum’at bersih. 2
Melakukan ta’ziyah jika ada tetangga sekitar meninggal dunia. b.
Lingkungan pendidikan 1
Mengadakan bantuan peduli pendidikan untuk anak yang tidak mampu dengan memberikan program jimpitan setiap jum’at.
2 Memberikan penghargaan kepada anak yang berprestasi setiap
semester untuk rangking I, II, dan III. Bagi siswa rangking I pararel mendapat penghargaan bebas SPP sebanyak 5 bulan. Siswa yang
rangking II mendapat penghargaan bebas SPP sebanyak 4 bulan dan rangking III mendapat penghargaan sebanyak 3 bulan. Hal ini berlaku
pada setiap tingkatan kelas. Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berada di tengah-tengah masyarakat, SMP Muhammadiyah 9
Gemolong selalu berhubungan baik dengan masyarakat umum di sekitarnya maupun di dalam sekolah. SMP Muhammadiyah 9
Gemolong mengembangkan komunikasi untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat dengan komite sekolah.
B. Deskripsi Kondisi Awal