Paduan Al-Mg-Zn Seperti telah ditunjukkan pada Gambar 2.2 alumunium menyebabkan Paduan Alumunium Cor

15 Halus dan menyebabkan sifat mekanisnya Tabel 2.8 memperlihatkan sifat-sifat mekanis beberapa paduan cor. Tabel 2.8 Sifat-sifat Mekanis paduan aluminium cor Menurut Aluminium Association sumber: V. Malau, Diktat Kuliah Bahan Teknik Manufaktur, USD Yogyakarta

2.4.6 Pengaruh Unsur Paduan Dalam Aluminium

Unsur paduan sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat aluminium paduan, untuk perlu diketahui pengaruh suatu unsur terhadap sifat-sifat aluminium A. Si Silicon  Mempermudah proses pengecoran  Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.  Memperbaiki sifat-sifat atau karakteristik coran. Paduan Proses Pembekuan Perlakuan panas Σy MPa σu MPa regangan 295.0 Cetakan pasir T6 165 250 5 308.0 Cetakan pasir F 90 250 1 356.0 Cetakan pasir T6 160 230 1,5 390.0 Cetakan pasir T6 270 280 0,5 Tekanan T5 290 310 1 413.0 Tekanan F 160 280 3 712.0 Cetakan pasir F 130 200 5 16  Menurunkan penyusutan bahan terhadap beban kejut  Hasil coran akan rapuh jika kandungan silicon terlalu tinggi B. Cu Tembaga  Meningkatkan kekerasan bahan.  Memperbaiki kekuatan Tarik.  Mempermudah pengerjaan dengan mesin.  Menurunkan daya terhadap korosi  Mengurangi kemampuan dibentuk dan dirol. C. Mn Mangan  Meningkatkan kekuatan dan daya tahan pada temperature tinggi.  Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.  Megurangi pengaruh buruk unsur besi.  Menurunkan kemampuan penuangan.  Meningkatkan kekerasan butiran partikel D. Mg Magnesium  Mempermudah proses penuangan.  Meningkatkan kemampuan pengerjaan mesin.  Meningkatkan daya tahan terhadap korosi.  Menghaluskan butira Kristal secara efektif.  Meningkatkan ketahanan beban lanjut.  Meningkatkan kemungkinan timbulnya cacat pada hasil cor. E. Ni Nikel  Peningkatan kekuatan dan ketahanan bahan pada temperature tinggi.  Penurunan pengaruh unsur Fe besi dalam paduan.  Peningkatan daya tahan terhadap korosi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 F. Fe Besi  Mencegah terjadinya penempelan logam cair pada cetakan selama proses penuangan.  Penurunan sifat mekanis.  Penurunan kekuatan Tarik.  Timbulnya bintik keras pada hasil coran.  Peningkatan cacat porositas. G. Zn Seng  Meningkatkan sifat mampu cor.  Peningkatan kemampuan dimesin.  Mempermudah keuletan bahan.  Meningkatkan ketahanan korosi.  Menurunkan pengaruh baik dari besi.  Kadar Zn terlalu tinggi dapat menimbulkan cacat rongga udara. H. Ti Titanium  Meningkatkan kekuatan hasil cor pada temperature tinggi.  Memperhalus butiran dan permukaan.  Mempermudah proses penuangan.  Menaikkan viskositas logam cair dan mengurangi fluiditas logam

2.4.7 Paduan Al-Si-Cu

Aluminium yang dipadukan dapat memiliki beranekaragam karakteristik, sehingga sangat banyak dipakai untuk bermacam-macam kebutuhan. Aluminium paduan teMPa tanpa perlakuan panas Non Heat-treatable wrought alloys sering digunakan sebagai komponen elektrik, kertas aluminium foil, pemrosesan makanan, hampir semua rata-rata penggunaan kaleng, kebutuhan arsitektur, dan komponen-komponen Angkatan Laut. Aluminium Paduan dengan perlakuan panas Heat-teatable wrought alloys sering digunakan untuk ban truk