54
Table 4.7 Kekuatan Tarik Paduan Al-8,5Si-6Cu
nomer spesimen
gage length
mm diameter
mm beban
kg elongasi
AL mm
A mm² ɛ
σ kgmm²
σ MPa umur 1
2,5 6,15
426,1 0,15
29,69 6
14,35 140,64
Bulan 2
2,5 6,15
439,8 0,2
29,69 8
14,81 145,16
3 2,5
6,2 430,6
0,2 30,17
8 14,26
139,84 4
2,5 6,2
417,6 0,25
30,17 10
13,83 135,62
1 Bulan
5 2,5
6,2 169,7
0,15 30,17
6 5,62
55,11 6
2,5 6,2
82 0,1
30,17 4
2,71 26,63
7 2,5
6,2 226,6
0,2 30,17
8 7,50
73,59 2
Bulan 8
2,5 6,2
386,7 0,1
30,17 4
12,81 125,58
9 2,5
6,15 123,1
0,05 29,69
2 4,14
40,63 10
2,5 6,3
394,7 0,2
31,15 8
12,66 124,14
3 Bulan
11 2,5
6,2 371,6
0,2 30,17
8 12,31
120,68 12
2,5 6,2
366,6 0,3
30,17 12
12,14 119,05
13 2,5
6,15 414,6
0,15 29,69
6 13,96
136,84 4
Bulan 14
2,5 6,3
91,5 0,05
31,15 2
2,93 28,78
15 2,5
6,2 315,8
0,1 30,17
4 10,46
102,56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4.2 Pembahasan
Proses peleburan spesimen secara manual dengan menggunakan burner dengan bahan bakar solar, media yang digunakan dalam pengecoran terbuat dari
bahan gerabahtanah liat. Proses machining dilakukan dengan gergaji,mesin milling dan mesin bubut, menghasilkan 30 buah spesimen yang terdiri 15 buah spesimen
aluminium tanpa paduan dan 15 buah spesimen aluminium paduan Al-8,5Si-6Cu. Semua spesimen ditimbang di Laboratorium Analisis Pusat, Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, kemudian diberi nomor. Pada tanggal 15 Desember 2015 spesimen mulai diberikan perlakuan korosi yaitu dengan cara digantung di pinggir
Pantai Pelangi, Depok, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tanggal 15 dengan rentan satu bulan, tiga buah spesimen diambil sebagai data korosi dan data
kekuatan tarik. Setelah diambil spesimen ditimbang di Laboratorium Analisis Pusat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma kembali kemudian dilakukan pengujian
tarik di Laboratorium Fakultas Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma. Proses pengambilan benda uji dilakukan secara berturut-turut setiap bulannya dan dilakukan
selama eMPat bulan sehingga pengambilan data korosi berakhir pada tanggal 15 April 2016.
4.2.1 Pembahasan Pengujian Massa Jenis
Pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3, menunjukkan angka rata-rata massa jenis aluminium tanpa paduan yaitu 2674,59 grdm
3
, dan pada paduan Al-8,5Si-6Cu yaitu 2836,99 grdm
3
. Peningkatan massa jenis dari paduan Al-Si-Cu dikarenakan 6 massa aluminium digantikan oleh 6 massa tembaga, dari massa jenis tembaga
teoritis yaitu 8930 gramdm
3
. Massa jenis paduan Al-Si-Cu ini juga dipengaruhi 8,5 massa silikon teoritis 2329 gramdm
3
. Perbedaan massa jenis aluminium tanpa paduan sebelum proses pengecoran
yaitu 2698,51 gramdm
3
, dan sesudah proses pengecoran yaitu 2674,59 gramdm
3
disebabkan karena proses pengecoran yang dilakukan secara manual. Pengecoran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
secara manual memiliki kemungkinan adanya udara yang terjebak di dalam spesimen saat pengecoran dan menyebabkan adanya kekosongan vacancy pada batas butir
sehingga menyebabkan turunnya massa jenis dari benda uji.
4.2.2 Pembahasan Pengujian Kekuatan Tarik Terhadap Korosi
Hasil grafik kekuatan tarik yang didapat dari data kekuatan tarik aluminium murni dan aluminium paduan
Gambar 4.1 Hubungan Kekuatan Tarik Aluminium Tanpa Paduan dengan Aluminium 8,5Si-6Cu Sebelum dan Setelah Proses Korosi 4 Bulan
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat kekuatan kekuatan tarik aluminium tanpa
paduan lebih rendah dibandingkan aluminium paduan 8,5Si-6Cu, pada aluminium tanpa paduan hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik
setiap spesimen mengalami penurunan yang sangat cepat pada setiap bulannya. Spesimen aluminium tanpa paduan mengalami penurunan rata-rata 21,25MPa dari
mula-mula. Korosi ini sangat cepat dikarenakan tidak adanya campuran paduan di dalam aluminium tanpa paduan. Penurunan
kekuatan tarik pada aluminium paduan Al-8,5Si-6Cu penurunannya tidak terlalu signifikan pada setiap bulannya.
20
40 60
80 100
120 140
160
1 2
3 4
T e
g a
n g
a n
Bulan
Tanpa Paduan Al-8,5Si-6Cu
57
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penambahan 8,5Si-6Cu meningkatkan massa jenis sebesar 5,72 dari spesimen aluminium tanpa paduan, yang awalnya 2674,59 grdm³ menjadi
2836,99 grdm³. Kekuatan tarik spesimen paduan Al-8,5Si-6Cu meningkat 28 dari aluminium tanpa paduan, menjadi 100,99 MPa..
2. Perlakuan korosi selama empat bulan pada aluminium tanpa paduan menyebabkan penurunan rata-rata kekuatan tarik sebesar 75,45 dari awal
sebelum perlakuan korosi hingga pada bulan keempat menjadi 27,67 MPa. Paduan 8,5Si-6Cu memberikan penurunan kekuatan tarik yang lebih
rendah, yaitu 36,99 pada bulan keempat menjadi 89,39 MPa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI