8. Top-Up
Pengajuan kredit dengan nilai lebih besar dengan cara melunasi kredit sebelumnya TOP-UP hanya boleh dilakukan dengan syarat:
a. Kredit terdahulu tidak pernah menunggak peminjam mengangsur
dengan baik b.
Kredit terdahulu sudah terbayar minimal 20 dua puluh persen. c.
Memenuhi butir-butir pada ketentuan umum. 9.
Jumlah Kredit Anggota dapat memiliki beberapa jenis kredit, dengan syarat:
a. Kredit terdahulu terkategorikan lancar peminjam mengangsur
dengan baik b.
Memenuhi syarat 5 C. c.
Pengajuan kredit dengan dua atau lebih tujuan yang salah satunya dipergunakan untuk menambah saldo Siwaris Kapitalisasi, maka
besaran yang dapat ditambahkan ke Siwaris maksimal
Rp25.000.000 dua puluh lima juta rupiah dan dibuat Surat Perjanjian Kredit tersendiri sesuai dengan ketentuan Kredit
Kapitalisasi. 10.
Pembayaran Angsuran Pembayaran angsuran mempunyai ketentuan antara lain :
a. Pembayaran angsuran paling lambat sesuai jatuh tempo.
b. Bila angsuran pokok beserta Balas Jasa Kreditnya tidak diangsur
saat jatuh tempo maka angsuran akan ditarik dari simpanannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pembayaran dapat dilakukan dengan sistem Angsuran pokok Tetap
atau Setoran Tetap. d.
Angsuran kredit yang dilakukan lebih dari satu kali dalam bulan yang sama, dikenakan Balas Jasa Kredit tambahan 1 dari saldo
pokok kredit. e.
Pelunasan sebelum 75 dari pokok kredit dikenakan penalti 1, kecuali pelunasan kredit karena melakukan TOP-UP.
11. Bonus Prestasi Kredit
Ketentuan Bonus Prestasi Kredit antra lain : a.
Anggota yang mengangsur kredit secara teratur diberikan Bonus Prestasi Kredit sebesar 2 dua persen dari total Balas Jasa Kredit
selama satu tahun buku. b.
Anggota yang pernah menunggak angsuran dalam satu tahun buku tidak diberikan Bonus Prestasi Kredit.
c. Bonus Prestasi Kredit diberikan di awal tahun buku berikutnya
dengan cara ditambahbukukanditransfer ke Siwaris, kecuali Anggota menghendaki lain.
12. Denda
Apabila terjadi kelalaian angsuran dan pembayaran Balas Jasa Kredit maka peminjam dikenakan denda sebesar 1,5 satu setengah persen
per bulan terhadap angsuran pokok dan Balas Jasa Kredit tertunggak. 13.
Pencairan Kredit a.
Jadwal pencairan kredit diatur oleh Bagian Keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kredit dicairkan setelah Surat Perjanjian Kredit ditandatangani dan
syarat-syarat lain yang dimintakan oleh Bagian Kredit dipenuhi oleh calon peminjam.
14. Pembatalan Kredit
Kredit yang telah disetujui dapat dibatalkan sebelum pencairan apabila:
a. Calon peminjam menarik permohonan atau membatalkan kredit.
b. Pengurus atau petugas Bagian Kredit menemukan data-data baru
yang tidak mendukung. c.
Diketahui tujuan kredit tidak sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip CU.
N. Ketentuan Cadangan Kerugian Piutang
Credit Union Cindelaras Tumangkar mempunyai kebijakan yaitu menyediakan dana cadangan kerugian piutang sebesar 35 dari jumlah
tunggakan kredit bermasalah. Dana tersebut untuk kredit bermasalah dengan
usia ≤ 12 bulan kurang dari atau sama dengan 12 bulan lebih dari atau sama dengan 12 bulan dan menyediakan dana cadangan
kerugian piutang sebesar 100 dari jumlah tunggakan kredit bermasalah usia 12 bulan lebih dari 12 bulan
O. Analisis 5 C
Credit Union Cindelaras Tumangkar mempunyai kebijakan terkait analisis 5C yang digunakan dalam proses pemberian kredit. Analisis 5C tersebut
meliputi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Character Character
bertujuan untuk menilai kebiasaan dalam mengangsur pinjaman, good willreputasi, status tempat tinggal menetappermanen
dan relasi. Maksimal skor untuk penilaian ini adalah 30 point. 2.
Capacity to pay Capacity to pay
bertujuan untuk menilai kestabilan usaha, kemampuan laba usaha dalam memenuhi pinjaman ke depan, kesesuaian masa
pinjaman terhadap durasi pinjaman yang diajukan dan adayan pinjaman lain. Maksimal skor untuk penilaian ini adalah 50 point.
3.
CapitalStatus Capital
bertujuan untuk menilai kekonsistenan anggota dalam hal menabung, ketersediaan jaminan pinjaman dan perbandingan modal
dengan hutang. Maksimal skor untuk penilaian ini adalah 5 point. 4.
Collateral Collateral
bertujuan untuk menilai sifat barang jaminan likuid, nilai barang jaminan dibandingkan dengan nilai pinjaman, terbebasnya
jaminan dari pembebanan atas kekayaan atau hak gadai, kesediaan anggota untuk menjaminkan simpanan atau pemotongan gaji selama
durasi pinjaman dan persetujuan suamiistri peminjam dengan pinjman yang diajukan. Maksimal skor untuk analisis ini adalah 10 point.
5.
Condition Condition
bertujuan untuk menilai kondusifnya lingkungan bisnis, ketergantungan bisnis akan kondisi cuaca, kesiapan pasar terhadap
proyek dan kondisi masyarakat secara ekonomis aktif menjamin tingkat kesuksesan proyek. Maksimal skor untuk analisis ini adalah 5
point. Penilaian tersebut digunakan tim kredit sebagai dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut : a.
Hasil penilaian dibawah 70 point, keputusan tidak disetujui karena kemungkinan gagal dalam mengembalikan pinjaman tinggi.
b. Hasil penilaian 71 sampai dengan 80, keputusan disetujui
tetapi perlu jaminan, penjamin, tabungan wajib dan pengawasan yang ketat.
c. Hasil penilaian 81 sampai dengan 90, keputusan disetujui
tetapi perlu jaminan dan pengawasan yang terus menerus.
P. Langkah-langkah Penanganan Kredit bermasalah
Langkah-langkah Penanganan Kredit bermasalah yang dilakukan oleh Credit Union Cindelaras Tumangkar adalah ;
1. Kurang dari 10 hari sebelum dinyatakan mempunyai tunggakan
pinjaman 1 bulan, anggota yang bersangkutan dikirimi Surat pemberitahuan.
2. Kredit yang mengalami tunggakan pinjaman selama 1 bulan akan
dikirimi Surat Tagihan. 3.
Bila Surat Tagihan I tidak ditanggapi, maka dilakukan Kunjungan Lapangan.
4. Setelah dinyatakan sebagai kredit bermasalah maka akan dikirimi
Surat Tagihan II, kunjungan tim dan namanya diumumkan di papan pengumuman kantor.
5. Jika dipandang perlu yang bersangkutan dipanggil dan atau
diumumkan di media masa secara periodik. 6.
Apabila setelah butir 4 dan 5 dilakukan tetapi masih mengalami tunggakan maka akan dilakukan tindakan hukum berupa penyitaan
jaminan sesuai hukum nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan laporan kredit bermasalah dengan cut off tanggal 4 Februari 2016 penulis mengambil anggota yang mengalami kredit
bermasalah atau menunggak angsuran pokok minimal selama 3 bulan sehingga terdapat 24 anggota yang menjadi populasi untuk penelitian ini.
Populasi yang berjumlah 24 anggota yang mengalami kredit bermasalah, keseluruhannya diambil sebagai sampel penelitian agar penulis
mendapatkan keberagaman faktor-faktor penyebab kredit bermasalah. 24 anggota yang menjadi sampel tersebut mengajukan berbagai macam
produk kredit yang disediakan Credit Union Cindelaras Tumangkar antara lain Kredit Kapitalisasi, Kredit Usaha Produktif dan Kredit Umum atau
Serba-serbi. Demi menjaga kerahasiaan dan kenyamaan maka nama anggota
Credit Union Cindelaras Tumangkar yang mengalami kredit bermasalah dalam penelitian ini disamarkan dengan memberi nama anggota A,
anggota B, anggota C dan seterusnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Anggota A
Anggota A mengajukan pinjaman pada tanggal 11 Januari 2014 dengan pinjaman sebesar Rp 35.000.000 tiga puluh lima juta rupiah.
Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun. Jenis pinjaman yang dipinjam oleh anggota A adalah Kredit Usaha Produktif. Kredit Usaha Produktif
adalah kredit yang ditujukan untuk usaha produktif, seperti: peternakan, pertanian, perdagangan, jasa dan lain-lain. Kredit Usaha
Produktif mempunyai ketentuan antara lain : besar kredit maksimal Rp400.000.000 empat ratus juta rupiah, jangka waktu pengembalian
maksimal 60 bulan 5 tahun, balas jasa kredit sebesar 1,85 menurun per bulan, jasa pelayanan sebesar 1 dari kredit cair dan Kredit Usaha
Produktif dilindungi Jalinan sesuai ketentuan. Anggota A melakukan angsuran terakhir kali pada tanggal 31
Oktober 2015, dengan acuan Laporan Kredit Bermasalah cut off 4 Februari 2016 maka anggota telah menunggak angsuran pokok
pinjaman selama lebih dari 3 tiga bulan sehingga dikategorikan kredit bermasalah menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil dan
Menengah Republik
Indonesia No:
14PerM.KUKMXII2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan. Penulis tidak mendapatkan
data penyebab kredit bermasalah dari anggota A karena anggota A menolak diwawancarai.