Kredit Bermasalah LANDASAN TEORI

2 Melampaui 3 tiga bulan dan belum melampaui 6 enam bulan bagi pinjaman yang masa angsurannya ditetapkan bulanan, 2 dua bulan atau 3 bulan; atau 3 Melampaui 6 enam bulan tetapi belum melampaui 12 dua belas bulan bagi pinjaman yang masa angsurannya ditetapkan 6 enam bulan atau lebih; atau 4 Tunggakan melampaui 1 satu bulan tetapi belum melampaui 3 tiga bulan bagi pinjaman dengan masa angsuran kurang dari 1 satu bulan; atau 5 Melampaui 3 tiga bulan, tetapi belum melampaui 6 enam bulan bagi pinjaman yang masa angsurannya lebih dari 1 satu bulan. b. Pinjaman Belum Jatuh Tempo Pengembalian pinjaman tanpa angsuran dengan tunggakan bunga yang melampaui 3 tiga bulan tetapi belum melampaui 6 enam bulan. c. Pinjaman Telah Jatuh Tempo Pengembalian pinjaman tanpa angsuran dengan pinjaman telah jatuh tempo dan belum dibayar tetapi belum melampaui 3 tiga bulan. 2. Pinjaman yang Diragukan Pinjaman digolongkan diragukan apabila pinjaman yang bersangkutan tidak memenuhi kriteria kurang lancar tetapi berdasarkan penilaian dapat disimpulkan bahwa: a. Pinjaman masih dapat diselamatkan dan agunan bernilai sekurang- kurangnya 75 dari hutang peminjam termasuk bunganya; atau b. Pinjaman tidak dapat diselamatkan tetapi agunannya masih bernilai sekurang-kurangnya 100 dari hutang peminjam termasuk bunganya. 3. Pinjaman Macet Pinjaman digolongkan Macet apabila : a. Tidak memenuhi kriteria kurang lancar dan diragukan , atau; b. Memenuhi kriteria diragukan tetapi dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sejak digolongkan diragukan belum ada pelunasan. c. Pinjaman tersebut penyelesaiannya telah diserahkan kepada Pengadilan Negeri atau telah diajukan penggantian kepada perusahaan asuransi pinjaman.

E. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu dapat dijadikan dasar gambaran penelitian selanjutnya walaupun ada perbedaan subyek, obyek, variabel penelitian dan metode analisis yang digunakan maupun indikator yang diteliti. Penelitian pertama dilakukan oleh Muslim 2012 dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kredit Macet Kurang Lancar, Diragukan dan Macet pada UMKM Industri Mebel di Kabupaten Jepara Tahun 2012”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor pengelolaan pemasaran, tingkat persaingan, pengelolaan keuangan, pengelolaan teknis dan tingkat kebijakan pemerintah terhadap kredit macet dari UMKM mebel di Jepara tahun 2012. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan uji hipotesis yaitu uji koefisien determinasi, uji F dan uji t. uji asumsi klasik terdiri dari uji multikolonieritas, uji heterokedastatis, uji normalitas dan uji autokolerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengelolaan pemasaran berpengaruh negatif terhadap kredit macet UMKM industry mebel di jepara tetapi tidak signifikan. Variabel pengelolaan teknis berpengaruh negatif dan signifikan. Variabel tingkat persaingan dan tingkat kebijakan pemerintah berpengaruh positif dan signifikan. Sedangkan variabel pengelolaan keuangan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kredit macet UMKM industry mebel di Jepara. Penelitian kedua dilakukan oleh Nilam Mentari 2013 dengan judul Faktor-Faktor Penyebab kredit Bermasalah Studi Kasus Pada KJKS Bina Insan mandiri Di Gondangrejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyebab terjadinya kredit bermasalah pada KJKS Bina Insan Mandiri di Gondangrejo. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan KJKS Bina Insan Mandiri Periode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tahun 2007-2011. Subjek penelitian adalah manajer KJKS Bina Insan Mandiri dan beberapa nasabah yang mengalami pembiayaan macet. Informasi diperoleh melaui teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab kredit bermasalah di KJKS Bina Insan Mandiri Gondangrejo periode tahun 2007-2011 antara lain : watak buruk nasabah seperti penyalahgunaan dana dan rendahnya moralitas nasabah. Masalah ekonomi seperti kegagalan usaha dan salah urus usaha. Masalah keluarga seperti perceraian, kematian dan sakit yang berkepanjangan. Kemudian pihak KJKS mengambil tindakan untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah dengan cara 3R Resceduling, Reconditioning dan Restructuring, apabila pihak KJKS tidak bisa mengatasi masalah pembiayaan bermasalah dan tidak ada itikad baik dari nasabah untuk menyelesaikan kewajibannya maka diselesaikan melalui jalan damai dan terakhir dengan jalan saluran hukum. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus di Credit Union Cindelaras Tumangkar dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati obyek tertentu dan dengan waktu yang sudah ditentukan untuk mengetahui secara mendalam faktor-faktor penyebab kredit bermasalah di Credit Union Cindelaras Tumangkar TP 02 Lorejo sehingga kesimpulan yang diambil berdasar penelitian ini hanya berlaku untuk Credit Union Cindelaras Tumangkar TP 02 Lorejo.

B. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subyek Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam penelitiannya yaitu debitur bermasalah Credit Union Cindelaras Tumangkar TP 02 Lorejo dan manager Credit Union Cindelaras Tumangkar yaitu Bapak Y. Sudarwanto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI