Ketentuan Cadangan Kerugian Piutang Analisis 5 C

1. Anggota A Anggota A mengajukan pinjaman pada tanggal 11 Januari 2014 dengan pinjaman sebesar Rp 35.000.000 tiga puluh lima juta rupiah. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun. Jenis pinjaman yang dipinjam oleh anggota A adalah Kredit Usaha Produktif. Kredit Usaha Produktif adalah kredit yang ditujukan untuk usaha produktif, seperti: peternakan, pertanian, perdagangan, jasa dan lain-lain. Kredit Usaha Produktif mempunyai ketentuan antara lain : besar kredit maksimal Rp400.000.000 empat ratus juta rupiah, jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan 5 tahun, balas jasa kredit sebesar 1,85 menurun per bulan, jasa pelayanan sebesar 1 dari kredit cair dan Kredit Usaha Produktif dilindungi Jalinan sesuai ketentuan. Anggota A melakukan angsuran terakhir kali pada tanggal 31 Oktober 2015, dengan acuan Laporan Kredit Bermasalah cut off 4 Februari 2016 maka anggota telah menunggak angsuran pokok pinjaman selama lebih dari 3 tiga bulan sehingga dikategorikan kredit bermasalah menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No: 14PerM.KUKMXII2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan. Penulis tidak mendapatkan data penyebab kredit bermasalah dari anggota A karena anggota A menolak diwawancarai. 2. Anggota B Anggota B beralamat di Jerukan RTRW 0304 Sumber Arum Moyudan Yogyakarta. Pekerjaan anggota B adalah ibu rumah tangga. Pekerjaan suami adalah guru. Anggota B mengajukan pinjaman pada tanggal 31 Oktober 2015 dengan pinjaman sebesar Rp 5.715.800 lima juta tujuh ratus lima belas ribu delapan ratus ribu rupiah. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun. Produk kredit yang diajukan anggota B adalahKredit UmumSerba- serbi. Kredit UmumSerba-serbi ditujukan untuk keperluan lain-lain bersifat nonproduktif yang sesuai dengan nilai-nilai CU, seperti: talangan ibadah, wisata, sewa rumah dan lain-lain. Kredit Umum atau Serba-serbi mempunyai ketentuan besar kredit maksimal Rp100.000.000 seratus juta rupiah, jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan 5 tahun, Balas Jasa Kredit sebesar 1,9 menurun per bulan, Jasa Pelayanan sebesar 1 dari kredit cair dan Kredit UmumSerba-serbi dilindungi Jalinan sesuai ketentuan. Anggota B melakukan pembayaran angsuran terakhir pada tanggal 31 Oktober 2015 dengan menggunakan acuan Laporan Kredit Bermasalah cut off 4 Februari 2016 maka anggota telah menunggak angsuran pokok pinjaman selama lebih dari 3 tiga bulan sehingga dikategorikan kredit bermasalah menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No: 14PerM.KUKMXII2009 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan. Penulis melakukan wawancara dengan mengutamakan kenyamaan anggota B dalam menjawab pertanyaan penulis. Diketahui bahwa anggota B tidak mempunyai sumber pembiayaan kredit, hal ini diketahui bahwa anggota B tidak mempunyai pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan. Anggota B mengandalkan penghasilan dari suami yang mempunyai pekerjaan guru sebagai sumber pembiayaan kredit UmumSerba-serbi. Tujuan awal dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal usaha butik. Anggota B kesulitan untuk melakukan pembayaran kredit dikarenakan harus membayar pendidikan anaknya yang masih duduk di bangku Universitas. Dijelaskan lebih jauh bahwa dana pendidikan memang sudah dipersiapkan tetapi di rencana ada kebutuhan lain sehingga anggota B tidak mampu untuk melakukan pembayaran angsuran UmumSerba- serbi 3. Anggota C Anggota C beralamat di jalan Wates km 14 Yogyakarta. Pekerjaan anggota C adalah wiraswasta dengan membuka warung buah dan warung kelontong di Stasiun Kereta Api Wates. Anggota C mengajukan pinjaman pada tanggal 21 September 2015 dengan pinjaman sebesar Rp 1.000.000 satu juta rupiah. Jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun.