138 Kelas XII SMAMA
Pembelajaran Keempatbelas 90 menit “Dinamika Politik Masa Demokrasi Terpimpin”
A. Pengantar
Dinamika politik yang akan dibahas dalam pertemuan keempatbelas ini lebih difokuskan pada awal mula bagaimana Demokrasi Terpimpin bisa
berlangsung. Latar belakang terbentuknya Demokrasi Terpimpin bahkan bisa ditarik agak ke belakang berdasarkan prinsip keberlanjutan sejarah, yaitu
pada periode akhir masa Demokrasi Parlementer. Di sini guru memfasilitasi pembelajaran siswa untuk dapat memahami bahwa dalam kehidupan
bernegara, dinamika pastilah terjadi. Tidak ada yang salah, selagi dinamika tersebut mengarah ke depan, ke arah yang lebih atau semakin baik. Guru juga
dapat memberikan pemahaman kepada siswa bahwa dalam situasi negara yang tidak menentu, hal ini dapat mendorong munculnya “orang kuat” dalam
pemerintahan, bahkan bisa pula melahirkan pemerintahan yang diktatorial. Ada hikmah yang terkandung dari pola sejarah semacam ini untuk manusia
agar mau belajar dari sejarah.
B. Indikator Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: 1. menganalisis korelasi antara berakhirnya masa Demokrasi Parlementer
dengan munculnya masa Demokrasi Terpimpin. 2.menganalisis sebab dan proses berakhirnya masa Demokrasi Parlementer.
3. menjelaskan dinamika masa awal Demokrasi Terpimpin.
C. Materi Pembelajaran
Menuju Demokrasi Terpimpin Materi yang disampaikan pada pembelajaran keempatbelas ini terdapat
pada Buku Siswa Bab III halaman 81-89. Guru juga dapat menggunakan buku dan bahan lain yang relevan.
D. Model dan Langkah-langkah
1. Model: Artikulasi 3HQGHNDWDQVFLHQWL¿FGHQJDQODQJNDKODQJNDKPHQJDPDWLPHQDQ\D
mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sejarah Indonesia 139
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensiabsensi,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru menyampaikan topik tentang “Menuju Masa Demokrasi
Terpimpin” melalui pertanyaan awal sesuai dengan gambar yang terdapat pada buku siswa halaman 81.
Kegiatan Inti 60 Menit
a. Guru menyajikan materi tentang dinamika masa akhir Demokrasi Parlementer dan awal lahirnya Demokrasi Terpimpin.
b. Untuk mengetahui daya serap siswa, siswa membentuk kelompok berpasangan dua orang.
c. Guru menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil
membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
d. Menugaskan siswa secara bergilirandiacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya. e. Guru mengulangimenjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami siswa. f. Bersama siswa, guru mengambil kesimpulan.
Kegiatan Penutup 15 Menit D 6LVZD PHODNXNDQ UHÀHNVL WHQWDQJ SHODNVDQDDQ SHPEHODMDUDQ GDQ
pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang materi “Menuju Masa Demokrasi Terpimpin.
b. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian Indikator Pembelajaran, misalnya:
1. Jelaskan alasan Presiden Soekarno berkeinginan untuk me- nyederhanakan partai-partai politik yang ada dan membentuk kabinet
yang berintikan 4 partai yang menang dalam pemilihan umum 1955.
Di unduh dari : Bukupaket.com
140 Kelas XII SMAMA
2. Jelaskan alasan yang membuat Soekarno membubarkan DPR pada tahun 1960.
3. Ceritakan, bagaimana reaksi para tokoh politik setelah DPR dibubarkan Soekarno pada tahun 1960
Tugas:
a. Siswa diberi tugas untuk membaca tentang Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan tindak lanjut setelah Dekrit tersebut dibacakan Soekarno. Dalam
buku siswa hal ini dibahas pada halaman 85-102. b. Siswa diminta untuk menggambarkan bagan struktur lembaga-lembaga
negara MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA berdasarkan UUD 1945 sebelum Amandemen sekarang atau yang berlaku setelah Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 dibacakan.
c. Berdasarkan bacaan siswa mengenai Dekrit Presiden 5 Juli 1959, siswa diminta untuk mengilustrasikan gambar struktur lembaga-lembaga
negara berdasarkan peristiwa sejarah. Misal, MPR yang seharusnya adalah lembaga tertinggi negara dan mengangkat presiden, malah
dibentuk oleh Presiden Soekarno dengan nama MPRS. DPR dibubarkan presiden dan diganti DPR-GR yang anggotanya dipilih Presiden.
d. Siswa diminta untuk melakukan analisis perbandingan antara kedua bagan struktur tersebut, dan membuat komentar tertulis.
E. Penilaian Hasil Belajar