Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut :
1 Pengujian pengaruh variabel Jumlah Anggota X
1
terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Y pada KPRI Bina Raharja Cerme
menghasilkan nilai t
hitung
sebesar 0,524 dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,616 . Karena taraf signifikansi yang lebih besar
dari 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Jumlah Anggota X
1
tidak berpengaruh signifikan terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Y
di KPRI Bina Raharja Cerme. 2
Pengujian pengaruh variabel Jumlah Simpanan X
2
terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Y pada KPRI Bina Raharja Cerme
menghasilkan nilai t
hitung
sebesar 7,649 dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 . Karena taraf signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Jumlah Simpanan X
2
berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Y di KPRI Bina Raharja Cerme.
4.2.2.3. Hasil Uji Teknik Analisis
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Sumber : Lampiran 4 Y = -1,173E8 + 259144,375 X
1
+ 0,154 X
2
Berdasarkan persamaan regresi di atas berarti bahwa : b
= konstanta = - 1,173
Apabila variabel Jumlah Anggota X
1
dan Jumlah Simpanan X
2
adalah konstan atau sama dengan nol, maka nilai Sisa Hasil Usaha Y adalah sebesar -1,173
b
1
= koefisien regresi untuk X
1
= 259144,375 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel
Jumlah Anggota X
1
yaitu 259144,375 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang
berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan variabel Jumlah Anggota X
1
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Sisa Hasil Usaha Y sebesar 259144,375 dan sebaliknya
apabila terjadi penurunan pada variabel Jumlah Anggota X
1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
-1.173E8 1.848E8
-.634 .546
X
1
= Jumlah Anggota 259144.375 494491.329 .064
.524 .616
.190 5.264
X
2
= Jumlah Simpanan
.154 .020
.932 7.649 .000
.190 5.264
a. Dependent Variable: Y = SHU
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebesar 1 satuan, maka akan menaikkan nilai Sisa Hasil Usaha Y sebesar 259144,375 dengan asumsi bahwa variabel Jumlah
Simpanan X
2
adalah konstan. b
2
= koefisien regresi untuk X
2
= 0,154 Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel
Jumlah Simpanan X
2
yaitu 0,154 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang
berlawanan arah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan variabel Jumlah Simpanan X
2
sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Sisa Hasil Usaha Y sebesar 0,154 dan
sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Jumlah Simpanan X
2
sebesar 1 satuan, maka akan menaikkan nilai Sisa Hasil Usaha Y sebesar 0,154 dengan asumsi bahwa variabel
Jumlah Anggota X
1
adalah konstan.
4.3. Pembahasan