e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat tentang perlakuan akuntansi dan pengungkapan
informasi lainnya.
2.2.3.3. Pemakai Laporan Keuangan Koperasi
Pemakai laporan keuangan koperasi terdiri dari : a.
Pemakai utama dari laporan keuangan koperasi adalah para anggota itu sendiri beserta pejabat koperasi.
b. Pemakai lainnya yang mempunyai kepentingan terhadap koperasi,
diantaranya adalah calon anggota koperasi, bank, kreditur, dan kantor pajak [Tunggal, 1995 : 46].
2.2.3.4. Tujuan Laporan Keuangan Koperasi
Tujuan laporan keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna nagi pemakai utama dan pemakai lainnya.
Beberapa oleh laporan keuangan sebagai berikut: a.
Manfaat yang diperoleh setelah menjadi anggota koperasi. b.
Prestasi keuangan koperasi selama satu periode. c.
Transaksi, kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode.
Transaksi yang berkaitan dengan anggota dipisahkan dengan yang bukan anggota.
d. Informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi likuiditas dan
solvabilitas koperasi [Arifin, 2001 : 108].
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.5. Karakteristik Pelaporan Keuangan Koperasi
Menurut Arifin [2001 : 109] laporan keuangan koperasi mempunyai karakter tersendiri sebagai berikut :
a. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggungjawaban
pengurus kepada para anggotanya di dalam rapat anggota tahunan RAT.
b. Laporan keuangan biasanya meliputi neracalaporan posisi keuangan,
laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secara komparatif.
c. Laporan keuangan yang disampaikan pada RAT harus ditandatangani
oleh semua anggota pengurus koperasi [UU No. 25 Tahun 1992, Pasal 36, Ayat 1].
d. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil
Usaha SHU. e.
SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen pembagian SHU
yang telah diatur dalam AD atau ART koperasi. f.
Laporan keuangan koperassi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.
g. Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca, sedangkan sisa hassil
usaha tercermin pada peritungan hasil usaha.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
h. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan
hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk anggota, disamping yang berasal dari yang bukan anggota.
i. Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasil usaha kepada
anggota dan bukan anggota, berpedoman pada perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.
j. Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari :
1 Simpanan-simpanan.
2 Pinjaman-pinjaman.
3 Penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-
sumber lain. k.
Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku
yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. l.
Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindah tangankan dengan dalih apapun.
2.2.4. Jumlah Anggota