2.2.2.4. Jenis-Jenis Koperasi
Berdasarkan bidang usahanya, koperasi dapat digolongkan ke dalam beberapa sub golongan sebagai berikut :
a. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para
anggotanya. b.
Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatan utamanya
melakukan pemroses bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.
c. Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang dibentuk terutama untuk membantu para anggotanya dalam memasarkan barang-barang yang
mereka hasilkan. d.
Koperasi Kredit Koperasi kredit atau koperasi simpan-pinjam adalah koperasi yang
bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggota untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang
memerlukan bantuan modal [Baswir, 1997 : 76].
2.2.2.5. Fungsi dan Peranan Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4, fungsi dan peran Koperasi Indonesia dalam garis besarnya sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dn masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat. c.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan Koperasi
sebagai sokogurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi [Baswir, 1997 : 71].
2.2.2.6. Prinsip Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 pasal 5 ayat 1 dan 2 , prinsip koperasi adalah :
a. Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil dan seimbang dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota. d.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. e.
Kemandirian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :
a. Pendidikan Perkoperasian.
b. Kerjasama antar koperasi.
2.2.2.7. Lapangan Usaha Koperasi
Lapangan usaha koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Bab VIII pasal 43 dan pasal 44 adalah :
a. Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan
kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.
b. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi. c.
Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.
d. Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan
usaha simpan pinjam dari dan untuk : 1
Anggota koperasi yang bersangkutan. 2
Koperasi lain dari atau anggotanya. e.
Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan koperasi.
f. Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.8. Permodalan Koperasi