5
1.2 Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada masalah hubungan persepsi terhadap model pembelajaran dan sikap siswa kelas II terhadap mata pelajaran PKn di SDN Tlacap.
Pelajaran PKn kelas II ini dibatasi pada standar kompetensi 1. Membiasakan hidup bergotong royong Kompetensi Dasar 1.1 mengenal pentingnya hidup rukun, saling
berbagi, dan tolong menolong. Hasil penelitian ini hanya berlaku di SD Negri Tlacap pada materi gotong royong.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa terhadap mata
pelajaran PKn?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan pelaksanaan pembelajaran melalui Penelitian Kuantitatif, yaitu: Untuk mendeskripsikan hubungan antara persepsi dan sikap siswa terhadap mata pelajaran
PKn.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak diantaranya bagi peneliti, bagi siswa, dan bagi guru.
1. Bagi siswa Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah
a. Siswa dapat memahami, menghayati, dan melaksanakan gotong royong melalui Pelajaran PKn di SD
6 2. Bagi guru
Manfaat penelitian ini bagi guru adalah a. Guru dapat menjadikan sebagai umpan balik dalam pembelajaran
di kelas. 3. Bagi IPTEK
Manfaat penelitian ini bagi IPTEK Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah sebagai referensi yang dapat digunakan untuk penelitian lainya.
4. Bagi pembaca Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah untuk memberikan
pengetahuan baru khususnya tentang persepsi dan sikap siswa mengenai Pelajaran PKn.
1.6 Definisi operasional
1. Persepsi merupakan proses stimulus yang diterima individu melalui alat indra. Alat indra melalui penglihatan, pendengaran, perasa, pengecap,
penciuman dari adanya suatu gejala atau peristiwa yang diproses didalam otak manusia. Dalam persepsi perasaan, kemampuan berpikir,
pengalaman-pengalaman individu tidak sama sehingga hasil persepsi satu
individu dengan individu lainya belum tentu sama
2. Sikap merupakan merupakan organisasi pendapat, keyakinan sesorang mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai adanya
perasaan tertentu dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk
membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya.
3. Model Problem Based Learning PBL merupakan model pembelajaran dimana siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata untuk dapat
7 menyusun pengetahuan, mengembangkan ketrampilan inquiri berpikir
tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
4. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu pendidikan yang memfokuskan pada pendidikan nilai dan moral, dalam hal ini tujuan
pendidikan agar anak mampu menyelesaikan masalah-masalah untuk
dapat mewujudkan nilai-nilai gotong royong.
8
BAB II LANDASAN TEORI