24
memunculkan ciri khas dari bangunan dan budaya Maluku Utara pada proyek ini dengan menggunakan bentuk atap yang ada pada bangunan adat Sasadu ke dalam
proyek ini, seperti terlihat pada gambar 2.11 dibawah ini.
Gambar 2.11. Atap bangunan adat Sasadu Sumber: Inventarisasi arsitektur di Maluku Utara, 2003
Atap bangunan adat Sasadu ini berbentuk persegi delapan dengan jenis atap yang paling tinggi adalah atap pelana yang sekaligus mengindikasikan penutup ruang
utama dibawahnya. Bahan-bahan kayu, bambu, dan daun-daunan dari lingkungan setempat yang digunakan sebagai bahan-bahan pokok dari atap bangunan Sasadu ini.
2.1.3 Studi Kasus
2.1.3.1 Gedung DPRD kabupaten Sidoarjo
A. Data obyek studi
Gambar 2.12. Gedung DPRD kab. Sidoarjo Sumber: Gambar Kerja Arsitek
Gedung DPRD kabupaten Sidoarjo terletak di jalan Sultan Agung nomor 39 Sidoarja merupakan gedung perwakilan masyarakat kabupaten Sidoarjo untuk
menyampaikan aspirasi mereka. Gedung DPRD kabupaten Sidoarjo terletak diatas
25
lahan seluas 7.956 m² dan luas lantai satu seluas 904,8 m² dan luas lantai dua seluas 774,6 m² yang berada dibawah tanggung jawab pemerintah daerah melalui badan
Sekretariatan Dewan Sekwan. Keanggotaan DPRD kabupaten Sidoarjo masa jabatan 2009-2014 berjumlah
50 anggota yang telah terpilih untuk mewakili aspirasi rakyat kabupaten Sidoarjo yang akan dibantu dengan sekwan yang akan membantu tugas anggota DPRD
kabupaten Sidoarjo. Sekwan memiliki tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,
administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Sekwan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian umum, tata usaha, dan juga rumah tangga lampiran 8. Ketiga bagian tersubut
memiliki tugas dan fungsinya masing-masing dalam DPRD. B.
Fasititas yang dipunyai dan ruang luar Gedung DPRD kabuoaten Sidoarjo memiliki 4 massa yang memiliki fungsi
dan fasilitasnya masing-masing. Ruang luar gedung DPRD kabuoaten Sidoarjo sangatlah tertata dengan baik dan saling berhubungan antara satu bangunan dengan
bagunan yang lainnya. Unsur-unsur pendukung ruang luar, seperti taman yang ada disekeliling bangunan, tempat parkir yang dipusatkan ditengah-tengah side, dan juga
pedestrian yang ada disekeliling bangunan, seperti terlihat pada gambar 2.13 dibawah ini
.
Gambar 2.13. Lay out gedung DPRD kab. Sidoarjo Sumber: Gambar kerja arsitek
26
Gedung C adalah gedung utama yang memiliki fungsi sebagai gedung sekwan, ruang ketua dewan, dan ruang sidang paripurna, gedung A adalah gedung
komisi untuk komisi-komisi yang ada di DPRD kabupaten Sidoarjo, gedung B adalah gedung EX-LABORATURIUM merupakan gedung baru yang berfungsi sebagai
penambaha-penambahan ruang yang kurang di DPRD kabupaten Sidoarjo, dan gedung D adalah gedung fraksi untuk fraksi-fraksi yang ada di DPRD kabupaten
Sidoarjo. 1.
Gedung utama
Gedung utama lantai 1, seperti terlihat pada gambar 2.14 dibawah ini.
Gambar 2.14. Lantai 1 gedung utama DPRD kab. Sidoarjo Sumber: Gambar kerja arsitek
• Reseptionis
Gambar 2.15. Reseptionis Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
27
Seperti terlihat pada gambar 2.15 diatas , reseptionis berada didalam
gedung lantai 1 berfungsi sebagai informasi dan juga untuk mengutahui keluar masuknya tamu kedalam gedung DPRD, luasnya ±4 M
2
. •
Ruang tunggutamu
Gambar 2.16. Ruang tunggutamu Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.16 diatas
, ruang tunggutamu merupakan ruang tunggu saat kita mempunyai keperluan atau janji dengan anggota dewan atau
pegawai yang bekerja di gedung DPRD kabupaten Sidoarjo, luasnya ±30 M
2
. •
Ruang foto copy
Gambar 2.17. Ruang foto copy Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.17 diatas , ruang foto copy berada disebelah
selatan perpustakaan yang di isi oleh 1-2 pegawai bagian tata usaha. Fasilitas ini sangatlah diperlukan untuk kelancaran kinerja dari sekwan untuk membantu tugas
wakil rakyat, luasnya ±20 M
2
.
28
• Ruang staf dan ruang komputer
Gambar 2.18. Ruang staf dan ruang komputer Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.18 diatas , ruang staf dan komputer
merupakan ruangan yang digunakan oleh staf ahli, luasnya ±25 M
2
. •
Ruang kepala bagian dan kepala sub bagian
Gambar 2.19. Ruang kabag kasubag Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.19 diatas , Ruang kepala bagian yang
luasnya ±20-40 M
2
dan kepala sub bagian yang luasnya ±20-25 M
2
adalah ruangan dari tiap-tiap kepala bagian beserta jajarannyaanggotanya untuk melaksanakan tugas
dan juga fungsinya sebagai sekwan untuk membantu tugassegala kebutuhan anggota dewan.
29
• Kamar mandiWC
Gambar 2.20. Kamar mandiWC Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.20 diatas , kamar mandiWC pada gedung
ini dibagi menjadi dua, yaitu kamar mandiWC untuk Pegawai dengan luasannya ±3 M² dan kamar mandiWC untuk umum dengan luasannya ±16 M
2
yang letaknya bersebelahan dan berada dibagian luar gedung tetapi tetap dalam 1 gedung.
Gedung utama lantai 2 : •
Ruang kerja ketua DPRD kabupaten Sidoarjo berserta stafnya
Gambar 2.21. Ruang kerja ketua DPRD berserta stafnya Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.21 diatas , ruang kerja ketua DPRD yang
luasnya ±45 M
2
adalah ruang khusus untuk ketua DPRD kabupaten Sidoarjo. Ketua
30
DPRD memiliki staf khusus atau staf pendamping dalam melaksanakan tugas- tugasnya dan juga dalam memenuhi kebutuhannya didalam gedung DPRD yang luas
ruangannya ±45 M
2
. Ketua DPRD memiliki ruangan dengan kamar mandiWC didalam ruangan dengan luas ±3,5 M
2
dan juga ruang istirahat yang luasnya ±10 M
2
, jadi total luas ruangannya adalah 58,5 M²
• Ruang rapat
Gambar 2.22. Ruang rapat Gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.22 diatas
, ruang rapat yang terdapat pada lantai dua gedung utama ini adalah ruang rapat yang digunakan baik oleh anggota
dewan juga digunakan untuk sekwan untuk berkoordinasi dengan anggota dewan yang sekarang ini telah beralih fungsi menjadi ruang tunggu VIP untuk undangan
sidang paripurna dan memiliki luas ruanganya ±34-40 M
2
• Ruang sidang paripurna
Gambar 2.23. Ruang sidang paripurna Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.23 diatas , ruang sidang paripurna adalah
ruang sidang yang digunakan untuk melakukan pembahasan dalam sidang umum, sidang pleno, dan sidang paripurna yang dilakukan setiap ada pembahasan dan
31
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Ruang sidang paripurna memiliki ruang staf dan juga ruang komputer untuk menunjang kelancaran persidangan dan
memiliki luas ruangan ±90-95 M
2
. Sidang paripurna adalah sidang rutin yang dilakukan oleh anggota dewan
dengan pemerintah daerah dan juga kunjungan pemerintah pusat ataupun presiden, sidang paripurna sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sidang paripurna biasa dan
istimewa. Sidang paripurna biasa adalah sidang paripurna yang membahas tentang
raperda rapat peraturan daerah dengan melibatkan anggota dewan dengan pemerintah daerah atau instansi-instansi daerah terkait lainnya. Sedangkan sidang
paripurna istimewa adalah sidang paripurna yang diadakan apabila ada pidato resmi yang dilakukan oleh presiden atau wakil presiden ataupun perwakilannya, pelantikan
anggota dewan periode baru, dan juga pelantikan kepala daerah. 2.
Gedung komisi
Gedung komisi Lantai 1, seperti terlihat pada gambar 2.24 dibawah ini.
Gambar 2.24. Ruang komisi Sumber: Gambar kerja arsitek
Anggota DPRD kabupaten Sidoarjo terbagi atas 4 komisi yang memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Tiap komisi memiliki luas ruangan tiap
komisinya ±36-40 M² dan masing-masing ruang komisi memiliki fasilitas didalamnya untuk melaksanakan tugas tiap komisi.
32
Gedung komisi lantai 2, seperti terlihat pada gambar 2.25 dibawah ini.
Gambar 2.25. Ruang rapat komisi Sumber: Gambar kerja arsitek
Ruang rapat komisi memiliki luas ruangannya ±170 M² digunakan oleh tiap- tiap komisi ataupun semua komisi untuk melakukan koordinasi pada komisi tersebut
dan juga antar komisi untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. 3.
Gedung fraksi Gedung fraksi berada disebelah utara gedung utama atau berada di depan
gedung komisi dan memilki luas ±150 M², seperti terlihat pada gambar 2.26 dibawah ini.
Gambar 2.26. Ruang fraksi Sumber: Gambar kerja arsitek
DPRD kabupaten Sidorjo memiliki 6 fraksi yang terdiri dari fraksi gabungan PAN-PKS, fraksi PDIP, fraksi PKB, fraksi gabungan GOLKAR-PKNU, fraksi
33
gabungan GERINDRA-HANURA GERAKAN HANURA dan fraksi DEMOKRAT yang memiiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Ruang fraksi digunakan untuk
rapat koordinasi tiap anggota partai politik dengan anggotanya yang ada di DPRD
kabupaten Sidoarjo dan luas ruangan tiap fraksinya adalah ±25-30 M².
4. Gedung EX-LABORATURIUM atau Gedung Serbaguna
Gedung EX-LABORATURIUM adalah gedung serba guna dengan luas ±380 M² yang digunakan untuk ruang tambahan seperti ruang fraksi, ruang rapat, gudang
arsip. Seperti terlihat pada gambar 2.27 dibawah ini.
Gambar 2.27. Gedung EX-LABORATURIUM Sumber: Gambar kerja arsitek
a. Gudang
Gambar 2.28. Gudang Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.28 diatas, gudang ini memiliki luar
ruangnya ±6-7,5 M². Gudang ini digunakan untuk menyimpan keperluan-keperluan
34
yang dibutuhkan dan juga yang sudah tidak digunakan oleh gedung-gedung yang ada di DPRD kabupaten Sidoarjo.
b. Ruang fraksi tambahan
Gambar 2.29. Ruang fraksi tambahan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.29 diatas , ruangan ini digunankan apabila
ada penambahan fraksi yang tidak dapat ditampung didalam gedung fraksi, tetapi ruang ini sekarang telah beralih fungsi menjadi ruang arsip subag persidangan.
Ruangan ini memiliki luas ±13-14 M². c.
Ruang fraksi demokrat
Gambar 2.30. Ruang f. Demokrat Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.30 diatas
, dikarenakan gedung fraksi hanya dapat menampung 5 fraksi, maka ruang fraksi partai demokrat berada pada gedung
EX-LABORATURIUM. Ruangan ini memiliki luas sebesar ±25-30 M². C.
Struktur organisasi Pada kepengurusan gedung DPRD kabupaten Sidoarjo, sekwan memiliki
bagian-bagiannya dan sub bagian yang tersusun dalam struktur kepengurusannya
35
sendiri yang diatur dalam peraturan daerah kabupaten Sidoarjo nomor 21 tahun 2008,
seperti terlihat pada gambar 2.31 dibawah ini .
Gambar 2.31. Struktur Kepengurusan Sekwan Sumber: Peraturan daerah kabupaten Sidoarjo
D. Pola sirkulasi gedung DPRD kabupater Sidoarjo
a. Pola sirkulasi horisontal gedung utama
Sirkulasi horisontal gedung komisi menggunakan pola sirkulasi linier dengan tatanan ruangan sejajar antara satu ruangan dengan ruangan yang lain yang
dipisahkan oleh koridor yang ada di gedung komisi, seperti terlihat pada gambar 2.32 dibawah
. SEKRETARIS DPRD
KABAG UM UM KABAG KEUANGAN
KABAG PERSIDANGAN PER UU AN SUBBAG TATA USAHA
SUBBAG PERSIDANGAN
SUBBAG ANGGARAN
SUBBAG RT PROTOKOL SUBBAG PERUNDANG-
UNDANGAN
SUBBAG PEM BUKUAN
SUBBAG PERENCANAAN SUBBAG DOKUM ENTASI
KEHUM ASAN
ANGGOTA DPRD
KEPALA PEMERINTAH
36 Gambar 2.32. Pola sirkulasi horisontal gedung utama kab. Sidoarjo
Sumber: Studi pribadi seminar
b. Pola sirkulasi horisontal gedung komisi
Sirkulasi horisontal gedung komisi menggunakan pola sirkulasi linier dengan tatanan ruangan sejajar antara satu ruangan dengan ruangan yang lain yang
K O
R
I D
O R
KORIDOR
M E
M E
K O
R
I D
O R
AREA PUBLIK
M E
S E
K W
A N
AREA PUBLIK
S E
K W
A N
S E
K W
A N
S E
K W
A N
M E
37
dipisahkan oleh koridor yang ada di gedung komisi, seperti terlihat pada gambar 2.33 dibawah
.
Gambar 2.33. Pola sirkulasi horisontal gedung komisi Sumber: Studi pribadi seminar
HALL
K O
R
I D
O R
K O
R
I D
O R
HALL M
E
M E
R K
O M
I S
I
M E
R K
O M
I S
I R
K O
M I
S I
HALL
R K
O M
I S
I HALL
HALL
38
c. Pola sirkulasi horisontal gedung fraksi
Sirkulasi horisontal gedung fraksi menggunakan pola sirkulasi linier dengan
tatanan ruangan sejajar antara satu ruangan dengan ruangan yang lain, seperti terlihat pada gambar 2.34 dibawah
.
Gambar 2.34. Pola sirkulasi horisontal gedung fraksi Sumber: Studi pribadi
d. Pola sirkulasi horisontal gedung EX-LABORATORIUM
Sirkulasi horisontal gedung EX-LABORATORIUM menggunakan pola sirkulasi yang sama dengan pola sirkulasi dari tiga gedung yang ada pada DPRD
kabupaten Sidoarjo dengan tatanan ruangan yang saling berhadap-hadapan antara satu ruangan dengan ruangan yang lain tapi gedung EX-LABORATORIUM hanya
memiliki ME, seperti terlihat pada gambar 2.35 dibawah.
T E
R A
S
R U
A N
G
F R
A K
S I
39 Gambar 2.35. Pola sirkulasi horisontal Gedung EX-LABORATURIUM
Sumber: Studi pribadi
E. Tampilan bangunan
Gedung DPRD kabupaten Sidoarjo memiliki tampilan bangunan antara satu bangunan dengan bangunan yang lainnya saling berkaitan atau memiliki hubungan.
1. Tampilan gedung utama
Gambar 2.36. Tampak utara gedung utama Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.36 diatas , tampilan gedung utama DPRD
kabupaten terlihat minimalis modern dengan atap datar dengan material penutupnya seng dan permainan kaca yang memperkuat unsur tersebut. Tampilan yang terdapat
pada gedung utama ini sangat bertolak belakang dengan gedung lainnya yang ada pada DPRD kabupaten Sidoarjo.
HALL
R.
ARSIP GUDANG
M E
R. F. DEMOKRA
R. ARSIP
R.
ARSIP
R. ARSIP
40
2. Tampilan gedung komisi
Gambar 2.37. Tampak utara gedung komisi Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.37 diatas , pada tampilan gedung gedung
komisi terlihat agak berbeda dengan gedung utama. Pada tampilan gedung komisi unsur yang paling mencolok adalah pada bentukan atap joglo dengan bahan
materialnya genting pada bangunan dan juga pada lobby. Gedung ini memiliki akses lansung dengan gedung utama yang berada tepat disebelah utaranya dengan
menambahkan jembatan penghubung antara gedung utama dengan gedung komisi yang berada padalantai dua sebelah utara.
3. Tampilan gedung fraksi
Gambar 2.38. Tampak selatan gedung fraksi Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.38 diatas , tampilan yang sangat sederhana
ditampilkan oleh gedung fraksi yang ada pada gedung DPRD kabupaten Sidoarjo
41
dengan menonjolkan unsur sederhana pada bangunan dan atapnya dengan kebutuhan ruang yang tidak terlalu banyak.
4. Tampilan gedung EX-LABORATORIUM
Gambar 2.39. Tampak utara gedung EX-LABORATORIUM Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.39 diatas , berbeda dengan gedung yang
lainnya pada gedung EX-LABORATORIUM terlihat sangat minimalis dengan menggunakan atap pelana dan juga permainan pada pintu, jendela, dan ornamen yang
ada pada bangunan ini. F.
Struktur gedung Gedung DPRD kabupaten Sidoarjo dibangun sekitar tahun 1975 dengan
secara bertahap pembangunannya. Pada tahap pertama pembangunan gedung DPRD kabupaten Sidoarjo adalah gedung utama dan gedung fraksi DPRD kabupaten
Sidoarjo dilanjutkan dengan pembangunan gedung EX-LABORATORIUM, dan yang terakhir adalah pembangunan gedung komisi.
Struktu bangunan yang digunakan pada gedung DPRD kabupaten Sidoarjo menggunakan struktur gedung yang sama baik yang digunakan pada gedung utama,
gedung komisi, gedung fraksi, dan gedung EX-LABORATORIUM, seperti pondasi yang digunakan pada gedung utama dan gedung komisi adalah pondasi plat mener
berbeda dengan gedung fraksi dan gedung EX-LABORATORIUM yang menggunakan pondasi batu kali. Apaila penggunaan pondasi antara gedung utama,
42
gedung komisi dan gedung fraksi, gedung EX-LABORATORIUM maka penggunaan stuktur atasnya seperti kolom, bentang, sampai dengan atapun berbeda.
2.1.3.2 Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara
A. Data obyek studi
Gambar 2.40. Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara Sumber: Gambar kerja arsitek
Dalam kesempatan kali ini, saya mengambil studi kasus gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara. Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara ini
dibangun di atas tanah milik pemerintah Kabupaten Halmahera Utara denagn luas site ± 2 hektar. Gagasan berdirinya gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara ini
dimotifasi oleh kondisi politik masyarakat Halmahera Utara yang perlu adanya sarana untuk mengemukakan aspirasi mereka kepada pemerintah melalui wakil-wakilnya
yang duduk di dewan legislatif. Dengan adanya gedung wakil rakyat ini harapannya akan muncul sikap
mental yang terhormat dari para wakil rakya, oleh karena itu diwujudkan dalam rancangan yang agung megah. Pendekatan psikososial terhadap proyek ini menjadi
tema utama dalam rancangan, lewat sajian detail dan materi bahan bangunan yang kelas satu pada masanya. Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki satu
massa dengan jumlah lantai 2 lantai.
43
B. Fasititas yang dipunyai dan ruang luar
Pada umumnya gedung DPRD memiliki fasilitas yang sama antara satu dengan yang lain. Seperti pada studi kasus yang pertama, gedung DPRD Kabupaten
Halmahera Utara juga memiliki fasilitas yang sama dengan gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo tapi yang membedakan hanya pada massa bangunan dan ruang luarnya.
Ruang luar yang ada pada gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara lebih simpel dari pada gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo karena Gedung Kabupaten Halmahera
Utara hanya memiliki satu massa saja. Elemen pendukung ruang luar pada gedung DPRD Kabupaten Halmahera
Utara tertata dengan sangat rapi dan saling berhubungan, seperti penataan area hijau yang berada pada sekeliling gedung yang di utamakan peletakan, parkir kendaraan
roda 4 berada di sebelah barat dan selatan gedung dan parkir kendaraan roda 2 berada
pada sebelah barat gedung, seperti terlihat pada gambar 2.41 di bawah.
Gambar 2.41. Lay Out Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara Sumber: Gambar kerja arsitek
Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara terbagi menjadi 4 bagian yaitu bagian selatan atau kiri bangunan, bagian tengah bangunan, bagian utara atau kanan
bangunan, dan bagian barat atau belakang bangunan, seperti terlihat pada gambar 2.42 di bawah
.
44 Gambar 2.42. Bagian Gedung
DPRD Kabupaten Halmahera Utara Sumber: Gambar kerja arsitek
Fasilitas yang dimiliki gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara antara lain:
1. Resepsionis
Gambar 2.43. Resepsionis Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.43 diatas , reseptionis berada dibagian
tengah gedung setelah pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara dan di isi oleh 3-4 staf khusus dengan luas ruangannya ± 6 M².
Bagian utarakiri gedung
Bagian selatankanan
gedung Bagian
tengah gedung
Bagian baratbelakang gedung
45
2. Ruang tunggutamu
Gambar 2.44. Ruang tunggutamu Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.44 diatas , ruang tunggutamu berada
dibagian utarakanan gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara dan luas ruangannya ± 28 M².
3. Ruang Ketua Dewan
Gambar 2.45. Ruang ketua dewan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.45 diatas
, ruang ketua DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas ruangannya ± 231 M² yang di dalamnya terdapat
fasilitas seperti ruang kerja ketua dewan ± 148 M², ruang istirahat ± 27 M², kamar mandi ± 6,5 M², ruang sekertarus ± 27 M², dan ruang tamu ± 23 M².
46
4. Ruang Wakil Ketua Dewan
Gambar 2.46. Ruang wakil ketua dewan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.46 diatas , DPRD Kabupaten Halmahera
Utara memiliki 3 ruang wakil ketua yang memiliki ukuran yang sama yaitu ± 126 M² dan masing-masing ruangan memiliki 1 buah kamar mandi dengan luas ± 4 M².
5. Ruang fraksi
Gambar 2.47. Ruang Fraksi Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.47 diatas , ruang fraksi berada dibagian
selatankiri gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara dan saling berhadapan. Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki 5 ruang fraksi itu sesuai
dengan jumlah fraksi yang ada di gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara dan luas masing-masing ruang adalah ± 67.5-70 M².
47
6. Ruang bagian dan sub bagian
Gambar 2.48. Ruang bagian dan sub bagian Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.48 diatas , Ruang bagian dan sub bag berada
dibagian utarakanan gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara yang memiliki keterkaitan antara satu bagian atau subag dengan yang lain. Luas ruang bagian adalah
± 100 M² dan luas ruang sub bagian adalah ± 40 M². 7.
Ruang sidang paripurna
Gambar 2.49. Ruang Sidang Paripurna Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.49 diatas , ruang sidang paripurna berada di
bagian tengah gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara pada lantai 1 dan berada paling depan setelah pintu masuk gedung dan luas ruang sidang paripurna adalah ±
1428 M².
48
8. Ruang komisi
Gambar 2.50. Ruang Komisi Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.50 diatas , ruang komisi berada dibagian
selatankiri gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara dan saling berhadapan. Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki 5 ruang komisi dan luas
masing-masing ruang adalah ± 70-78 M². 9.
Ruang sekertaris dewan
Gambar 2.51. Ruang sekertaris dewan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.51 diatas , ruang sekertaris dewan sekwan
pada gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas ruangan ± 54M². 10.
Ruang rapat
Gambar 2.52. Ruang rapat Sumber: Gambar kerja arsitek
49
Seperti terlihat pada gambar 2.52 diatas , gedung DPRD Kabupaten
Halmahera Utara memiliki 5 ruang rapat seperti ruang rapat koordinasi, ruang rapat komisi, ruang rapat fraksi, ruang rapat sekwan, dan ruang rapat umum. Luas masing-
masing ruang rapat adalah± 67.5-70 M². 11.
Ruang arpirasi
Gambar 2.53. Ruang aspirasi Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.53 diatas , ruang aspirasi adalah ruang yang
digunakan untuk melakukan jajak pendapat dengan masyarakat, ruang aspirasi pada gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas ruangan ± 127,35 M².
12. Ruang perswartawan
Gambar 2.54. Ruang perswartawan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.54 diatas , ruang perswartawan pada gedung
DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas ruangan ± 65-70 M².
50
13. Ruang foto copy
Gambar 2.55. Ruang perswartawan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.55 diatas , terdapat 2 buah ruang foto copy
pada gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas ruangan ± 7,5 M² yang terdapat pada bagian tengah gedung lantai 1 dan luas ruangan ± 14 M² yang
terdapat pada bagian tengah gedung lantai 2. 14.
Klinik
Gambar 2.56. Ruang perswartawan Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.56 diatas , klinik pada gedung DPRD
Kabupaten Halmahera Utara memiliki luas ruangan ± 14 M². 15.
Gudang
Gambar 2.57. Gudang Sumber: Gambar kerja arsitek
51
Seperti terlihat pada gambar 2.57 diatas , gedung DPRD Kabupaten
Halmahera Utara memiliki 4 gudang seperti 2 buah gudang perlengkapan, 1 buah gudang penyimpanan arsip, dan 1 buah gudang ruang sidang paripurna. Luas
masing-masing gudang perlengkapan dan penyimpanan arsip adalah ± 28 M² sedangkan gudang ruang sidang paripurna adalah ± 7 M².
16. Kamar mandiWC
Gambar 2.58. Gudang Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.58 diatas , kamar mandiWC berada disetiap
lantai dan terbagi menjadi dua, yaitu kamar mandiWC untuk anggota dewanpegawai dan umumtamu. Luas kamar mandiWC untuk anggota dewanpegawai adalah ±
3,75-4 M² dan luas kamar mandiWC untuk umumtamu adalah ± 2,5-3 M². 17.
Pantry
Gambar 2.59. Gudang Sumber: Gambar kerja arsitek
Seperti terlihat pada gambar 2.59 diatas , gedung DPRD Kabupaten
Halmahera Utara memiliki 3 pantry dengan luas ruang yang sama yaitu ± 10-25 M². C.
Struktur organisasi Pada kepengurusan Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara, sekwan
memiliki bagian-bagiannya dan sub bagian yang tersusun dalam struktur
52
kepengurusannya sendiri yang diatur dalam peraturan daerah Kabupaten Halmahera
Utara, seperti terlihat pada gambar 2.60 dibawah ini.
Gambar 2.60. Struktur Kepengurusan Sekwan kota Surabaya Sumber: Peraturan daerah kota Surabaya
D. Pola sirkulasi horisontal gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara
Sirkulasi horisontal gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara menggunakan pola sirkulasi linier dengan tatanan ruangan sejajar antara satu ruangan
dengan ruangan yang lain yang dipisahkan oleh koridor yang ada di gedung komisi,
seperti terlihat pada gambar 2.61 dibawah .
SEKRETARIS DPRD
KABAG UM UM KABAG KEUANGAN
KABAG PERSIDANGAN PER UU AN SUBBAG TATA USAHA
SUBBAG PERSIDANGAN
SUBBAG ANGGARAN
SUBBAG RT PROTOKOL SUBBAG PERUNDANG-
UNDANGAN
SUBBAG PEM BUKUAN
SUBBAG PERENCANAAN SUBBAG DOKUM ENTASI
KEHUM ASAN
ANGGOTA DPRD
KEPALA PEMERINTAH
53 Gambar 2.61. Pola sirkulasi horisontal gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara
Sumber: Studi pribadi
E. Tampilan bangunan
a. Tampak Depan Timur
b. Tampak belakang Barat
KORIDOR AREA PUBLIK
M E
RUANG WARTAWAN
RUANG KABAGSUBAG
AREA PUBLIK
RUANG FRAKSI RUANG FRAKSI
KORIDOR
KORIDOR
RUANG FRAKSI
M E
R U
A N
G
K A
WC K
O R
I D
O R
54 c.
Tampak kiri Selatan
d. Tampak kanan Utara
Gambar 2.62. Tampilan bangunan Sumber: Gambar kerja arsitek
Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara memiliki tampilan gedung yang sangat megah yang dapat dilihat dari pemberian batu alam yang dipasang pada
sekeliling dinding dan juga kolom beton yang ada pada entrence yang dipadukan dengan warna halus atau soft yaitu warna krem.
Atap bangunan yang menggunakan atap dari bangunan adat Maluku Utara yaitu atap ”sasadu” dimodifikasi atau diolah dengan cara ditumpuk-tumpuk sehingga
terlihat sangat unik. F.
Struktur gedung Sama halnya dengan struktur gedung pada gedung DPRD Kabupaten
Sidoarjo, Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Utara menggunakan pola struktur dengan menggunakan modul 4,5 M dan juga menggunakan pondasi batu kali pada
entrencenya dan penggunaan pondasi poor pada gedungnya. Kolom yang dibuat berbentuk persegi delapan selain bertujuan untuk kekeuatan kolom juga
memnonjolkan kemegahan gedung.
55
2.1.4 Analisa Hasil Studi