G. Landasan Teori
Salah satu pengobatan kanker dapat dilakukan dengan kemoterapi menggunakan obat-obat sitostatika, contohnya doksorubisin. Penggunaan
doksorubisin mempunyai efek merugikan, salah satunya adalah penurunan jumlah sel darah putih sehingga sel limfosit juga menurun jumlahnya. Imunitas tubuh
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah limfosit, hal ini dikarenakan sel limfosit merupakan sel yang berperan dalam respon imun. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan agen ko-kemoterapi untuk mengurangi efek merugikan doksorubisin tersebut.
Buah L. siceraria digunakan sebagai alternatif agen ko-kemoterapi karena mempunyai aktivitas imunomodulator. Kandungan flavonoid pada ekstrak
etanol buah L. Siceraria ini dapat meningkatkan proliferasi limfosit, sehingga ekstrak etanol buah L. siceraria berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen ko-
kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh pemberian ekstrak
etanol buah Lagenaria siceraria terhadap efek merugikan doksorubisin pada tikus Sprague Dawley yang dilihat dari aktivitas proliferasi limfosit untuk mengetahui
efek imunomodulatornya.
H. Hipotesis
Ekstrak etanol buah labu air Lagenaria siceraria dapat meningkatkan proliferasi limfosit pada tikus galur Sprague Dawley yang dipejani doksorubisin.
16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni, yaitu penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok perlakuan dan
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian acak pola searah, yaitu
cara menetapkan sampel dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan pengacakan agar setiap sampel punya kesempatan yang sama untuk dapat
masuk ke dalam kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Pola searah ditunjukkan dengan adanya perlakuan yang sama pada kelompok perlakuan, yaitu
pemberian ekstrak etanol buah L. siceraria.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel utama 1 Variabel bebas : dosis ekstrak etanol buah L. siceraria.
2 Variabel tergantung : proliferasi sel limfosit. b. Variabel pengacau
1 Variabel pengacau terkendali : jenis kelamin, galur tikus, umur tikus, berat badan tikus, jenis makanan
2 Variabel pengacau tak terkendali : kondisi fisiologis tikus, asal buah L.
siceraria.